Senin, 28 Februari 2011

Kebiasaan Anda

Terkadang pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan belum tentu karena pemasukannya yang terlalu sedikit tetapi karena kebiasaan menghamburkan uang.  Bahkan jika anda memiliki pekerjaan dengan 'gaji tertinggi' di dunia pun, anda dapat berada dibawah hutang akibat kebiasaan anda.
be well,
Dwika - ExecuTrain


Yuk, Kenali Perbedaan Kebutuhan & Keinginan Sebelum Belanja

by: Prilla Kinanti
 Dalam menjalankan kehidupan sering sekali kita mengalami suatu kondisi dimana hal yang tidak terencana malah terjadi. Masalahnya lagi, ternyata hal yang tidak produktif cukup membebankan keuangan kita di kemudian hari.

Contoh yang paling sederhana ketika kita mengunjungi pusat perbelanjaan, toko, maupun pusat elektronik dsb. Dengan mudahnya pola belanja konsumtif terjadi apalagi didalam saku kita terselip beberapa kartu kredit yang memang diciptakan oleh penerbitnya untuk melakukan transaksi seperti itu.

Beberapa fakta konsumtif sering terjadi pada diri kita, hal ini terbukti dengan akrabnya kita dengan percakapan seperti dibawah ini:

"Duh, pengen beli baju deh"
"Eh katanya Gym disitu bagus loh, ikutan yuk"
"Hmm.., gue butuh jeans nih, yang lama udah ga nge-trend"
"Mana yang lebih asik ya?, ipad atau iphone 4?, atau dua-duanya aja deh"
"Nonton konser yuk, band 'itu' mau datang loh ke Jakarta, kapan lagi bisa nonton mereka?"

Selain akrab, mungkin anda sendiri yang mengalaminya. Seringkah kita mengalaminya?

Pembaca yang bijaksana, contoh kejadian diatas adalah hal yang disebut dengan budaya konsumtif, membeli barang, melakukan transaksi keuangan yang tidak terlalu dibutuhkan, hal ini dapat terjadi karena besarnya sifat emosional yang mengalahkan sifat rasional atau ego yang begitu besar hingga ingin memiliki sesuatu yang sama dengan teman atau rekannya agar bisa menjadi bagian dari mereka.

Membedakan antara kebutuhan dan keinginan

Sebenarnya ada jalan yang tepat untuk mengatasi contoh konsumtif diatas yakni, kita dapat melakukan identifikasi antara kebutuhan dan keinginan.

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kebutuhan? Kebutuhan adalah sesuatu hal yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada.

Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.

Untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, harus dilihat dari segi fungsinya.
Terkadang anda menganggap keinginan sebagai kebutuhan yang wajib dipenuhi.

Inilah pola pikir yang harus diubah, karena jika anda tidak bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan maka konsekuensi logisnya anda tidak biasa membedakan pos pengeluaran yang perlu dan tidak perlu. Karena tidak bisa membedakan maka secara otomatis yang bersangkutan sudah pasti tidak akan bisa mengontrol pengeluaran, jika ini berlangsung kama sudah pasti anda akan mengalami defist keuangan dikemudian hari atau dikenal dengan istilah besar pasak dari pada tiang.

Lalu bagaimana caranya agar tidak menjadi defisit? Ada dua cara yaitu pertama melakukan usaha tambahan agar gaji atau pendapatan bertambah, cara kedua adalah melakukan control atau pengendalian pengeluaran yang tidak perlu.

Cara kedua tentu harus menjadi cara yang lebih mudah karena hanya melibatkan diri sendiri, sedang cara pertama tentu harus melibatkan orang lain, minimal bos anda agar kerja anda dapat dinilai baik oleh sang bos sehingga gaji menjadi meningkat. Dalam hal ini cara pertama akan lebih memakan waktu.

Agar lebih jelasnya silahkan lihat contoh kasus berikut:

Misalkan seseorang wanita mempunyai gaji sebesar Rp 2.290.000 per bulan, tetapi total pengeluaran untuk biaya hidup, cicilan motor dan utang kartu kredit serta premi asuransi anda adalah sebesar Rp 2.665.000 per bulan. Ini menujukan bahwa wanita tersebut mengalami defisit yakni sebesar Rp 375.000, dengan defisit ini berarti ia tidak memiliki pos dana untuk tabungan, ivestasi, maupun dana darurat.

Dengan kondisi seperti ini pula (defisit) ia akan menutupinya dengan melakukan utang (melalui kartu kredit), pada akhirnya wanita ini kelak akan gali lubang tutup lubang.
 
Sebelum kondisi gali dan tutup lubang terjadi maka ada sebuah cara yang sederhana untuk memperbaikinya adalah dengan mengendalikan pengeluaran yang tidak perlu.
Berikut ini adalah rinciannya:

Tabel

Sebelum Dikendalikan Sesudah dikendalikan Keterangan
PEMASUKAN Gaji Bersih Rp 2.280.000 Rp 2.280.000 Tdk berubah
Total Rp 2.290.000 Rp 2.290.000 Tdk berubah
PENGELUARAN Utilities
Gas Rp 70.000 Rp 70.000
Air Rp 60.000 Rp 60.000
Listrik Rp 160.000 Rp 160.000
Telpon Rp 70.000 Rp 70.000
Handphone Rp 170.000 Rp 170.000
TV Kabel Rp 135.000 - Tidak perlu
Internet Rp 100.000 Rp 100.000
Makanan
Grocery Rp 200.000 Rp 200.000
Restoran Rp 100.000 Rp 100.000
Transportasi
Bensin dan Parkir Rp 450.000 Rp 350.000 Efisiensi
Cicilan Motor Rp 380.000 Rp 380.000
Lain-lain
Asuransi Kesehatan Rp 150.000 Rp 150.000
Fitness Member Rp 100.000 - Tidak Perlu
Kartu Kredit Rp 200.000 Rp 200.000
Pakaian Rp 100.000 Rp 80.000 Efisiensi
Salon Rp 90.000 - Tidak Perlu
Kosmetik Rp 50.000 - Tidak Perlu
Langganan Koran Rp 80.000 - Tidak Perlu

Tabungan, Investasi & Dana darurat
Investasi Reksa Dana - Rp 150.000 Perlu
Dana Darurat - Rp 100.000 Perlu
TOTAL PENGELUARAN Rp 2.665.000 Rp 2.290.000
SURPLUS (DEFISIT) Rp (375.000)

Mari kita evaluasi catatan pemasukan dan pengeluaran diatas dengan cara seperti yang dituliskan di awal "mengendalikan pengeluaran yang tidak perlu". Contohnya cable TV, ini adalah pengeluaran yang tidak perlu atau tidak wajib, anda dapat memonton acara TV tanpa menggunakan cable TV.

Lainnya adalah Fitness membership, anda dapat berolah raga tanpa pergi ke fitness centre bukan? Salon, cosmetic, langganan koran juga bukan termasuk dalam pos pengeluaran yang wajib, bukankah koran online saat ini sudah banyak? Dapat dibaca melalui internet?

Demikian juga dengan transportasi, sebelumnya ia sering melakukan kombinasi menggunakan angkutan umum (taksi) dengan kendaraan sendiri (motor) namun dengan efisiensi, penggunaan kendaraan pribadi dioptimalkan.

Bayangkan jika ia mengkapus cable TV, fitness membership, salon, cosmetic, dan langganan majalah serta efisiensi penggunaan kendaraan maka wanita tersebut sudah dapat menekan defisit sebesar Rp 375.000,00 per bulan, bahkan lebih dari itu ia memiliki tabungan, investasi serta pos dana darurat sebesar Rp 250.000,00 per bulannya.

Terkadang pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan belum tentu karena pemasukannya yang terlalu sedkit tetapi karena kebiasaan menghamburkan uang.  Bahkan jika anda memiliki pekerjaan dengan 'gaji tertinggi' di dunia pun, anda dapat berada dibawah hutang akibat kebiasaan anda.

Anda dapat mengendalikan pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu tersebut jika anda mau. Memang tidak mudah untuk merubahnya tetapi pasti bisa jika mau. Selamat mencoba!

Prilla Kinanti

Sabtu, 26 Februari 2011

ITIL dan ISO 20000

ITIL maupun ISO 20000 merupakan sebuah acuan dalam mengimplementasikan IT Service Management dan keduanya sangat erat kaitannya. Bahkan bisa dianggap bahwa ISO 20000 merupakan “mirrored” dari proses dan fungsi yang terdapat dalam ITIL versi 2.
be well,
Dwika-ExecuTrain




Dari ITIL Conformance ke ISO 20000 Compliance

Oleh: Dede Mulyana
 Sejak tahun 1996, ITIL sudah diakui oleh British Standard (BS) dan tahun 2005 (ketika BS 150000 berubah menjadi ISO 20000), International Strandard Organization (ISO) juga mengakui bahwah ITIL merupakan sebuah framework yang dapat dijadikan panduan dalam mengimplementasikan IT Service Management dan merupakan jalur untuk menuju sertifikasi BS 15000 dan ISO 20000. Kedua standard tersebut merupakan standard dalam mengukur IT Service Management Compliance.
Untuk perusahaan dan organisasi yang telah mengimplementasikan ITIL untuk pengelolaan teknologi informasinya, maka langkah selanjutnya organisasi dapat mengukur tingkat kepatuhan /
Compliance terhadap standard ISO 20000. Pertanyaannya adalah mengapa ISO 20000, apakah ITIL tidak cukup? beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengimplementasikan ISO 20000 adalah sebagai berikut:

  • ITIL tidak memberikan certificate of compliance sedangkan ISO memberikan kepada perusahaan yang memenuhi kriteria penilaian / specification melalui proses Audit;
  • ITIL bukan merupakan standard yang memberikan prescription tetapi lebih kepada merekomendasikan, oleh karena itu implementasi antara satu organisasi dengan organisasi lain dapat dipastikan terdapat perbedaan. Dengan demikian kita tidak bisa membandingkan / melakukan benchmark secara pasti;
  • dll.
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan sebuah organisasi sudah harus melirik ISO 20000? dan ketika organisasi baru mulai mengimplementasikan IT Service Management manakah yang direkomendasikan untuk dijadikan acuan, apakah framework ITIL ataukah ISO 20000?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentunya dikembalikan lagi kepada organisasi itu sendiri. Berikut ini adalah bahan pertimbangan untuk pemilihan kerangka yang diacu, apakah ITIL atau ISO 20000
  • Bagi organisasi yang tidak ingin terlalu “diatur” atau ingin lebih leluasa dalam mengimplementasikan ITSM maka ITIL biasanya menjadi pilihan. Terlebih lagi apabila organisasi tersebut tidak memiliki keharusan untuk mendapatkan sertifikat dari suatu standard maka ITIL lebih dinamis;
  • Karena ITIL merupakan kumpulan best practice dan good practice maka sifatnya merupakan rekomendasi sehingga organisasi bisa mengimplementasikannya sesuai dengan kondisi lingkungan, budaya serta kemampuan teknis dan finansial masing-masing. Sedangkan ISO 20000 merupakan sebuah standard yang “mengharuskan” sebuah organisasi untuk memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk menjadi compliance dengan standard tersebut;
  • Apabila sebuah organisasi kesulitan untuk “menjual” ITIL kepada manajemen, ISO 20000 bisa menjadikan solusinya karena bagi perusahaan mendapatkan certificate of compliance lebih memiliki nilai prestis dari pada ITIL;
  • Bagi vendor, supplier maupun service provider yang memberikan layanannya kepada organisasi lain atau perusahaan yang mengikuti tender/lelang, biasanya memiliki certificate of compliance dari ISO dapat memberikan competitive advantage tersendiri dari pada hanya statement bahwa mereka telah mengimplementasikan ITIL;
  • dll.
Oleh karena itu, pilihan kembali kepada organisasi tetapi yang jelas baik itu ITIL maupun ISO 20000 merupakan sebuah acuan dalam mengimplementasikan IT Service Management dan keduanya sangat erat kaitannya. Bahkan bisa dianggap bahwa ISO 20000 merupakan “mirrored” dari proses dan fungsi yang terdapat dalam ITIL versi 2.

