be well,
Dwika-ExecuTrain
9 Aturan Emas dalam Mengelola Keuangan
**ningtyasindri.blogspot.com
Bekerja keras, dan cermat mengatur keuangan, bukanlah hal-hal yang perlu Anda lakukan hanya karena Anda menjalani kewajiban. Lakukan kedua hal ini karena memungkinkan Anda memperoleh kenikmatan seutuhnya dalam menjalani hidup. Anda tidak akan menyesal ketika akhirnya mampu mencapai apa yang penting bagi hidup Anda, berkat penetapan pola hidup yang terbaik.Untuk dapat menjalani pola hidup yang bijak dan mengelola keuangan dengan cermat, Anda bisa mengikuti 9 aturan dasar, yang boleh dikatakan sebagai aturan emas, berikut ini:
Hidup sesuai kemampuan. Agar benar-benar hidup merdeka, hiduplah sesuai kemampuan. Jika Anda selalu dililit hutang, entah kepada orang lain atau kartu kredit, Anda tak akan pernah menikmati hidup Anda seutuhnya. Atur agar Anda dapat menjalani hidup tanpa batas dengan menabung untuk hal-hal yang Anda inginkan, dan berbelanja sesuai rencana.
Bekerja keras. Pekerjaan dan gaji Anda adalah aset terbesar dalam membangun kekayaan. Lakukan yang terbaik di tempat kerja, dan ambil langkah-langkah untuk membuat diri Anda sangat dibutuhkan, untuk meraih posisi yang Anda inginkan.
Membandingkan harga. Anda tahu kan, kebiasaan ibu-ibu saat berbelanja di pasar atau di hipermarket? Mereka akan berkeliling dulu membandingkan harga antara barang merek yang satu dengan merek yang lain. Mereka baru akan memutuskan untuk membeli ketika mendapatkan harga terbaik (paling murah!). Apakah mengambil paket tur yang sedang promosi lebih murah daripada jika Anda membeli tiket pesawat dan memesan penginapan sendiri? Meskipun memakan waktu, hasil yang Anda peroleh tentu terasa lebih memuaskan.
Hindari penyesalan belakangan. Merasa bersalah itu sangat tidak menyenangkan. Karena itu, sebelum menyesal karena membeli sesuatu yang tak dapat dipakai, tanyalah pada diri Anda: Apakah saya benar-benar menyukainya? Seberapa sering saya akan memakainya? Apakah saya mampu membelinya? Bisakah saya mencari versi yang lebih murah di tempat lain?
Hindari penyesalan karena terlalu hemat. Kadangkala terlalu hemat juga bisa menyisakan penyesalan. Pernahkah Anda menemukan sesuatu barang yang sudah lama Anda impikan, namun karena Anda bertekad tidak akan tergoda, akhirnya menyesal karena tak pernah lagi melihat barang tersebut? Sekali-sekali, Anda boleh saja kok memanjakan diri. Alokasikan dana untuk sesuatu yang mungkin tidak sangat dibutuhkan, tetapi bisa membuat Anda bersemangat.
Utamakan kualitas, bukan kuantitas. Menjejali lemari Anda dengan pakaian-pakaian yang sudah tak musim lagi dalam tiga bulan, bukan cara yang cerdas dalam membelanjakan uang. Belilah barang dalam jumlah yang lebih sedikit namun tahan lama. Dengan demikian Anda akan memiliki beberapa barang berkualitas tinggi yang membuat Anda merasa layak memilikinya.
Menabung untuk sesuatu yang sudah diduga, dan yang tidak diharapkan. Kita tentu akan pensiun pada waktunya nanti, karena itu sebaiknya Anda menabung dari sekarang. Di pihak lain, kita juga perlu mempersiapkan diri untuk sesuatu yang tak diharapkan, seperti PHK atau biaya kesehatan. Dengan demikian kita akan selalu mampu mengontrol keuangan meskipun hal-hal di sekitar Anda tidak berjalan sesuai keinginan Anda.
Negosiasikan. Dengan kata lain, tawarlah harga semampu Anda. Pintu tidak akan tertutup sampai Anda mendengar kata "tidak". Begitu juga saat wawancara kerja. Lakukan tawar-menawar untuk hal-hal seperti gaji atau benefit lain yang dapat Anda peroleh. Yang Anda perlukan hanya kepercayaan diri untuk meminta.
Tetapkan tujuan untuk memotivasi diri. Tinjau kembali tujuan Anda ketika telah berhasil mencapai tujuan yang Anda buat sebelumnya. Entah itu menabung untuk liburan ke suatu tempat yang sudah lama Anda impikan, atau mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam karier. Pendek kata, selalu lakukan sesuatu untuk membuat Anda bergerak maju dan termotivasi.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar