Minggu, 13 Maret 2011

Strong point

Ketahui apa yang menjadi kekuatan utama Anda (strong point). Apa keunggulan Anda jika dibandingkan produk atau jasa yang sejenis di pasaran. Anda memberikan disclaimer untuk bagian ini, boleh Anda membandingkan dengan produk atau jasa lain yang sejenis,  fokuslah kepada kelebihan dan keunggulan produk atau jasa Anda.
be well,
Dwika - ExecuTrain

Kekuatan dari cerita

**topmotivasi.com by: dipank
Begitu banyaknya marketing, sales ataupun business owner yang bingung dalam memasarkan produk atau jasa mereka saat ini. Bukannya setiap bulan makin ada peningkatan omzet dari produk yang ditawarkan, tetapi omzet bahkan turun atau mengalami stagnasi. Akhirnya banyak marketing, sales maupun business owner yang akhirnya menyalahkan kondisi dan situasi yang terjadi, bukannya berfokus kepada solusi.
Ada satu teknik marketing yang cukup canggih saat ini. Sebenarnya hal ini bukan hal yang baru juga, kita mungkin sudah pernah mengetahui hal ini, hanya saja kita tidak menyadari kekuatan dan efektifitasnya. Apa itu? Teknik ini dinamakan dengan teknik menjual atau memasarkan menggunakan cerita (story telling). Koq bisa?
Begini saja, apa yang paling kita sukai sewaktu kita masih kecil? Bukankah kita semua sangat suka dengan cerita bukan? Bahkan saat kita sekarang ini sudah dewasa, bukankah kita juga masih sangat suka untuk mendengarkan cerita orang lain bukan? Inilah yang seharusnya digunakan sebagai tools yang dahsyat untuk meningkatkan omzet produk atau jasa yang saat ini sedang kita pasarkan.
Dengan bercerita mengenai produk atau jasa yang sedang kita tawarkan kepada seorang customer, tentunya akan membuat interaksi kita dengan customer itu sendiri bukan ke dalam situasi yang formal tetapi akan mengarah ke situasi yang lebih informal atau santai. Inilah yang akan membuat seorang customer tidak merasa terpaksa untuk membeli produk atau jasa yang kita tawarkan.
Misalnya saja jika seseorang secara tiba – tiba dan tanpa basa – basi langsung menawarkan sebuah produk atau jasa kepada kita. Pasti kita akan langsung menolaknya bukan? Akan tetapi kalau kita memulai dengan berkomunikasi, mengajak ngobrol, tidak langsung to the point. Biasanya dengan situasi dan kondisi yang lebih santai akan membuat kita bisa menceritakan mengenai keunggulan produk dan jasa yang sedang kita tawarkan yang bisa dikaitan (related) dengan apa yang menjadi kebutuhannya saat ini. Inilah yang akan sangat mengurangi tingkat penolakan atau resistensi dari produk atau jasa yang saat ini sedang kita pasarkan.
Ada beberapa tips untuk melakukan story telling dalam penjualan ini menjadi lebih efektif. Mari kita telaah satu per satu.
Langkah pertama, ceritakanlah mengenai produk kita yang sebenarnya.
Banyak sekali saya bertemu dengan marketing yang terlalu membesar – besarkan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini memang kedengarannya menarik buat customer untuk mencoba. Akan tetapi apakah gunanya kalau mereka akhirnya hanya membeli satu kali saja. Selanjutnya menjadi kapok serta akhirnya bukannya memberikan referensi yang baik mengenai produk atau jasa yang kita tawarkan tetapi memberikan referensi yang buruk. Bukankah ini akan sangat membahayakan sekali? Mari bercerita dengan kualitas produk atau jasa yang kita tawarkan dengan kondisi yang sebenarnya tanpa terlalu melebih – lebihkannya.
Langkah kedua, cobalah dahulu produk atau jasanya (experience first)
Salah satu cara terbaik supaya kita bisa bercerita mengenai kualitas produk atau jasa yang kita tawarkan adalah dengan mencoba produk atau jasa itu terlebih dahulu, akhirnya saat kita bercerita, kita akan memiliki keyakinan (power). Inilah yang akan membuat orang yang mendengarkan kita menjadi yakin. Saya sendiri yakin, saat seseorang menceritakan produk atau jasa yang sedang ditawarkan, kita bisa membedakan apakah orang tersebut sudah menggunakan atau belum produk tersebut. Ada perbedaan yang bisa dirasakan melalui keyakinan seseorang saat menawarkan produk atau jasanya, antara seseorang yang sudah pernah mencobanya dengan yang belum. Saya yakin kita semua pasti bisa merasakannya bukan?
Langkah ketiga, ketahui secara spesifik dan detail mengenai produk atau jasa.
Hal yang lebih penting lagi untuk kita ketahui adalah ketahui juga secara lebih detail mengenai produk atau jasa yang kita tawarkan. Ketahui apa yang menjadi kekuatan utamanya (strong point). Apa keunggulannya jika dibandingkan produk atau jasa yang sejenis di pasaran. Saya memberikan disclaimer untuk bagian ini, boleh kita membandingkan dengan produk atau jasa lain yang sejenis, tetapi ingat dengan etikanya, jangan menjelek – jelekkan produk atau jasa lain. Ini akan membuat customer memberikan penilian yang buruk terhadap kita nantinya. Alih – alih berbicara mengenai kelemahan produk atau jasa orang lain, fokuslah kepada kelebihan dan keunggulan produk atau jasa kita. Kalau perlu ketahui dan kumpulkan juga kesan positif (testimonial) dari orang yang sudah pernah menggunakan produk atau jasa kita. Ini akan membuat orang semakin yakin dengan produk atau jasa yang kita tawarkan.