IT IL dan Organisasi IT

ITIL dan Struktur Organisasi » Struktur Organisasi

Contoh Struktur Organisasi berdasarkan aktivitas
Struktur Organisasi
Contoh Struktur Organisasi berdasarkan aktivitas dari itilindo.wordpress.com

CobiT

Cakupan CobiT sebagai standar IT Audit Framework lebih luas dari inti pembahasan ITIL sebagai IT Service Management Framework.
be well,
Dwika-ExecuTrain




Menyelaraskan CobiT dan ITIL Versi 3

**itilindo.wordpress.com
Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bahwa CobiT sebagai navigator dalam arah pengembangan tata kelola IT dalam organisasi, sementara ITIL sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan pengembangan tersebut.
Ada organisasi yang melakukan IT Audit terlebih dahulu kemudian baru mengenal konsep ITIL. Ada organisasi yang melakukan implementasi ITIL lalu melakukan audit terhadap tata kelola IT-nya dengan standar CobiT. Namun ada pula yang telah memahami keduanya terlebih dahulu dan mencantumkannya dalam IT strategic plan organisasinya.
Memahami kebutuhan akan penyelarasan antara CobiT dan ITIL, IT Governance Institute (ITGI) dan Office of Government Commerce (OGC) melakukan joint research (riset bersama). Salah satu hasil dari riset ini adalah pemetaan antara setiap Control Objective dalam CobiT 4.1 dengan topik bahasan dalam ITIL versi 3.
Sebagai contoh, Control Objective DS1 “Service Level Management framework” berhubungan dengan ITIL versi 3 pada topik bahasan:
  • SS 2.6 Functions and processes across the life cycle
  • SS 4.3 Develop strategic assets
  • SS 4.4 Prepare for execution
  • SS 7.2 Strategy and design
  • SS 7.3 Strategy and transitions
  • SS 7.5 Strategy and improvement
  • SD 4.2.5.1 Designing SLA frameworks
  • SD 4.2.5.9 Develop contracts and relationships
Memang tidak semua Control Objective pada CobiT 4.1 terpetakan seluruhnya pada ITIL versi 3. Hal ini mengingat cakupan CobiT sebagai standar IT Audit Framework lebih luas dari inti pembahasan ITIL sebagai IT Service Management Framework. CobiT juga harus mencakup prinsip-prinsip security (standar ISO17799 / ISO27000) dan quality assurance (standar ISO9000).
Ditulis dalam ITIL Umum, ITIL versi 3

Kick-off Meeting

Kick-off Meeting memiliki peranan penting dalam sebuah proses manajemen proyek.
Untuk dapat mengelola sebuah proyek dengan baik, coba selalu sisipkan aktifitas kick-off meeting sebagaimana direkomendasikan dalam PMBOK serta melakukan serangkaian kegiatan dalam tahapan Inisiasi dan Perencanaan Proyek.
be well,
Dwika-ExecuTrain



Pentingnya sebuah Project Kick-off / Kick-off Meeting

**pm-it.blogspot.com/
Project Kick-off atau dikenal juga dengan Kick-off meeting merupakan suatu aktifitas yang menandakan dimulainya sebuah proyek. Apakah semua proyek harus ada kick-off? idealnya setiap proyek harus dimulai dengan kick-off dan diakhiri dengan Closing.

Fungsi Kick-off tidak hanya sebagai penanda dimulainya sebuah proyek tetapi memiliki fungsi lain diantaranya:
  1. Memaparkan Project Management Plan (PM Plan)
  2. Membahas isu-isu yang masih belum bisa diselesaikan
  3. Meminta komitmen dari seluruh stakeholders
  4. Mengenal seluruh stakeholders
Dalam PMBOK (Project Management Body of Knowledge), sebelum dilakukan kick-off harus terlebih dahulu dilakukan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan tahapan Inisiasi dan Perencanaan Proyek. Secara singkatnya dapat dijelaskan bahwa kick-off bukan benar-benar awal pelaksanaan proyek, tapi lebih kepada formal meeting sebagai pertanda dimulainya proyek.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan agar pelaksanaan kick-off menjadi efektif adalah:
  1. Semua hal yang akan disetujuai pada saat kick-off, secara informal telah disetujui sebelum pelaksanaan kick-off. Termasuk didalamnya adalah: Ruang Lingkup Proyek (Project Scoope), Jadwal Proyek (Project Schedule), Alokasi Sumber Daya, Anggaran, Rencana Kwalitas (Quality Planning), dan dokumen-dokumen lainnya yang disepakati untuk disetujui sebelum pelaksanaan proyek.
  2. Semua isu, masalah dan constraint yang berhasil diidentifikasi harus sudah bisa diselesaikan sebelum pelaksanaan kick-off
  3. Pastikan semua stakeholders atau minimal perwakilan stakeholders dapat hadir
  4. Pastikan manajemen puncak atau sponsor proyek dapat hadir
  5. Apabila terjadi perubahan terhadap hal-hal yang sudah disepakati, segera perbaharui kesepakatan lama, kemudian langsung ditandatangani oleh pihak-pihak terkait, termasuk sponsor proyek
Mengapa kick-off begitu penting dalam sebuah proyek? mungkin ada sebagian dari anda yang bertanya demikian, dan merasa bahwa tanpa pelaksanaan kick-off proyek yang selama ini anda tangani tidak pernah ada masalah. Bahkan banyak yang merasa bahwa kick-off hanya sebuah media untuk entertain klien. Bisa saja anda benar bahwa anda tidak pernah mendapat masalah dengan proyek yang anda tangani walaupun tanpa dilakukan kick-off.

Besar kecilnya proyek akan mempengaruhi kompleksitas dari proyek itu sendiri. Semakin besar sebuah proyek dan semakin banyak pihak-pihak yang terkait maka semakin besar pula kompleksitas proyek tersebut. Dengan demikian sudah jelas bahwa banyak orang yang berkepentingan secara langsung maupun tidak langsung terhadap pelaksanaan proyek serta produk yang akan dihasilkan oleh proyek tersebut.

Sebuah kick-off adalah momen yang paling tepat untuk dapat mengumpulkan seluruh stakeholders yang terlibat. Sehingga saat inilah yang paling tepat untuk membahas, menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan proyek serta meminta dukungan, komitmen serta kerjasama dari seluruh stakehoder karena apabila proyek sudah berjalan resikonya akan sangat besar apabila dari awal belum mendapat dukungan dari seluruh stakeholders yang terlibat.

Oleh karena itu, Kick-off memiliki peranan penting dalam sebuah proses manajemen proyek.

Untuk dapat mengelola sebuah proyek dengan baik, coba selalu sisipkan aktifitas kick-off sebagaimana direkomendasikan dalam PMBOK serta melakukan serangkaian kegiatan dalam tahapan Inisiasi dan Perencanaan Proyek (dibahas dalam artikel terpisah)

Lima area pengetahuan

Project Manager dapat menjalankan dan menggunakan lima area pengetahuan dalam sebuah proyek, sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan kreatifitas.
be well,
Dwika - ExecuTrain




Project Management sebagai sebuah Ilmu dan Seni

**pm-it.blogspot.com
Dalam mengelola sebuah proyek, seorang Project Manager harus memiliki pengetahuan mengenai kaidah-kaidah serta metodologi Project Management. Tanpa memiliki pengetahuan tersebut resiko yang dihadapi dalam eksekusi sebuah proyek akan terlalu tinggi. Terdapat beberapa hal yang harus dimengerti dan digunakan oleh seorang Project Manager untuk mengelola proyek dengan efektif, antara lain:
  1. PMBOK (Project Management Body of Knowledge)
  2. Pengetahuan dalam bidang dimana proyek itu dijalankan
  3. Mengerti dan memahami kondisi lingkungan yang mempengaruhi proyek
  4. Pengetahuan tentang Manajemen secara Umum (General Management)
  5. Interpersonal Skills
Kelima area tersebut pada umumnya merupakan pengetahuan yang dapat dipelajari melalui pelatihan, self study dan mekanisme pembelajaran lain yang lazim dilakukan. Namun bagaimana seorang Project Manager dapat menjalankan dan menggunakan kelima area pengetahuan tersebut dalam sebuah proyek, sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan kreatifitas Project Manager itu sendiri. Hal ini yang menjadikan Project Management tidak hanya merupakan kumpulan ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari, tapi juga sebagai sebuah seni dalam menjalankan seluruh rangkaian proyek tersebut sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan dan obyektif serta harapan dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dari proyek tersebut.

Namun demikian, bagi Project Manager pemula yang baru terjun dalam memimpin sebuah proyek jangan terlalu khawatir, yang penting kelima knowledge area tersebut harus dimengerti dan terus menerus dipelajari. Seiring dengan pengalaman, pasti kemampuan anda dalam mengelola dan memimpin sebuah proyek akan terasah. Hal ini dapat anda buktikan dari hasil yang dicapai, dimana secara umum hasil yang ada peroleh dari proyek yang pertama kali anda pimpin dengan proyek selanjutnya biasanya akan terlihat perbedaannya.

Celah dan peluang

Seorang Project Manager dituntut untuk mengubah sebuah persaingan office politic yang kurang sehat menjadi sehat. Tentunya hal ini tidaklah mudah, Seorang Project Manager yang baik harus berusaha untuk mendapatkan celah dan peluang untuk dapat mengubah persaingan yang negatif menjadi persaingan positif, bahkan mengubah kodisi office politic menjadi lebih kondusi.
be well,
Dwika-ExecuTrain



Pengaruh Office Politic terhadap Pelaksanaan Proyek

**pm-it.blogspot.com
Pelaksanaan proyek yang efektif tidak terlepas dari peran serta dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi sikap dari para stakeholder proyek untuk berperan aktif dalam menyukseskan implementasi proyek.

