Minggu, 14 November 2010

Bisnis yang brilian yang inovatif

Investor yang dibutuhkan negeri indah ini untuk menjelmakan ribuan entrepreneur muda dengan gagasan bisnis yang brilian nan inovatif. Sebab dengan itulah kita bisa punya mimpi untuk menciptakan Silicon Valley disini.
be well,
Dwika-ExecuTrain


Silicon Valley, Angel Investor dan Perayaan Inovasi
* Written by Yodhia Antariksa

Silicon Valley, kita tahu, merupakan salah satu lokasi paling legendaris dalam jagat bisnis dan inovasi teknologi. Dari tempat inilah tanpa henti lahir satu demi satu perusahaan inovatif yang kelak selalu dikenang oleh dunia. Di tempat inilah, perusahaan Apple berdiri dan mengibarkan bendera untuk pertama kalinya. Ditempat ini pula Google lahir dan kemudian menjadi dewa. Intel, raksasa prosesor dan Hewlett Packard, raja printer sejagat juga melepaskan nafas pertamanya di kota itu. Tak terkecuali Twitter, media sosial yang kini tengah meledak dimana-mana itu.

Silicon Valley sendiri sejatinya sebuah tempat di pinggiran kota San Fransisco, California sana. Lokasinya berdekatan dengan salah satu kampus terkemuka di Amerika, yakni Stanford University (di kampus inilah, duet Brin dan Page bertemu dan kemudian menemukan algoritma mesin pencarian yang kelak dikenal dengan nama Google).

Silicon Valley mungkin laksana taman impian dimana benih-benih inovasi digital selalu bisa merebak, mekar dan kemudian harum mewangi. Energi kreativitas yang menghentak terasa selalu bisa hadir membuncah dari lokasi yang sebenarnya hanya seluas kota Bekasi itu (dulu, ketika saya mampir ke kota itu, saya seperti merasakan getaran udara yang berbau wangi inovasi…….lain dengan kota Bekasi yang sekarang saya tinggali, tiap sore udaranya “wangi” oleh semerbak serbuan sampah dari Jakarta yang menumpuk di Bantar Gebang. Doh).

Lalu mengapa Silicon Valley bisa menjelma menjadi taman impian yang begitu indah oleh pelangi inovasi? Banyak orang bilang karena ditempat itulah bersenyawa sebuah ekosistem yang nyaris sempurna : jaringan perusahaan teknologi yang saling mendukung, kampus Standford University yang selalu kaya dengan ide baru, anak-anak muda yang kreatif, dan ini dia : semuanya ditopang oleh komunitas angel investor yang kokoh.

Angel Investor. Investor berhati Malaikat. Inilah sebuah sebutan bagi para investor smart yang rela menanamkan uangnya kepada para anak muda kreatif, agar impian inovatif para kreator itu menjelma menjadi kenyataan. Para investor ini berani berbagi risiko, dan mereka mau menanamkan modalnya tidak semata-mata untuk mendapatkan keuntungan instan yang berlipat. Motif investasi mereka pertama-tama lebih ditujukan untuk mendorong para anak muda kreatif itu bisa mewujudkan ide bisnisnya, dan kemudian bisa terus tumbuh menjadi entitas inovasi yang mekar.

Angel investor inilah yang sejatinya memberikan nyawa bagi terus lahirnya bintang-bintang inovasi baru di Silicon Valley sana. Sejarah manis Apple, Google, dan Twitter nyaris tidak akan mungkin terukir dengan penuh kemegahan kalau saja tidak ada angel investors. Melalui jejak idealisme para angel investors itulah, para anak muda kreatif itu hadir dan menghamparkan serangkaian gagasan inovatifnya.

Dan persis dititik itulah, kita kemudian seperti diajak untuk merajut sekeping impian. Kita bermimpi mestinya ada sejumlah orang kaya di tanah air (hey, jangan lupa orang Indonesia banyak mengisi daftar penduduk terkaya di Asia), yang mau mengalokasikan sedikit kekayaannya dan kemudian dikelola seperti layaknya modal para angel investors (jangan lupa pula, modal ini bukan hibah melainkan investasi; sehingga suatu saat akan kembali lagi plus imbalan yang bagus jika gagasan bisnis yang didukung nya melesat).

Atau mungkin kita juga bisa berharap agar dana Kementerian Pendidiakan yang nyaris 200 trilyun itu, satu trilyunnya dialokasikan dan dikelola dengan model seperti para angel investors itu.

Dengan modal dari para angel investors itu, kita dengan segera bisa membayangkan barisan anak muda kreatif – di setiap sudut kota di tanah air – yang mungkin bisa mengajukan gagasan-gagasan bisnis yang brilian untuk diberi modal yang memadai. Demikian juga para mahasiswa di kampus-kampus yang memiki ide bisnis inovatif bisa segera mendapatkan pendanaan untuk mewujudkan impiannya (perlu diiingat banyak mahasiswa sekolah bisnis di tanah air yang memenangkan kontes kompetisi gagasan bisnis inovatif pada skala dunia). Betapa indahnya kalau ide-ide bisnis yang brilian itu bisa menjelma menjadi kenyataan melalui modal dari para angel investors.

Di perguruan tinggi sekarang juga banyak digalakkan pendidikan dan mata kuliah entrepreneurship. Modal dari para angel investors ini tentu akan menjadi racikan yang begitu manis jika dipadukan dengan pendidikan untuk menyiapkan para calon entrepreneur muda itu. Dengan demikian, kelak para mahasiswa bisa segera merajut usaha secara mandiri. Dan itu artinya mereka tidak harus terpeleset menjadi barisan sarjana pengangguran.

Angel investors. Investor berhati malaikat. Inilah sejenis makhluk yang dibutuhkan negeri indah ini untuk menjelmakan ribuan entrepreneur muda dengan gagasan bisnis yang brilian nan inovatif. Sebab dengan itulah kita bisa punya mimpi untuk menciptakan Silicon Valley disini. Sebab dengan itulah kita bisa punya mimpi untuk menciptakan Microsoft dari Bandung, Facebook dari Denpasar atau Apple dari Pematang Siantar.

Mudah-mudahan malaikat dari surga berkenan turun dan membantu kita mewujudkan impian manis itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar