Finish Line, Roda, dan Bahan Bakar

Diposting Oleh Maylaffayza
Saya melihat adanya nilai-nilai penting dalam kehidupan, ketika kita menghadapi tugas kelompok yang ditugaskan oleh pihak guru atau dosen.
Belakangan saya dan teman-teman S2 saya di kelas sedang heboh-hebohnya mengerjakan berbagai tugas untuk ujian tengah semester. Betapa cepatnya waktu berjalan. Tantangan dan hambatan tentunya adalah hal yang alami. Saya dan teman-teman harus menjalani tugas kelompok, dimana kelompok ini kita pilih sendiri berdasarkan interest dan latar masing-masing. Kelompok ini akan bertahan selama 2 tahun untuk membuat thesis bersama.

Mengingat apa yang dulu selalu dilewati masa sekolah, mulai dari SMP, SMA hingga kuliah, tugas berkelompok selalu saja ada. Sekarang pada program S2 ini kita cenderung melihatnya dengan kaca mata yang berbeda, karena semuanya sudah bekerja, sudah bertanggung jawab terhadap diri sendiri, rata-rata sudah berkeluarga, bahkan sudah punya anak.

Saya kembali melihat adanya nilai-nilai penting dalam kehidupan pribadi maupun bersama, ketika kita menghadapi tugas kelompok yang ditugaskan oleh pihak guru atau dosen. Ada nilai-nilai kehidupan yang harus kita mengerti dan jalani, yang sebetulnya kalau dipikir hal-hal ini tidak hanya berlaku di bangku pendidikan tapi juga berlaku dalam masyarakat dalam mencapai sebuah tujuan. Contoh-contohnya ada di bawah ini:

1. Apa Tujuan Anda?
Seperti halnya dalam hidup, dalam melakukan tugas berkelompok yang ditugaskan oleh guru,dosen atau siapapun, maka harus jelas dulu apa tujuan dari tugas/pekerjaan ini. Apa yang ingin kita raih. Tidak saja hanya tujuan dari tugas tersebut dan tujuan kelompok yang harus diperjelas, tujuan tiap pribadi dalam kelompok harus diketahui dengan jelas. Bisa saja salah satu anggota kelompok ini tujuan kuliah hanya mengisi waktu kosong, sementara yang lainnya bertujuan untuk meningkatkan bargaining power di karirnya.
Jika tujuan pribadi saja sudah tidak jelas, bisa-bisa kelompok kita pun menjadi kelompok yang bingung.


Begitupun konteksnya dalam dunia pekerjaan. Kalau kita mengetahui tujuan tiap pribadi, apa yang melatari alasan setiap orang, maka kita akan lebih jelas dalam melangkah. Barulah kemudian tujuan kelompok bisa dilakukan dengan langkah yang strategis. Kadang, dalam hidup kita langsung melakukan sesuatu tanpa jelas latar dan tujuannya apa. Hal ini kemudian akan menjadi kacau jika kita melakukan sesuatu secara berkelompok. Jika tujuan pribadi saja sudah tidak jelas, bisa-bisa kelompok kitapun menjadi kelompok yang ‘bingung’. Tujuan adalah garis finish atau ‘finish line’ Anda.

2. Keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), dan jam terbang pengalaman
Keterampilan atau skill, pengetahuan, dan jam terbang pengalaman. Ketiganya diperlukan dalam konteks apapun dalam mencapai suatu tujuan. Bayangkan jika diri kita tidak memiliki salah satu di antaranya, namun ingin mencapai sebuah tujuan. Minimum, kita memiliki salah satu di antaranya. Dengan 3 aspek inilah kita bisa mencapai tujuan kita baik secara pribadi ataupun berkelompok. Tiga aspek ini adalah modal untuk mencapai tujuan. Dengan ketiga aspek inilah kita bisa memberi kontribusi untuk semakin mendekatkan diri kita dengan tujuan, target atau cita-cita. Ketiga hal ini adalah ‘roda penggerak’ Anda.

3. Ketertarikan (interest) , passion, dan urgensi
Nah, ada hal lain lagi yang menjadi modal mencapai tujuan, yaitu ketertarikan dan passion. Jika Anda tidak memiliki keterampilan, pengetahuan dan jam terbang, minimum Anda memiliki ketertarikan, passion dan atau urgensi. Bisa saja Anda tertarik dengan sesuatu tapi Anda belum tahu apakah Anda memiliki passion. Namun jika Anda memiliki sebuah passion, sudah pasti Anda tertarik dengan objek passion Anda itu. Baik ketertarikan maupun passion bisa menjadi ‘alat’ untuk mencapai tujuan Anda.

Hal yang juga penting adalah adanya urgensi. Jika Anda tidak punya urgensi terhadap apa yang dikerjakan, bagaimana mau meraih sebuah tujuan atau cita-cita? Jadi diantara ketiga hal ini, minimal salah satunya harus Anda miliki, agar Anda bisa mencapai cita-cita. 3 hal ini adalah motivasi Anda. Jika Anda tidak memiliki minimum salah satu diantaranya, maka Anda tidak memiliki ‘bahan bakar motivasi’.

Jika mencapai sebuah tujuan adalah objektif utama sebagai ‘finish line’ Anda, maka pilihannya adalah: jika Anda tidak memiliki ‘roda penggerak’ yaitu skill,pengetahuan dan jam terbang, maka minimal, Anda harus memiliki ‘bahan bakar motivasi’ yaitu ketertarikan (interest) , passion dan atau urgensi. Ini adalah 6 hal dasar. Namun jika Anda tidak memiliki skill, pengetahuan, jam terbang dan Anda juga tidak memiliki interest, passion maupun urgensi, maka bagaimana mungkin Anda mencapai tujuan Anda secara pribadi maupun berkelompok?  Saatnya dipikirkan kembali apakah tujuan, target atau cita-cita Anda ini relevan untuk Anda.