Office Politic merupakan sebuah situasi dimana kondisi lingkungan tempat kerja atau kantor sangat kondusif yang saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama atau malah sebaliknya terdapat kerajaan-kerajaan kecil didalam perusahaan yang saling bertentangan berebut kekuasaan. Situasi yang kedua tidak selalu memiliki efek negatif bagi proyek, adakalanya justru efek positif yang akan berpengaruh terhadap proyek. Berikut ini adalah sebuah ilustrasi dari kondisi office politic yang berpengaruh negatif dan positif:

Pengaruh Negatif
Sebuah organisasi dimana didalamnya terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang saling
bersaing dapat memberikan dampak negatif bagi proyek. Hal ini diakibatkan saling
menjegal serta menjatuhkan, masing-masing pihak tidak mau kesuksesan pihak lain
dalam eksekusi proyek dapat melamahkan posisinya dalam persaingan. Oleh karena itu
sering kali

Pengaruh Positif
Sedangkan pengaruh positif, dimana pengaruh ini sangat jarang, dapat muncul apabila
persaingan diantara kerajaan-kerajaan kecil didalam suatu organisasi dilakukan dengan
sehat, misalnya mereka ingin saling menunjukan bahwa proyek yang mereka kerjakan
dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi organisasi

Dalam kondisi office politic yang kurang kondusif seperti inilah seorang Project Manager dituntut untuk mengubah sebuah persaingan yang kurang sehat menjadi sehat. Tentunya hal ini tidaklah mudah, apalagi persaingan ini sudah tidak lagi dalam urusan pekerjaan tetapi sudah terbawa menjadi masalah personal. Namun demikian, seorang Project Manager yang baik harus berusaha untuk mendapatkan celah dan peluang untuk dapat mengubah persaingan yang negatif menjadi persaingan positif, bahkan mengubah kodisi office politic menjadi lebih kondusif

Proses manajemen proyek

Bagi anda yang belum menjadi Manajer Proyek sesuai dengan jangka waktu dan jam kerja yang telah ditentukan, asalkan anda terlibat dalam beberapa tahapan dalam proses manajemen proyek (Initiating, Planning, Executing, Control & Monitor, Closing).
be well,
Dwika - ExecuTrain





Mengikuti Testing Project Management Professional (PMP)

**pm-it.blogspot.com
Project Management Professional (PMP) adalah sebuah sertifikasi internasional yang diberikan oleh sebuah lembaga manajemen proyek yaitu Project Management Institute (PMI). Sertifikasi ini diberikan kepada para praktisi manajemen proyek atau para manajer proyek yang memenuhi syarat.

Adapun syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum mengikuti testing adalah (sumber PMI):
  1. Untuk Lulusan SMA dan Diploma
    • Telah mengikuti paling tidak 35 jam pertemuan dalam pendidikan atau pelatihan manajemen proyek
    • Minimal telah memiliki pengalaman 5 tahun atau 60 bulan dalam manajemen proyek dan telah menghabiskan tidak kurang dari 7500 jam dalam memimpin proyek
  2. Lulusan S1atau setara S1 atau lebih tinggi
    • Telah mengikuti paling tidak 35 jam pertemuan dalam pendidikan atau pelatihan manajemen proyek
    • Minimal telah memiliki pengalaman 3 tahun atau 36 bulan dalam manajemen proyek dan telah menghabiskan tidak kurang dari 4500 jam dalam memimpin proyek
Kedua persyaratan tersebut, pendidikan/pelatihan dan pengalaman memimpin proyek, mutlak untuk dipenuhi sebelum anda bisa mengikuti testing, karena pada saat akan daftar untuk test ada form eligibility untuk diisi. Latarbelakang dibuatnya aturan atau prasyarat tersebut untuk menyaring para peserta testing, sehingga yang dapat mengikuti test adalah orang yang benar-benar telah menggeluti dan berpengalaman secara praktek dan memiliki pengetahuan secara akademis di bidang manajemen proyek.

Persyaratan telah mengikuti pendidikan dan atau pelatihan manajemen proyek dimaksudkan agar yang mengikuti test adalah orang-orang yang tidak hanya tahu dalam praktik mengelola tetapi juga tahu aturan-aturan cara mengelola manajemen proyek yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan. Bagi anda yang pernah mengambil mata kuliah manajemen proyek di S1 dan atau S2 bisa memasukannya sebagai komponen untuk mengisi eligibility dari sisi Pendidikan dan Pelatihan. Cara memasukannya adalah Jumlah SKS x Jumlah Pertemuan selam mengikuti mata kuliah tersebut.
Namun jangan khawatir, bagi anda yang belum menjadi Manajer Proyek sesuai dengan jangka waktu dan jam kerja yang telah ditentukan masih bisa koq mengikuti testingnya dengan catatan anda pernah memimpin proyek sebagai team leader ataupun supervisor proyek selama periode yang disyaratkan, asalkan anda terlibat dalam beberapa tahapan dalam proses manajemen proyek (Initiating, Planning, Executing, Control & Monitor, Closing).
Proyek-proyek yang dilaksanakan overlap, atau beberapa proyek yang dilaksanakan dalam kurun waktu yang sama hanya akan dihitung
Selain anda harus memasukan detail serta keterlibatan anda dalam mengerjakan proyek, anda juga harus memasukan penanggung jawab proyek atau kepada siapa anda report (direct report) beserta contact numbernya. Hal ini dibutuhkan untuk verifikasi pengalaman anda, tapi proses klarifikasinya biasanya dilakukan secara acak, artinya tidak dilakukan terhadap semua pemohon.

7 komentar:

Anonim mengatakan...
Hi... Thanks utk info mengenai PMP. Ada pertanyaan, setelah mendapatkan sertifikasi PMP, apakah ada free job offering (baik short maupun long term)? Yang mana tujuannya adalah utk menambah pengalaman proyek. Dimana klo saya, prefer utk get more involved in ERP projects. Terima kasih.Regards, Hally.
Dede Mulyana mengatakan...
Hi Hally,Setelah mendapatkan sertifikasi PMP, anda sudah memiliki nilai lebih dibandingkan project manager lainnya yang belum memiliki sertifikasi tersebut. Oleh karena itu menurut hemat saya, tidaklah perlu khawatir anda tidak akan mendapat kesempatan untuk menambah pengalaman dalam memimpin proyek. Karena begitu banyak perusahaan yang membutuhkan project manager dengan pengakuan internasional (PMP) untuk memimpin proyek-proyek mereka.Kalau memang pekerjaan yang anda geluti tidak ada hubungannya dengan project tetapi anda sangat berminat menjadi Project Manager, yang perlu anda lakukan setelah mendapat sertifikasi PMP adalah kirimkan application letter untuk posisi Project Manager :)Untuk ERP project sendiri memang sangat challenging tetapi cukup riskan untuk Project Manager pemula. ERP project biasanya merupakan project yang sifatnya strategis, sehingga hampir tidak ada ruang untuk membuat kesalahan. Oleh karena itu biasanya project ERP akan dipimpin oleh Project Manager yang sangat berpengalaman baik dalam memimpin sebuah projek maupun dalam mengimplementasikan ERP itu sendiri.Kalau anda memang Project Manager pemula, sebaiknya mulai memimpin proyek dengan skala kecil sampai sedang dengan anggota proyek yang relatif tidak terlalu banyak.Semoga sukses :)
Rini mengatakan...
mau tau dong, biayanya berapa dan jadwal pelatihannya berapa lama, dan startnya jam berapa, berhubung saya orang kantoran....tq ya......
Anonim mengatakan...
Hai mas Dede saya ingin bertanya sesuatu mohon dijawab. Saya baca syarat untuk mendapatkan sertifikasi PMP untuk S1/S2 adalah 3 tahun pengalaman memegang project/36 bulan. Nah pertanyaannya saya blm sama sekali pernah memimpin project, saya adalah Programmer (sudah 3.5 tahun), saya ingin mendapatkan sertifikasi tersebut, apakah diperbolehkan? thanks dan mohon dijawab as soon as possible...Regards,Ignatius Rony
Dede Mulyana mengatakan...
Untuk Ignatius Rony,Pada dasarnya seseorang dianggap eligible atau untuk mendapatkan eligibility letter adalah sesuai persyaratan yang saya telah bahas dalam artikel.Namun jangan khawatir dulu, karena ketika kita mengisi pengalaman kita di website PMI tidak seluruhnya pengalaman harus Project Manager. Ketiak kita diassign menjadi project coordinator atau berperan dalam satu atau dua tahapan project yang biasanya dilakukan oleh Project Managerpun bisa dimasukan. Yang terpenting posisi kita di project sebagai leader.Namun demikian,maksud dari PMI mensyaratkan seperti itu sebenarnya untuk melakukan filter agar yang benar-benar mendapatkan sertifikasi adalah Project Manager yang telah berpengalaman, karena PMP adalah satu dari sekian banyak sertifikasi yang diakui didunia dan accross disiplin ilmu. Sehingga pada saatnya test nanti, pertanyaan yang keluar banyak yang sifatnya untuk menguji tidak hanya pemahaman materi tapi juga pengalaman dan kematangan sebagai Project Manager.Untuk melihat apakah anda eligible atau belum coba saja masuk ke PMI dan mengisi pengalaman anda. Jangan khawatir, sebelum kita dinyatakan eligible kita belum bayar koq :)http://www.pmi.orgGood Luck!!!Semoga membantu
Dede Mulyana mengatakan...
Untuk Rini,Apabila biaya yang dimaksud adalah biaya sertifikasi, maka jawabannya bisa dilihat langsung di website PMI karena harganya tidak tetap ada kemungkinan berubah dari waktu ke waktu.Sedangkan trainingnya banyak disediakan dari mulai review training, kelas persiapan sampai Boot Camp (anda bisa cari di lembaga-lembaga training) dan sesuaikan dengan availability andaTerima kasihSemoga membantu

Framework IT IL

Mempelajari ITIL adalah berusaha memahami konsep dan framework melalui serangkaian penjelasan input, proses, output dan aktifitas yang terdapat dalam masing-masing proses.
be well,
Dwika - ExecuTrain



Asiknya belajar ITIL dengan Simulasi
**itilindo.wordpress.com

Belajar ITIL membosankan? bisa ya dan bisa juga tidak.

Bagi anda yang pernah mengikuti ITIL Foundaiton Training dengan simulasi dan anda yang membaca buku ITIL tanpa mengikuti training dengan dilengkapi simulasi, akan sangat terasa bedanya. Hal ini dikarenakan mempelajari ITIL adalah berusaha memahami konsep dan framework melalui serangkaian penjelasan input, proses, output dan aktifitas yang terdapat dalam masing-masing proses. Bagi anda yang belum pernah terlibat dalam proses dan fungsi dalam ITIL yang diimplementasikan diorganisasi atau perusahaan tempat anda bekerja, maka kemungkinan besar mempelajari ITIL adalah hal yang membosankan.

Tetapi ternyata ada cara yang dapat mempermudah kita dalam memahami ITIL, yaitu melalui Simulasi. Dalam beberapa kesempatan saya membawakan ITIL Foundation Training versi 2 dan versi 3 dengan simulasi dan tanpa simulasi. Ternyata ITIL Foundation Training dengan simulasi lebih menarik dan lebih memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para peserta training.

Simulasi

Dalam simulasi tersebut peserta dilibatkan dalam peran-peran (roles) yang terdapat dalam ITIL dan bertanggung jawab terhadap proses atau fungsi tertentu. Simulasi biasanya dilakukan dalam beberapa babak. Babak awal peserta training dibiarkan untuk menangani operasional, taktis serta strategis IT dengan cara mereka sendiri atau proses yang mereka praktikan dilapangan sehari-hari. Babak-babak selanjutnya mulai menggunakan metode, aktifitas, proses serta rekomendasi-rekomendasi lainnya dalam ITIL. Sehingga pada akhirnya seluruh peserta dapat merasakan manfaat dari penggunaan best practice dalam framework ITIL terhadap pengelolaan operasional, taktis dan strategis IT melalui media simulasi.

Simulasi ini sangat berguna terutama bagi peserta training yang bukan dari kalangan IT, misalnya Manajemen atau Customer serta pengguna layanan IT lainnya. Dengan mengikutsertakan mereka dalam simulasi, ternyata dapat meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya IT yang akhirnya dapat meningkatkan pula apresiasi terhadap IT.

Ditulis dalam ITIL Umum
« Posisi ITIL dan COBIT
Sertifikasi ITIL »

Suka
Be the first to like this post.
Tanggapan

1.

Mas Dede, salam kenal.

Bersyukur saya bisa menemukan blog Mas Dede, seorang praktisi ITIL. Sulitnya mencari2 sumber untuk bisa berdiskusi ttg ITIL, saya tertarik untuk menggali pengetahuan tentangnya.

Saya bekerja di konsultan telco d Jkt, posisi database administrator dan sudah berkutat di perusahaan ini selama 1,5 tahun saja.
Selama saya bekerja, baru 2 bulan terakhir ini mencari2 tahu tentang ITIL dan sertifikasinya. Browsing dari knowledge dan training institution-nya.

Pengetahuan dasar apa yang dibutuhkan utk mendalami ITIL, Mas?
Apabila kematangan dalam menguasai proses bisnis dan infrastruktur dperlukan, kira2 saya yang bekerja kurang lbih 2 thn ini cocok tdk utk mpelajari ITIL, Mas?
*

Oleh: Olie on Juli 12, 2009
at 2:40 pm

Balas

*

Mas Olie,

Framework ITIL memang akhir-akhir ini tengah mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan di Indonesia. Framework ITIL mulai banyak digunakan oleh organisasi diberbagai industri dan sektor. Di perusahaan-perusahaan Telko, ITIL telah banyak dipakai sebagai acuan dalam pengelolaan IT mereka. Perkembangan ini didorong oleh berbagai hal antara lain:
- Kesadaran akan pentingnya sebuah acuan dalam pengeloaan IT
- Banyaknya standard yang proprietary dalam pengelolaan IT
- Top down approach yang dilakukan oleh korporasi atau lembaga lain untuk mengimplementasikan ITIL
- ITIL dipandang sudah berhasil dalam membantu banyak organisasi dan perusahaan dalam pengelolaan IT yang efektif, efisien dan ekonomis

Adapun pengetahuan yang secara spesifik dibutuhkan untuk mendalami ITIL, secara eksplisit tidak ada. Namun, berhubung framework ITIL merupakan framework yang digunakan dalam pengelolaan IT, maka seyogyanya mengetahui secara garis besar bagaimana sebuah IT unit atau penyedia layanan IT dijalankan.

Anda sendiri, saya kira sudah memiliki background yang cukup baik untuk memulai mendalami ITIL. Karena sebagai seorang Database Administrator, tentunya sudah banyak mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan IT perusahaan, seperti: SDLC, Perubahan terhadap infrastruktur, troubleshooting, database, monitoring, security dll. Selain itu juga anda saat ini bekerja di sebuah konsultan yang pastinya sudah tidak asing dengan istilah proposal, kontrak, Service Level Agreement (SLA) dll. Hal-hal yang saya sebutkan merupakan beberapa area yang dibahas dalam ITIL dengan rekomendasi-rekomendasi mengenai tata cara pengelolaannya sesuai dengan best practice yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan diseluruh dunia.

Adapun mengenai kematangan dalam penguasaan proses bisnis dan infrastruktur, dapat menjadi nilai tambah bagi anda dalam mempelajari dan mengimplementasikan ITIL. Tetapi, tentunya hal tersebut bukan menjadi satu-satunya kunci keberhasilan dalam mempelajari dan mengimplementaiskan ITIL, bahkan didalam ITIL itu sendiri banyak sekali peran dan tanggung jawab untuk setiap proses dan fungsi yang tidak mungkin dapat dikuasai seluruhnya oleh satu orang. Sebagai konsultan ITIL sekalipun, kita tidak dituntut untuk menguasai seluruh proses bisnis dan infrastruktur klien kita, tetapi yang menjadi tuntutan dalam keberhasilan mengimplementasikan framework ITIL adalah bagaimana kita dapat menyesuaikan proses-proses dan fungsi-fungsi dalam ITIL dengan organisasi atau perusahaan yang mengimplementasikannya, sehingga dapat memperbaiki kinerja IT dan bisnis sekaligus.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi panduan anda dalam mempelajari ITIL:
1) Selalu mempelajari ITIL dari tingkat dasar. Untuk membantu memahami framework ITIL dan tidak salah arah, sebaiknya anda mencari insitusi yang memberikan layanan pelatihan atau training ITIL Foundation. Saat ini versi terakhir ITIL adalah ITIL versi 3, sehingga anda sebaiknya langsung mempelajari ITIL versi 3. Sedangkan ITIL versi sebelumnya akan sangat bermanfaat untuk dibaca-baca sebagai sumber referensi baik pada saat mempelajari ITIL versi 3 maupun mengimplementasikannya
2) Selain mempelajari teori dan penjelasan dalam training dan buku ITIL, coba anda baca juga terbitan-terbitan mengenai studi kasus maupun whitepaper dan jurnal. Hal ini akan memperkaya pengetahuan anda dengan bagaimana cara mengimplementasikannya
3) Banyak perusahaan-perusahaan yang sudah mengotomasi proses dan fungsi yang terdapat dalam ITIL, sehingga akan sangat membantu apabila anda mencoba aplikasi-aplikasi tersebut.
4) Sebagian orang yang tidak mengetahui ITIL secara mendalam, akan menganggap bahwa ITIL merupakan sebuah framework yang rigid serta membuat pekerjaan kurang efektif (lambat). Tetapi sebetulnya ITIL merupakan framework yang sangat bagus dalam pengelolaan IT secara strategis, taktis dan operasional karena ITIL tidak memberikan resep tetapi panduan.
5) Walaupun ITIL versi 3 membahas ITIL sebagai sebuah service lifecycle, dimulai dengan Service Strategy, perdalamlah pengetahuan anda terlebih dahulu dengan area-area dimana saat ini ada sedang terlibat dalam organisasi. Hal ini bertujuan agar pada saat anda mempelari, anda dapat langsung mengimplementasikannya atau paling tidak melihat bagaimana ITIL dapat membantu pekerjaan anda. Misalnya, apabila anda seorang developer, mulailah dengan mempelajari Service Design dan Service Transition, apabila anda sebagai Database Administrator, mungkin lebih cocok apabila anda mempelajari Service Transition dan Service Operation. Lain halnya dengan seorang IT Manager yang dituntut untuk memahami strategi layanan IT, sehingga lebih cocok memulainya dengan Service Strategi.

Demikian penjelasan saya dan semoga membantu serta dapat lebih meyakinkan mas Olie dalam mempelajari dan menjalani ITIL
o

Oleh: Dede Mulyana on Juli 13, 2009
at 5:19 am

Balas

2.

Wah2 terima kasih banyak, Mas Dede.

OOo ternyata dari posisi spesifik seperti DBA bisa ya melengkapi ilmu ITIL-nya. Service Transition dan Service Operation ya…baru saya baca sekilas, akan saya lanjutkan.

Tadinya saya pikir kalau sudah berilmu ITIL ato bersertifikat, artinya harus banting setir ke arah manajemen ato service delivery. Ternyata tidak harus ya, Mas?
*

Oleh: Olie on Juli 14, 2009
at 1:26 am

Balas

3.

Maaf Pak Dede, maklum saya masih awam, artikel pak Dede sangat bagus, saya mau tanya berkaitan dengan pertanyaan saya tentang analisis portal pemerintah daerah menggunakan ITIL, maksud saya, apa yang diberikan oleh ITIL kepada seorang Administrator Website, dalam hal ini website portal pemerintah daerah tersebut, saya sangat berterimakasih sekali atas penjelasan yang akan Bapak berikan…
*

Oleh: Syamsul Hidayat on Oktober 4, 2009
at 8:30 pm

Balas

*

Mas Syamsul,

Terima kasih telah mengunjungi blog ini.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, akan saya berikan gambaran terlebih dahulu mengenai ITIL Assessment secara umum. ITIL memberikan panduan / guideline mengenai pengelolaan layanan TI melalui proses-proses dan fungsi-fungsi yang ada didalamnya, akan tetapi panduan tersebut sifatnya bukan prescriptive atau aturan. Oleh karena itu proses review berdasarkan ITIL sifatnya adalah Assessment dan bukan Audit. Apabila sebuah organisasi ingin mendapatkan pengakuan / sertifikasi berdasarkan hasil audit mengenai IT Service Management, maka direkomendasikan untuk menggunakan ISO 20000.

Untuk menjawab pertanyaan anda mengenai bagaimana melihat efektifitas dari Portal sebuah pemerintah daerah? ITIL tidak dapat menjawab dalam perspektif yang spesifik berdasarkan teknologi atau manfaat layanan tersebut, tetapi ITIL dapat memberikan pertimbangan efektifitas layanan tersebut dari sisi proses dan fungsi yang terdapat didalam framework tersebut yang seharusnya dimiliki atau diidentifikasi untuk mendukung sebuah layanan yang berkualitas, diantaranya adalah:
- Apakah pemerintah daerah memiliki Service Level Agreement (SLA) untuk layanan portal tersebut? misalnya kapan jam operasional dari layanan portal apakah 24×7 atau 8×5, apakah telah teridentifikasi uptime portal tersebut dalam setahun seperti 80%, 90% atau bahkan 99,9999% dll.
- Apakah pernah dilakukan survey kepuasan pengguna atau pengakses portal mengenai manfaat dan persepsi mereka terhadap layanan portal
- Apakah telah terdapat sebuah Information Security Policy dan Prosedur untuk layanan portal tersebut dilihat dari Confidentiality, Integrity dan Availability data dan informasi yang terdapat dalam Portal tersebut
- Apakah terdapat sebuah Service Desk, Helpdesk atau Call Center yang dapat melayani setiap laporan yang berhubungan dengan layanan Portal?
- Apakah telah dilakukan Risk Assessment terhadap layanan portal tersebut sebagai bagian dari pembuatan Service Continuity Plan atau Kelangsungan Layanan Portal apabila terjadi bencana (Disaster) atau gangguan yang bersifat singnifikan? selanjutnya apakah telah terdapat DRP dan backup sistem untuk mendukung kelangsungan operasional layanan tersebut?
Dan banyak lagi area lainnya yang bisa diangkat dari ITIL untuk melihat efektifitas dari sebuah layanan portal

Namun demikian, sekali lagi bahwa ITIL tidak spesifik memberikan panduan bagaimana sebuah teknologi bermanfaat atau efektif dan memberikan nilai bagi organisasi tetapi lebih kepada memastikan bahwa layanan organisasi (termasuk portal) telah melewati proses yang benar serta memiliki atribut yang dibutuhkan oleh sebuah layanan agar dapat berjalan sesuai dengan harapan dan fungsinya.

Untuk analisis lebih lanjut mengenai kemungkinan menggunakan ITIL dalam melakukan review terhadap efektifitas yang Mas Syamsul maksud, anda dapat mengirimkan email langsung ke saya dengan menjelaskan mengenai:
- Latar belakang pengukuran efektifitas layanan tersebut
- Obyektif dari pengukuran efektifitas tersebut
- Aspek yang ingin diukur
- Informasi lainnya yang dapat disampaikan

Demikian penjelasannya, semoga membantu
o

Oleh: Dede Mulyana on Oktober 6, 2009
at 10:22 am

Balas

4.

Dear Mas Dede,

Perkenalkan saya stef, udah enam bulan ini saya mempunyai sertifikat ITIL foundation v3. dengan adanya sertifikat tersebut saya menjadi binggung apa yang harus saya kembangkan agar apa yang saya pelajari ttng itil dapat bermanfaat. dan untuk di ketahui pula bahwa sekarang ini tempat saya bekerja itu hasil kerjasama antasa asaba dan salah satu perusahaan it dibelanda jadi secara otomatis kami yang menjalankan mengsupport daily operational perusahaan di belanda selama 7×24 jam via remote desktop. secara garis besar apa yang saya pelajari di itil dapat di terapkan denga apa yang saya kerjakan sekarang karena di team kami ada 4 unit bisnis yaitu adaya yang namanya core team, team ini yang betanggung jawab untuk melakukan monitoring dan cheking, ada team infrastructure/problem solving…tema in yang akan menanganin masalah infrastructure internal mulai dari koneksi internet dan lain2 serta melakukan troubleshooting, ataupun mengsolve masalah2 yang timbul karena monitoring atau pun checking dan tetap di bawah bimbingan netherland team dan ada pula team service desk yang bertugas untuk melog ticket, terima telp dll….
dan di karenakan sudah ada team2 yang menanganin kerjaan berdasarkan team maka saya merasa tidak berkembang sama sekali karena sekarang posisi saya sebagai spv team core dimana hanya sebatas mengawasi dan memberikan masukan, mencari solusi dan ataupun memberikan laporan ke atasan saya yang ada di jkt maupun yang ada di belanda.
maka dari itu saya minta saran dari bapak..apa yang harus saya lakukan agar sertifikat itil saya ini dapat di manfaatkan secara optimal dan saya tidak merasa bosan dikantor.
terima kasih, ditunggu jawabanaya.
*

Oleh: stef on Oktober 14, 2009
at 2:39 pm

Balas

5.

Dear Mas Stef,

Terima kasih telah mengujungi blog ini.

Selamat anda sudah berhasil mendapatkan sertifikasi ITIL Foundation versi 3. Dengan sertifikasi tersebut pasti anda sudah mengetahui bahwa sangat banyak proses dan fungsi yang terdapat didalam ITIL versi 3, termasuk didalamnya terdapat guideline mengenai best practice, KPI, relationship antara satu proses atau fungsi dengan lainnya, sampai terdapatnya sebuah rekomendasi untuk melakukan Continual Service Improvement.

Hal yang cukup simple akan coba saya klarifikasikan ke anda mengenai implementasi proses dan fungsi ITIL versi 3, yaitu:
1. Apakah ditempat anda bekerja sudah mengimplementasikan dengan benar fungsi dan proses-proses ITIL, diantaranya adalah: Service Desk, Incident Management, Problem Management, Service Level Management, CMDB dll.?
2. Apakah proses-proses dan fungsi-fungsi yang diimplementasikan sudah memiliki SOP serta diukur SLA-nya?
3. Apakah terhadap proses-proses dan fungsi-fungsi yang telah diimplementasikan dilakukan review secara periodik untuk melakukan service improvement?
4. Berapa banyak dari seluruh proses dan fungsi dalam ITIL versi 3 telah anda implementasikan?
5. Apakah antar proses dan fungsi telah terdapat relasinya satu sama lain, misalnya trend analysis terhadap log incident untuk mengidentifikasi adanya problem dalam infrastruktur, atau untuk memperbaiki sebuah problem harus melakukan perubahan sehingga harus dibuat sebuah RFC dll.
6. Apakah anda sudah memanfaatkan CMDB yang merupakan pemetaan relasi antar CI untuk melakukan monitoring terhadap infrastruktur yang anda kelola? kalau sudah memiliki CMDB bagaimana anda menjaga validitas dan kemutakhiran data CMDB?

Apabila jawabannya sebagian besar belum atau tidak, maka sebetulnya masih banyak yang bisa anda kerjakan untuk memperbaiki kinerja tim anda dengan mengacu kepada framework ITIL.

Sebetulnya masih banyak sekali hal-hal yang bisa anda tanyakan terhadap implementasi ITIL di organisasi anda, yang saya yakin kesempatan untuk mengadopsi framework tersebut dengan baik masih sangat terbuka luas di organisasi tempat anda bekerja.

Yang diperlukan sebenarnya agar anda tidak merasa bosan dan takut ilmu ITIL anda tidak bermanfaat, saya sarankan untuk menyelam lebih dalam kedalam buku ITIL beserta membaca case study dan white paper mengenai implementasi framework tersebut. Karena ketika saya mendalami lebih dalam lagi ITIL ternyata sangat jarang sekali organisasi yang telah berada pada tingkat kematangan yang bagus dalam implementasi proses dan fungsi dalam ITIL.

Pembahasan dan penjelasan untuk memberikan masukan bagi anda agar dapat memanfaatkan ITIL di organisasi anda sebetulnya dapat panjang sekali, namun saran saya cobalah fokus ke proses dan fungsi dimana anda terlibat didalamnya.

Rabu, 23 Februari 2011

Fokus

Pusatkan seluruh sumber-daya yang Anda miliki untuk penguasaan satu bidang usaha tertentu. Alokasi sumber-daya dengan cara demikian memungkinkan kita untuk memperoleh hasil yang maksimal.
be well,
Dwika-ExecuTrain



Fokus Atau Palugada?

Inspirasi fauzi rachmanto
Lebih baik fokus menekuni sebuah bisnis, atau mencoba menjalankan beberapa bisnis sekaligus? Pertanyaan ini merupakan salah satu pertanyaan klasik yang sering diajukan pelaku usaha pemula. Maklum biasanya pada tahap awal terjun ke dunia usaha, semua peluang usaha sepertinya sama indahnya. Sehingga pelaku usaha sering tergoda untuk melayani semua. Dalam bahasa sehari-hari, usahanya masuk kategori “Palugada” (Apa yang Lu mau, Gua ada..) Semua pesanan bisa dilayani, tidak peduli antara satu usaha dengan yang lain relevan atau tidak. Nah, apakah yang demikian salah?
Sebenarnya ini adalah pilihan. Jadi baik memilih untuk memiliki banyak usaha, maupun hanya fokus pada satu bidang usaha, masing-masing memiliki konsekuensi tertentu.
Memilih untuk masuk ke banyak bidang usaha, bagi pelaku usaha pemula, tentu membawa konsekuensi yang tidak sederhana. Dari segi alokasi sumber-daya misalnya, tentu cukup merepotkan. Di sisi lain, sepintas kelihatannya memiliki banyak usaha akan menjamin “keamanan”, karena  jika satu usaha gagal, masih ada yang lain. Meskipun ini bukan jaminan juga, karena bisa saja semua mengalami kegagalan karena pemilik tidak cukup waktu mengelola usaha-usaha nya.
Bagaimana dengan pilihan untuk Fokus pada satu bidang usaha? Bagi pelaku usaha pemula, pilihan ini adalah pilihan yang paling logis. Karena akan memudahkan bagi pemilik usaha untuk membangun sebuah usaha yang berkesinambungan. Apa saja kekuatan dari Fokus ini?

Pertama: Kemudahan dalam Mengkomunikasikan Keunikan

Dewasa ini masuk ke dunia usaha adalah soal mendapat perhatian dari pasar yang kita masuki. Kalau kita tidak memiliki keunikan yang membedakan dengan produk yang sudah lebih dahulu ada di pasar, kita akan sulit mendapat perhatian dari pembeli potensial. Kalaupun memiliki keunikan, namun tidak dapat kita komunikasikan dengan baik, kita juga akan sulit mendapat perhatian, apalagi memperoleh pelanggan.
Karenanya kita perlu untuk selalu mengkomunikasikan dengan efektif, apa yang berbeda dari barang atau jasa yang kita tawarkan. Tidak sekedar unik, namun juga manfaat apa yang tidak ada pada produk lain, nilai apa yang hanya ada pada produk kita, harus dapat dikomunikasikan dengan jelas.
Dan ini hanya memungkinkan kalau kita memiliki fokus yang tajam pada bagian tertentu dari pasar yang demikian luas. Misalnya, katakanlah kita ingin berkiprah di pasar fashion atau busana. Busana apa, untuk pria atau wanita?. Jika busana wanita, apakah untuk wanita muslimah atau umum? Jika untuk muslimah untuk dewasa atau anak? Bahannya apa? Dan seterusnya, hingga kita bisa sangat spesifik. Misalnya, busana wanita muslimah dewasa dengan bahan batik katun dengan corak Bandung. Ini adalah pesan yang sangat spesifik dan mudah diterima dibanding kita hanya mengatakan bahwa kita menjual “busana” saja.

Kedua: Kemudahan untuk Mengembangkan Kompetensi

Apabila kita sudah memutuskan masuk ke dalam suatu bidang usaha tertentu. Tidak ada pilihan, kita atau perusahaan kita harus menjadi pihak yang sangat kompeten dalam bidang tersebut. Pasar harus mengenal kita sebagai “ahli” dari bidang yang kita tekuni.
Dengan menjadi ahli dalam bidang kita, maka pelanggan dengan sendirinya akan mencari kita ketika membutuhkan solusi yang kita miliki. Orang akan bertanya kepada kita jika membutuhkan jawaban dari sebuah persoalan, dan dengan demikian usaha kita akan terus melakukan penjualan, tanpa kita harus berjualan.
Namun untuk mencapai tingkat “kompeten”, tentu tidak mudah. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa manusia memerlukan waktu 10.000 jam mengerjakan suatu bidang untuk menjadi ahli. Seorang musisi, atlet atau dokter sekalipun memerlukan jam terbang yang cukup untuk menjadi ahli. Sekalipun dia terlahir dengan bakat tertentu.
Bagi perusahaan besar, mudah untuk merekrut sumber-daya manusia yang sudah mencapai tingkat kompetensi yang tinggi. Namun bagi usaha kecil, seringkali kita sendiri sebagai pemilik yang harus membangun kompetensi kita dan perusahaan kita, dari awal.
Kelompok musisi legendaris The Beatles konon ditempa bermain musik terus menerus selama tiga tahun di klub di Jerman sebelum sukses dengan rekaman pertama mereka. Bill Gates menempuh pengalaman membuat program sejak SMA, disambung jatuh bangun membuatkan software untuk perusahaan lain seperti IBM dan Apple, sebelum alhirnya Microsoft sukses dengan sistem operasi Windows nya.  Mereka sudah melampaui 10.000 jam mereka ketika akhirnya dikenal sebagai ahli.

Ketiga: Kemudahan dalam Alokasi Sumber Daya

Sebagai pelaku usaha pemula, dan dengan skala usaha yang masih relatif kecil, kita dituntut untuk dapat memanfaatkan sumber-daya yang ada dengan segala keterbatasannya.
Sumber daya bagi usaha kita bisa berupa sumber-daya manusia, material, keuangan, pengetahuan dan juga waktu. Kesemuanya tersedia dalam jumlah terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara tepat. Ini adalah jalan bagi usaha kecil untuk menjadi kompetitif.
Apabila kita harus menekuni banyak bidang usaha, maka sumber-daya yang terbatas tadi juga harus terbagi-bagi. Katakanlah yang paling mudah sumber-daya manusia dan keuangan, harus tersedia dalam jumlah cukup untuk banyak bidang usaha. Dan bila ini gagal dilakukan, maka usaha yang kita kelola akan jauh dari kompetitif.
Pilihan lain tentu adalah memusatkan seluruh sumber-daya yang dimiliki untuk penguasaan satu bidang usaha tertentu. Alokasi sumber-daya dengan cara demikian memungkinkan kita untuk memperoleh hasil yang maksimal.
***
Demikianlah kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh sebuah pilihan untuk menekuni satu bidang usaha saja. Kembali pada pertanyaan: Apakah tidak boleh memiliki banyak usaha? Tentu saja boleh. Setelah sukses mengembangkan satu usaha dengan kekuatan fokus, Anda bebas masuk ke bidang usaha lain dan kembali memanfaatkan kekuatan fokus untuk membangun keberhasilan berikutnya. (FR).

HDMI to VGA

VGA, DVI, HDMI. What they are and how they differ.

VGA
VGA stands for Video Graphics Array and is the most common connector for analog video on computer equipment and various electronics with an analog video output. VGA carries a RGB (red-green-blue) signal and is also referred to as D-Sub due to its’ 15-pin connector. The term “VGA” also refers to the VGA strandard graphics resolution – 640×480 pixels. The VGA connector, unlike DVI or HDMI does not carry a digital video signal.
The following is a “VGA chart” showing the term, pixel, and aspect ratio for common resolutions. Source: Wikipedia
Name x
(width)
y
(height)
Pixels
(×1 Million)
Aspect
Ratio
Percentage of difference in pixels
VGA SVGA XGA XGA+ SXGA SXGA+ UXGA QXGA
VGA 640 480 0.31 1.33 0% −36% −61% −69% −77% −79% −84% −90%
SVGA 800 600 0.48 1.33 56% 0% −39% −52% −63% −67% −75% −85%
XGA 1024 768 0.79 1.33 156% 64% 0% −21% −40% −47% −59% −75%
XGA+ 1152 864 1.00 1.33 224% 107% 27% 0% −24% −32% −48% −68%
SXGA 1280 1024 1.31 1.25 327% 173% 67% 32% 0% −11% −32% −58%
SXGA+ 1400 1050 1.47 1.33 379% 206% 87% 48% 12% 0% −23% −53%
UXGA 1600 1200 1.92 1.33 525% 300% 144% 93% 46% 31% 0% −39%
QXGA 2048 1536 3.15 1.33 924% 555% 300% 216% 140% 114% 64% 0%


DVI
DVI stands for Digital Visual Interface and is a digital video format used on most modern computer monitors. It is forward compatible with HDMI video in digital mode and fully compatible with VGA video in analog mode.
The DVI connector carries both a digital and analog video signal. It is of rectangular form and comes in a variety of flavors dependant on its pin layout.
DVI-I (Single Link) Integrated digital and analog signals.
DVI-I (Dual Link) Integrated digital and analog signals.
DVI-D (Single Link) Digital signal only. Incompatible with VGA.
DVI-D (Dual Link) Digital signal only. Incompatible with VGA.
DVI-A Analog signal only. Backwards compatible with VGA. Incompatible with HDMI.


HDMI
HDMI, or High-Definition Multimedia Interface, is a commonly used connector on consumer high-definition video equipment, such as plasma TVs and DVD players. HDMI carries a video and audio signal along one cable and has support for content protection. HDMI video is backward-compatible with any digital DVI signal, meaning that a DVI signal can easily be converted into HDMI and vice-versa.


Compatibility, Signal Conversion
This section will explain how to convert a VGA signal to DVI, a DVI signal to VGA, a DVI signal to HDMI, a HDMI signal to DVI, a VGA signal to HDMI, and a HDMI signal to VGA.
VGA to DVI, DVI to VGA
VGA, being an analog signal, can only be converted to an analog DVI signal. This includes DVI-A and DVI-I, with only the analog pins being used on the DVI-I connector in the conversion proccess. A simple adapter can be used to convert VGA to DVI.


DVI to HDMI, HDMI to DVI
Since HDMI is essentially a digital DVI signal with an audio feed and support for content protection packaged in one cable, HDMI can easily be converted to DVI as long as no content protection is enabled on the HDMI device. Of course, when converting HDMI to DVI or vice-versa, only the video signal is carried over. An inexpensive adapter (pictured) is used to convert the signal.

VGA to HDMI, HDMI to VGA
VGA is purely an analog video signal, while HDMI is 100% digital. This alone makes both video formats incompatible with each-other. Some sort of analog to digital (ADC) or digital to analog (DAC) converter must be used in order to interface VGA with HDMI. One such product is the Atlona AT-HD500. While there are several similar products on the market to convert VGA to HDMI, all of them are costly and do not produce the same quality as a pure HDMI or VGA connection would give to the user.
If you are looking to connect your VGA video card to your HD TV via HDMI, it is suggested that you invest in a video card with direct digital DVI or HDMI interfaces, as this is the cheapest and best way to display the video from your computer on a TV.

Debt Free

Dilihat dari performa saham nya, ternyata perusahaan debt free lebih unggul.

Saham perusahaan-perusahaan berhutang besar, ternyata average return nya hanya -6.9%, dibanding saham perusahaan-perusahaan debt free yang average return nya 18%.
be well,
Dwika-ExecuTrain


I Want to Debt Free

Inspirasi
**fauzirachmanto.com 
I want to debt free! I want to debt free! Yeaah..! Lagu yang asli nya dibawakan grup musik Rock Queen, dan berjudul ‘I want to break free’ itu dinyanyikan dengan penuh semangat dan penghayatan oleh beberapa teman, yang bersama saya mengikuti seminar yang dibawakan Pak Heppy Trenggono di Bandung beberapa waktu lalu. Seminar tersebut memang mengajarkan para pengusaha untuk bebas hutang, alias debt free.
Bebas hutang? Pengusaha? Apa bisa?
Bukankah selama ini para pengusaha nyaris identik dengan berhutang. Bukankah hutang adalah ‘makanan sehari-hari’ bagi para pengusaha? Bukankah sudah menjadi ‘tugas’ pengusaha untuk memanfaatkan dana masyarakat dari bank untuk digunakan di sektor riil? Bukankah selama ini hutang adalah ‘oksigen’ bagi kelangsungan hidup usaha kami para pengusaha?
Saya juga berpikir demikian. Apa mungkin, tumbuh besar sebagai pengusaha tanpa hutang?
Namun setelah membaca rekam jejak pak Heppy Trenggono, pemilik grup usaha Balimuda, mau tidak mau saya memutuskan untuk secara khusus menyimak apa yang beliau sampaikan. Pak Heppy Trenggono sendiri pernah terlilit hutang bank, dan dengan segenap daya upaya akhirnya bisa melunasi hutangnya, dan kini usahanya menjadi raksasa tanpa ketergantungan pada hutang bank lagi.
Sebenarnya berbisnis tanpa hutang bank, bukan ide baru bagi kami yang berbisnis di jasa. Khususnya di teknologi informasi, khususnya lagi di software. Kenapa? Karena pemikiran kami melompat jauh ke depan! Eh, maaf bukan… Karena memang tidak ada yang mau kasih pinjaman… Hehehe.
Maklum, umumnya pekerjaan jasa dianggap tidak memerlukan pendanaan, seperti halnya pada usaha-usaha yang perlu fixed asset dan barang persediaan. Jasa konsultasi, cuma perlu tenaga manusia, itupun manusia-manusianya bisa kerja di mana saja. Kalaupun ada yang mau memberi pendanaan dan menanyakan fixed asset yang bisa dijadikan kolateral, agak repot menjelaskannya bahwa kami tidak punya mesin-mesin dan lokasi usaha pun bisa sewa.
Jadilah kami terbiasa untuk menyelesaikan proyek-proyek yang dipercayakan, dengan cara atur nafas, atur tempo, tapi tetap bebas hutang.
Lain cerita ketika istri saya mulai masuk ke usaha fashion dengan menciptakan brand ‘Lentik’ dan ‘Zirac’ melalui Lepuspa.Biz Nature bisnis nya berbeda. Ini industri yang sangat rakus modal kerja. Dengan omzet yang dari bulan ke bulan selalu meningkat, untuk membiayai pertumbuhan tersebut, jelas dibutuhkan tambahan modal kerja, yang salah satu alternatifnya adalah pembiayaan bank.
Jadi haruskah kami berpaling ke bank? Logikanya ya harus… Bukankah pinjaman bank bisa menjadi ‘leverage’ usaha. Tapi nanti jadi tidak ‘debt free’ living lagi dong… Sementara, harus saya akui, setelah mengikuti seminar pak Heppy Trenggono, saya terinspirasi oleh betapa tentram kehidupan debt free living…
Sebagai mantan karyawan bank, saya termasuk konservatif dan berhati-hati dalam hal pemanfaatan hutang untuk usaha. Bukan apa-apa, pengalaman saya bekerja di bank, dan kemudian di lembaga penyehatan perbankan mengajarkan saya satu hal, bahwa hanya ada satu penyelesaian untuk hutang berapapun nilainya, yaitu: dibayar.
Tentu tidak menjadi persoalan kalau usaha kita mampu membayar. Namun, selalu ada kemungkinan terjadi sebaliknya. Kemampuan membayar hilang, sementara hutang tetap ada. Kalau ini terjadi… berbisnis jadi tidak fun lagi..
Jadi mau stay debt free saja? Tunggu… Sebelum mengambil kesimpulan ada beberapa poin yang harus menjadi landasan berpikir kita dalam soal penggunaan hutang ini. Coba kita simak:

Jika Anda berpikir bisnis harus pakai hutang, Anda benar. Demikian juga sebaliknya.

Ya, jika Anda berpikir bahwa bisnis harus pakai hutang, Anda memang benar, dan demikianlah kehidupan berbisnis yang akan Anda jalani. Namun, kita juga harus terbuka kepada kemungkinan, bahwa ada sebuah kemungkinan, sekalipun mungkin tipis, bahwa bisnis bisa dikelola tanpa hutang.
Mengapa tidak? Ini baru bicara kemungkinan, belum cara nya. Nah, cara nya yang harus sama-sama kita cari tahu. Kalau kita percaya ini mungkin, saya percaya cara nya akan ketemu. Beda apabila dari awal kita sudah percaya bahwa ini tidak mungkin.
Jadi bagaimana konkretnya? Sabar… Simak terus bagian selanjutnya…

Asset berasal dari Liabilitas… dan Ekuitas

Kita semua sepakat, bahwa berbisnis adalah membangun asset produktif. Dari asset tadi kita akan memperoleh revenue, sumber profit kita. Jadi mau tidak mau asset harus tumbuh. Darimana mendanai pertumbuhan asset?
Pada umumnya, ya dari Liabilitas… Atau hutang. Tapi apakah ini cara satu-satunya? Tentu saja tidak. Kalau kita cermati neraca keuangan, di bawah Liabilitas ada Ekuitas, penyertaan modal yang dilakukan oleh Pemilik Usaha.
Dan berbicara ‘financing’ atau pembiayaan, sebenarnya tidak hanya sebatas ‘liabilities financing’ tapi juga ‘equity financing’. Ini yang jarang dieksplorasi.
Padahal banyak kisah sukses yang berawal dari Equity Financing ini.
Kalau kita baca buku ‘Delivering Happiness’ tulisan Tony Hsieh, CEO toko sepatu online terbesar di dunia Zappos.com kita bisa ikuti, bahwa dulu Zappos hanyalah sebuah ide usaha yang ditawarkan oleh Nick Swinmurn kepada Tony Hsieh, sebagai angel investor. Dan ternyata Tony Hsieh tidak salah menanamkan uangnya, Zappos bisa tumbuh dari penjualan $ 0 hingga $ 1 Milyar.

Bukan hanya kecepatan, tapi pertumbuhan. Bukan hanya besar, tapi kuat.

Selain menjadi kreatif dengan menggali kemungkinan model pendanaan selain hutang, konsekuensi dari keputusan untuk tidak menggunakan hutang adalah soal: kecepatan dan ukuran usaha.
Tanpa hutang, kemungkinan kecepatan untuk melakukan ekspansi usaha, pengembangan produk, dan sebagainya tidak akan secepat jika kita menggunakan hutang. Equity investor cenderung lebih rewel, dan terlibat dalam banyak aspek. Pembuatan keputusan akan terpengaruh.
Tapi apalah artinya menjadi besar, kalau ternyata ekspansi usaha yang terjadi tidak menyentuh hal yang paling mendasar dari berbisnis, yaitu menghasilkan nilai bagi pemilik usaha, karyawan dan pelanggan. Terutama bagi pemilik usaha. Terutama lagi nilai yang bernama profit bagi pemilik usaha… Hehehe.
Tentu sebuah usaha harus tumbuh. Namun pertumbuhan harus terjadi dengan sehat, dimana perusahaan harus punya fondasi yang kuat untuk mendukung sosoknya yang semakin besar. Dan tanpa hutang, pertumbuhan mungkin akan lambat, namun memberi peluang bagi kita untuk membangun fondasi tadi.
Sebuah studi yang pernah dikutip Michael Gerber yang dimuat di e-myth.com menyebutkan, bahwa dalam sebuah pemilihan acak terhadap saham perusahaan-perusahaan berhutang besar, ternyata average return nya hanya -6.9%, dibanding saham perusahaan-perusahaan debt free yang average return nya 18%. Dilihat dari performa saham nya, ternyata perusahaan debt free lebih unggul.
Singkat cerita…
Ternyata membangun perusahaan yang debt free adalah mungkin. Bahkan berpeluang memiliki kinerja usaha yang lebih bagus. Tentu cara-cara untuk mendapatkan alternatif hutang, misalnya melalui equity financing seperti yang saya sebutkan, harus terus digali dan dicoba. Sekalipun sekarang Anda percaya bahwa berhutang masih menjadi cara terbaik, menurut saya tidak ada salahnya mencoba menggali kemungkinan ini.
Hingga suatu hari kita bisa bernyanyi: Now I’m debt free… Now I’m debt free… Yeaah! (FR)

Selasa, 22 Februari 2011

Kebahagiaan Anda

Kebahagiaan Anda tumbuh berkembang manakala anda turut membantu orang lain.
Namun bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu
dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman; harus disirami setiap hari
dengan sikap dan tindakan memberi.
be well,
Dwika-ExecuTrain




Kata Bijak Penuh Cinta 

By :Albert Kurniawan, S.E. 

1. Cara tercepat untuk menuntaskan banyak hal adalah dengan menyelesaikannya satu
demi satu.(Samuel Smiles)
2. Orang-orang yang gagal yang berani menatap kegagalan dengan kepala tegak
siap belajar dan berusaha, berusaha dan belajar lagi! Bangkit dan bangkit lagi
adalah mereka yang telah siap menjadi dewasa dan sukses secara utuh
(AndrieWongso)
3. Rahasia kesuksesan adalah belajar menggunakan kesengsaraan dan kesenangan,
bukan menjadi korban kesengsaraan dan kesenangan. Jika Anda melakukan ini, maka
Anda akan bisa mengontrol hidup Anda dan sebaliknya, jika Anda tidak melakukannya
Anda akan dikontrol (Anthony Robbins)
4. Begitu membuka lembaran album kehidupan, Anda akan menemukan Anda akan
menemukan bahwa saat-saat yang paling berkesan adalah saat kita berbagi dengan
orang lain. (Henry Drummond)
5. Guru yang biasa-biasa, berbicara.
Guru yang bagus, menerangkan.
Guru yang hebat, mendemonstrasikan.
Guru yang agung, memberi inspirasi. (William Arthur Ward)
6. Tanpa hubungan baik dengan orang lain, tak peduli betapa kaya, terkenal, berkuasa,
hebat dan suksesnya seseorang menurut ketentuan dan opini yang berlaku di dunia ini,
kebahagiaan itu hanyalah semu.(Sidney Madwed)
7. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan
melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada
diri sendiri. (John McCloy)
8. Satu bahan terpenting dari formula kesuksesan adalah mengetahui bagaimana untuk
bekerja sama dengan orang lain (Theodore Roosevelt)
9. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa
dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.(Thomas Alva Edison)
10. Cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan tetapi
seseorang yang sukses pasti memiliki cita-cita yang tinggi (Andrie Wongso)
11. Kehidupan hanya bisa dimengerti dengan melihat kebelakang, tapi harus dijalani
dengan MAJU KE DEPAN. (Soren Kerkegaard)
12. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan?
Perbedaannya terletak pada sikap kita memandang. Selalu ada kesulitan dalam setiap
kesempatan; dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)
13. Setiap kita tersenyum kepada seseorang, tindakan tersebut merupakan perwujudan
dari kasih, anugerah bagi orang itu, dan sesuatu yang sangat indah.”
(Mother Theresa)
14. “Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Kita tak bisa mengubah sesuatu yang tak bisa
dihindari. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah berpegang pada tali yang kita punya.
dan itu adalah perilaku yang benar.” (Charles R Swindoll, Penulis AS)
15. “Berbahagialah selalu. Karena itu adalah salah satu cara menjadi bijaksana.”
(Sidonie Gabrielle, Sastrawan Prancis (1873-1954)
16. Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain,sama saja dengan orang yang
memutuskan jembatan yang harus dilaluinya,karena semua orang perlu di maafkan.
(Thomas Fuller)
17. Seperti besi yang akan berkarat jika tidak pernah dipakai, demikian halnya
kecerdasan akan luntur karena tidak pernah dimanfaatkan (Leonardo da Vinci)
18. Selalu lakukan hal yang benar - hal ini akan memuaskan beberapa pihak dan
mencengangkan yang lainnya (Mark Twain)
19. Belajar dari kegagalan adalah cara meraih kesuksesan. Tidak pernah gagal berarti
tidak pernah menang (Sri Dhamananda Nayake)
20. Jika kita suka menghakimi orang-orang, tidak akan ada waktu tersisa untuk mencintai
mereka. (Mother Theresa)
21. Kebahagiaan biasanya merupakan hasil dari sebuah pengorbanan.
Sebelum tidur, bertanyalah, kebaikan apa yang sudah kulakukan hari ini?
(Frederick Smith, Pendiri Federal Express)
22. Terimalah tantangan-tantangan, maka Anda akan merasakan kegembiraan dari suatu
kemenangan (General George S. Patton)
23. Ketika masalah datang ... Bukan soal benar atau salah, tetapi bagaimana respon kita
terhadap masalah tersebut .... Tuhan tidak melihat salah atau benar, tapi bagaimana
sikap hati kita (Romv. Steven. J)
24. Seseorang yang selalu mengerjakan pekerjaannya sebaik-baiknya menjadi pemimpin
yang alamiah, hanya dengan memberi contoh (Joe DiMaggio)
25. Kesuksesan berkaitan dgn tindakan. Orang-orang yang sukses senantiasa bergerak,
mereka melakukan kekeliruan2 tetapi mrk pantang menyerah. (Conrad Hilton)
26. Saya menemukan bahwa, mempertahankan suatu sikap mental yang positif adalah
kunci keberhasilan pribadi dalam hidup. (John Maxwell)
27. Saat orang-orang mengatakan aku tak akan pernah melakukan apapun dengan baik,
hal ini justru membuat semangatku bangkit dan menyala (Evonne Goolagong)
28. Always remember life is never without problem, never without difficulties, never
without hurtful moments, but never without God to learn on
29. Kebencian tidak akan pernah hilang jika dibalas dengan kebencian, namun kebencian
akan hilang jika dibalas dengan kasih
30. Ketakutan adalah penjara terbesar yang kita buat sendiri, yang membuat rencana
awal kita terhambat
31. Jalan menuju kebahagiaan tidak mudah, perlu perjuangan dan pengorbanan untuk
meraihnya
32. Persahabatan itu seperti tangan dengan mata. Saat tangan terluka, mata menangis.
Saat mata menangis, tangan menghapus
33. Sepanjang seseorang memiliki sikap rendah hati, ia tidak pernah kekurangan sahabat
34. Cobalah berpikir mulai dari hal yang paling kecil terlebih dahulu. Kemampuan untuk
melakukan perubahan diri ada pada diri setiap orang
35. Optimisme adalah iman menuju ke arah keberhasilan
36. Fokus pada sasaran yang akan kita capai. Jangan ada kata menyerah dalam
peperangan hidup
37. Persahabatan terdiri dari telinga yang bersedia mendengar, hati yang memahami, dan
tangan yang menolong (Frank Tyger)
38. Jangan pernah meragukan dengan kemampuan yang kita miliki, tingkatkan terus
kapasitas sehingga menjadi maksimal dan terbaik
39. Kembangkan terus talenta yang dimiliki, karena suatu saat apa yang dilakukan dan
diusahakan dengan kerja keras akan menghasilkan buah yang baik
40. Masa depan adalah milik mereka yang percaya tentang keindahan mimpi-mimpi
mereka ( Eleanor Roosevelt)
41. Jangan jadikan masalah sebagai beban, namun jadikan hal itu sebagai pelajaran
menuju kesuksesan
42. Kedewasaan bukan diukur dari usia, namun dapat dilihat dari cara kita menjalani dan
menyelesaikan masalah hidup
43. Makna hidup yang sebenarnya adalah berani mengatakan ”ya” jika benar dan
mengatakan ”bisa” jika telah berusaha dengan kerja keras maksimal
44. Hal terburuk dalam hidup ini mungkin mengandung benih-benih terbaik di masa
depan
45. Anggaplah cobaan yang kau hadapi sebagai suatu peluang besar untuk sukses
46. Begitu kamu berhenti dari pekerjaan, waktu terus berjalan, dan kau susah
mengejarnya
47. Jangan pernah berhenti mencoba, jika telah mengenali potensi dan bakat dalam diri,
terus kembangkan, dan Anda akan menikmati hasil
48. Kesuksesan bukan hanya terletak pada hasil akhir, namun lebih pada proses dan
perjuangan untuk mencapainya
49. Keberanian mengandung sebuah kejeniusan yang luar biasa di dalamnya
50. Jangan batasi diri dengan pergaulan, tapi Anda harus dapat bedakan pergaulan mana
yang baik untuk kemajuan diri yang positif
51. Emosi dan hati yang keras, tidak akan pernah dapat menyelesaikan masalah. Hanya
dengan kasih dan hati lembut semuanya menjadi selesai
52. Hidup ini dalah perjalan waktu untuk belajar menciptakan sesuatu yang baru dan
berguna
53. Kecemburuan yang berlebihan akan menimbulkan kehancuran hubungan
54. Batas antara sedih dan kegembiraan amatlah dekat. Tinggal bagaimana saja kita
mampu mengontrolnya dengan benar
55. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan, karena yang ada hanyalah ruang kosong dan
tanpa harapan
56. Berusahalah sedapat mungkin untuk dapat menerima kelebihan dan kelemahan orang
lain
57. Dalam suatu masalah besar, upayakan jalan solusi terbaik lewat komunikasi dengan
kepala dingin
58. Belenggu masa lalu yang suram, secepat mungkin harus dilepaskan dari pikiran
supaya tidak memberi beban untuk melihat indahnya dunia yang terbentang luas di
depan
59. Belajarlah terlebih dahulu mengenali diri Anda sendiri, baru setelah Anda
mengetahuinya, Anda dapat memberi masukan pada orang lain
60. Pertahankan sifat kejujuran dalam diri, meski pada kenyataanya sangat pahit dan
menyakitkan
61. Orang yang berhasil adalah mereka yang selalu ceria dan berpengharapan
(Charles Kingsley)
62. Terkadang jika kita melihat sekilas betapa sempit dunia ini, namun jika dilihat
dengan seksama banyak ilmu dan pengalaman yang masih harus dipelajari
63. Rawatlah Cinta yang mulai tumbuh dan bersemi dengan komunikasi dan komitmen
agar dapat bertahan lama
64. A large part of virtue consits in good habits- Sebagian besar kebaikan berasal dari
sikap yang positif (Barbara Paley)
65. Reaksi lingkungan dan orang-orang di sekitar seringkali merupakan cerminan dari
reaksi diri kita sendiri
66. Rawatlah cinta, tumbuhkan dan bangunlah layaknya megahnya langit dan cakrawala
67. Ketika jiwa mulai terombang-ambing dalam ketidakpastian, cobalah sadar dan fokus
kembali pada target utama
68. Setiap orang berhak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri tanpa adanya tekanan
dari pihak lain
69. Janganlah takut akan apa yang ada di depan. Kerjakan segalanya dengan tenang, jika
perlu ciptakan ruang nyaman sekitar 1-5 detik dalam diri untuk menambah spirit baru
70. Bersyukurlah selalu karena masih banyak orang di sekitarmu yang setia menemani
dalam kesusahan
71. Apa yang ada di belakang dan di depan merupakan hal kecil dibanding dengan apa
yang ada dalam diri kita (Oliver Wendell Holmes).
72. Akan lebih baik mengerjakan hal terkecil, daripada sesuatu yang besar namun
membuang waktu dan tidak bermanfaat
73. Segala keputusan yang diambil pasti ada risikonya, bisa baik, bisa juga buruk dan
menyesatkan langkah
74. Percayalah selalu, rencana yang disediakan Tuhan pada hidup manusia indah pada
waktunya
75. Sahabat adalah seseorang yang menari denganmu di terangnya siang dan berjalan di
sampingmu ketika berada dalam kegelapan
76. Acapkali dalam hidup, kita dininabobokan keyakinan instant yang berlebih yang
membuat terlena dan akhirnya jatuh dan kekosongan dalam hidup
77. Belajarlah dari kelemahan yang dimiliki untuk menunjang persaingan
78. Kekuatan akan terus hidup dalam diri, jika kita mau mengembangkan diri dengan
ilmu yang berguna ditunjang juga dengan iman yang kuat
79. Takut itu sebenarnya hanyalah ilusi, dan angan-angan maya
80. Kesendirian dan merenung yang berlarut-larut membuat kita lupa dan terhipnotis
dengan hal-hal negatif yang merusak pikiran
81. Kata banyak orang, dalam hidup ini kesempurnaan hanyalah ilusi, namun dengan
pengembangan diri niscaya hidup kan jauh lebih baik meski tak dapat sempurna
100%
82. Ketakutan akan membuat diri bimbang untuk maju melangkah ke depan
83. Imajinasi sangat dibutuhkan untuk menciptakan suatu inovasi baru
84. Inspirasi yang positif dapat berasal dari mana saja. Jangan batasi diri dengan berbagai
ilmu yang positif
85. Mitos dan ramalan secara tidak langsung akan menggoyahkan langkah kaki menaiki
tangga kesuksesan. Percayalah pada kemampuan diri
86. Miliki Net-Working yang baik, hal tersebut akan membantu Anda mengembangkan
karier yang baik di masa depan
87. Katakan rasa cinta yang Anda miliki pada orang yang kau cinta, sebelum moment
tersebut berlalu dan timbul penyesalan (Inspirasi dari Film Love Is Cinta)
88. Tinggalkan beban secara periodik, agar dapat lebih segar dan mampu membawanya
lagi (Stephen Covey)
89. Hal terindah dan terbaik di dunia tak dapat disentuh, namun dapat dirasakan dalam
relung hati
90. Gunakan talenta yang Anda miliki, hutan akan sepi bila tak ada burung yang
bernyanyi selain yang nyanyiannya terbaik (Henry Van Dyke)
91. Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar.Seseorang
yang tidak bisa merasa marah -tidak bisa disebut penyabar; karena dia
hanya tidak bisa marah (Mario Teguh)
92. Satu - satunya yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah dan sikap
yang negatif. " (dr. Ernest Wong)
93. Tidak ada kata gagal, yang ada hanya sukses atau belajar. " – (Tung Desem
Waringin)
94. It just take one idea and libe like a king and queen for the rest of your life. "
(Ross Perot)
95. " Saya mau mencurahkan waktu, uang, tenaga, pikiran, untuk terus belajar dan
berjuang sampai saya mencapai impian saya. " – (Tung Desem Waringin)
96. Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan
kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu
dengan kesiapan. (Thomas A. Edison)
97. Takut akan kegagalan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu.
Kepemimpinan adalah Anda sendiri dan apa yang Anda lakukan.(Frederick Smith)
98. Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannnya. Ingatlah, semua ini
diawali dengan seekor tikus, Tanpa inspirasi…. kita akan binasa.(Walt Disney)
99. Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan
menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu
lain yang telah terbuka. (Alexander Graham Bell)
100. Jangan biarkan jati diri menyatu dengan pekerjaan Anda. Jika pekerjaan Anda
lenyap, jati diri Anda tidak akan pernah hilang. (Gordon Van Sauter)
101. Sahabat baik seperti bintang, kau tidak harus selalu melihatnya, tetapi kau tahu
bahwa mereka selalu ada di sana
102. Dekat dengan seseorang merupakan suatu kebahagiaan terbesar dalam hidup
103. Manfaatkan setiap waktu yang dimiliki dengan efektif dan efisien

104. Jangan pernah salahkan waktu yang terus berjalan, sebab ia menjadi salah satu
pendorong kemajuan
105. Semangat positif thinking akan membantu kita berpikir dan melakukan hal yang
bijak
106. Jangan pernah sia-siakan waktu untuk hal yang tidak menghasilkan
107. Belajarlah selagi muda, dari orang-orang terkenal dan sukses
108. Hidup adalah apa yang terjadi ketika kita sedang membuat rencana lain
109. Harta yang paling berharga di dunia ini adalah teman. Teman yang paling setia
adalah kejujuran dan keterbukaan. Bahasa yang paling indah adalah kasih sayang.
Ibadah yang paling indah adalah Cinta
110. Awal suatu keberhasilan adalah dengan cara belajar peduli dengan lingkungan
sekeliling, bagaimana Anda memperlakukan dan diperlakukan di dalamnya
111. Perjuangan hidup begitu keras, kita harus mendaki setiap bukit dan juga menuruni
lembah yang curam untuk dapat mencapai puncak keberhasilan
112. Cinta terkadang buta, tak mengenal kondisi. Namun terkadang juga cinta itu hangat
dan mengenal kata pengorbanan
113. Kebahagiaan dapat kita wujudkan sendiri. Namun terkadang tak jarang banyak
hambatan yang membatasi untuk menggapai kebahagiaan
114. Detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun itulah rangkain waktu dalam hidup yang
harus terus dilalui
115. Bersahabat membutuhkan bayak pengertian, waktu, dan saling percaya
116. Tumbuhkan semangat kewirausahaan dalam diri, menjadi salah satu kunci menuju
sukses
117. Jangan pernah lari dari kenyataan hidup walaupun sepahit apapun hadapilah sekuat
tenaga sesuai kapasitas yang dimiliki
118. Keras kepala akan menutup mata batin untuk mengenal dunia luar
119. Kekuasaan yang diperoleh dengan cara curang dan licik tidak akan bertahan lama
dan abadi
120. Pemerintah yang bijak adalah orang yang mampu mengerti apa yang menjadi
kebutuhan rakyatnya
121. Buang jauh-jauh sikap ego dan kesombongan, karena akan menimbulkan ”gap”
dengan orang lain
122. Jangan hanya bermimpi, berusahalah wujudkan rencana menjadi terealisasi
123. Kepergian sahabat akan menyisakan kenangan indah yang tak terlupakan
124. Hidup adalah pilihan, di mana menuntut Anda untuk mengambil sebuah keputusan
yang tepat
125. Perpisahan akan menyisakan memori yang indah dalam ingatan Anda
126. Anda harus pandai-pandai menseleksi pengetahuan yang baik, yang dapat membantu
ke arah kemajuan
127. Dalam kehidupan ini kita memainkan suatu peran, yang pada akhirnya harus kita
pertanggung-jawabkan di dunia akhirat
128. Hidup ini singkat, jadi nikmati dan manfaatkan sebaik mungkin!
129. Let’s the goes by, karena sesungguhnya masa depan yang indah dan cerah
terbentang di depan mata
130. Miliki tekad yang kuat dan tidak goyah, karena hal itu modal menuju keberhasilan
131. Pastikan hidup tidak berhenti pada satu titik saja, tetapi kita bisa kembali melangkah
dengan pasti
132. Jangan biarkan hidup yang indah ini dibayangi oleh kejadian buruk masa lalu
133. Kehidupan tak selalu mulus, terkadang ada batu besar di depan, kita harus dapat
pecahkan untuk dapat melanjutkan perjalanan
134. Jangan membanggakan apa yang kamu lakukan hari ini, sebab engkau tidaka akan
tahu apa yang akan di berikan oleh hari esok. (Phytagoras)
135. ”Orang yang berilmu mengetahi orang yang bodoh karena dia pernah
bodoh,sedangkan orang yang bodoh tidak mengetahui orang yang berilmu karena
dia tidak pernah berilmu”.(Plato)
136. “Apabila kamu menasihati orang yang bersalah maka berlemah lembutlah agar dia
tidak merasa di telanjangi” (Thales)
137. ”Cobalah dulu,baru cerita. Pahamilah dulu,baru menjawab. Pikirlah dulu,baru
berkata.Dengarlah dulu,baru beri penilaian .Bekerjalah dulu,baru berharap
(Socrates)
138. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan,
Keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian,
Keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. (Lao Tse)
139. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika
orang sudah mula berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan.
(Sir Francis Bacon)
140. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; Kita baru yakin kalau
kita telah berhasil melakukannya dengan baik.(Evelyn Underhill)
141. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.
Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.
(Andrew Jackson)
142. Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia
lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang
berbeda.(Dale Carnegie)
143. Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda turut membantu orang lain.
Namun bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu
dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman; harus disirami setiap hari
dengan sikap dan tindakan memberi (John Donal Waltrers)
144. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah
kemenangan yang hakiki (Mahatma Gandhi)
145. Setiap kita tersenyum kepada seseorang, tindakan tersebut merupakan perwujudan
dari kasih, anugerah bagi orang itu, dan sesuatu yang sangat indah.
(Bunda Teresa)
146. Elemen terpenting kita bukan pada otak. Namun, pada apa yang menuntun otak
kita–kepribadian, hati, kebaikan, dan ide-ide progresif.” (Fyodor Dostoyevsky)
147. “Visi bisa jadi adalah kekuatan terbesar kita. Ia selalu membangkitkan daya dan
kesinambungan hidup; Ia membuat kita memandang masa depan dan memberi
kerangka tentang apa yang belum kita ketahui.” (Li Ka Shing)
148. Kurangnya loyalitas dalam hal apa pun seringkali menjadi salah satu penyebab
utama kegagalan pada perjalanan hidup kita. (Napoleon Hill)
149. Cinta sejati tidak datang kepadamu,tetapi harus datang dari dalam dirimu.
(Julia Roberts)
150. “Belajar bagaimana cara belajar adalah keahlian terpenting dalam hidup.”
(Tony Buzan)

”ThInK sMaRt WiTh
PoSiTiVe WoRdS”

(150 kata bijak yang mampu mengubah
Anda dan dunia)