Minggu, 14 November 2010

Pemasaran menjalar dalam sekejap

Viral marketing mungkin dapat diartikan sebagai proses pemasaran yang menjalar dalam waktu sekejap. Dan proses ini menjadi sangat mungkin terjadi lantaran merebaknya beragam social media site, semacam Youtube, Twitter, Facebook ataupun Kaskus bisa menjadi alat pemasaran yang ampuh, dan biayanya praktis mendekati zero.
be well,
Dwika-ExecuTrain


Twitter, YouTube dan Viral Marketing
* Written by Yodhia Antariksa

Judul lagu berirama dangdut disko itu agak aneh : Keong Racun. Namun lagu aneh yang dinyanyikan dua wanita muda dari kota Bandung ini sudah seminggu terakhir mengharu biru jagat twitter global. Video klip-nya yang amatiran di YouTube sudah ditonton oleh lebih dari 1,5 juta kali (lagunya sendiri asyik; waktu mendengarnya di Youtube, saya cuman bisa senyam-senyum sendirian).

Mendadak sosok dua perempuan muda yang culun itu melambung. Hanya melalui medium twitter dan youtube, dua anak muda yang tadinya bukan siapa-siapa sekejap menjadi “special people”. Para ahli komunikasi menyebut fenomena ini sebagai “social media effect”. Orang pemasaran menyebutnya “viral marketing”.

Viral marketing mungkin dapat diartikan sebagai proses pemasaran yang menjalar dalam waktu sekejap. Dan proses ini menjadi sangat mungkin terjadi lantaran merebaknya beragam social media site, semacam Youtube, Twitter, Facebook ataupun Kaskus.

Jika diracik dengan jeli, proses viral marketing ini bisa menjadi alat pemasaran yang ampuh, dan ini dia, biayanya praktis mendekati zero. Sebab yang aktif menjadi pelaku adalah para “netizen (atau twitterian, facebooker, kaskuser, atau youtuber”) yang dengan sukarela mempromosikan sebuah produk yang sedang digodok – persis seperti kisah melejitnya lagu Keong Racun itu.

Berangkat dari kisah semacam itu, kita membayangkan mestinya para netizen (khususnya para twitterian) bisa membangun viral marketing yang membawa nama brand Indonesia di jagat internasional.

Seperti yang kita ketahui, dalam Twitter terdapat menu trending topic (atau kata kunci yang lagi hot) dan selalu dipasang di halaman pertama mereka; sehingga pasti dibaca ratusan juta pengguna Twitter di seluruh jagat. Prestasi para twitterian dari Indonesia sungguh ndak main-main. Berkali-kali mereka bisa mengusung kata kunci khas Indonesia dalam trending topics di Twitter. Terakhir ya itu tadi, kata kunci : Keong Racun. Kata kunci aneh ini nangkring di trending topic nomer satu (!) di Twitter selama tiga hari; jadi semua orang di seluruh dunia bengong : what the hell Keong Racun is ?

Keberhasilan para twitterian dari Indonesia mengusung kata menjadi trending topic disebabkan alasan yang simpel : jumlah pengguna twitter dari tanah air sekitar 6 juta — termasuk tertinggi di dunia. Dan satu lagi, twitterian tanah air rajin berceloteh, heboh, dan memiliki solidaritas yang kental. Maksudnya, jika ada satu orang bicara mengenai lagu Keong Racun, maka ribuan pengguna lainnya segera nimbrung dan membicarakan hal yang sama. Inilah yang menjelaskan mengapa kata kunci aneh itu mendadak melambung menghiasi halaman muka Twitter.

Cuman sialnya, kata-kata yang terangkat menjadi trending topic sering kata yang ndak bermutu (kata Keong Racun bermutu ndak ya?). Sebelumnya lebih konyol, yakni kata : Ariel Peterporn. Ndak tanggung-tanggung, kata kunci aneh itu nampang nomer satu selama empat hari di Twitter (inilah yang membuat Paris Hilton dan Lady Gaga ngebet ingin berkenalan dengan Ariel ).

Nah bayangkan, betapa harumnya nama Indonesia, jika kata yang diangkat menjadi trending topic adalah kata magis seperti : VisitBorobudurTemple atau WearBatikIndonesia atau sejenisnya. Dan setiap tweet yang muncul selalu disertai dengan link ke YouTube yang menampilkan video tentang keindahan Candi Borobudur atau kehebatan para perajin batik dari tanah air.

Saya percaya, dengan spirit solidaritas yang kental dan kehebohan para twitterian dari tanah air, kata kunci magis seperti itu bisa dengan mudah nangkring di peringkat pertama trending topic Twitter; dan nampang berhari-hari di halaman muka situs ini. Jika itu terjadi, dalam sekejap jutaan pengguna twitter dan youtube di seluruh dunia bisa segera mengenal dan tertarik datang ke Indonesia. Sungguh sebuah promosi yang ampuh, dan murah meriah.

Bagaimana caranya itu terjadi? Relatif mudah saya kira. Cukup dengan mengumpulkan para twitterian tanah air yang punya banyak followers (seperti Sherina, Dewi Lestari, Adri Subono, Wimar Witoelar, dan lainnya) dalam sebuah event. Lalu tampilkan kampanyenya di media seperti Detik.com dan Kompas.com atau Kaskus. Ambil momen tertentu sebagai targetnya, misal : pada tanggal 17 Agustus, semua twitterian tanah air beramai-ramai nge-tweet dengan disertai #We Are Proud To Be Indonesian. Akan lebih mak nyus, jika tweet-tweet ini disertai dengan link ke Youtube yang menampilkan video tentang panorama negeri Indonesia yang elok dengan pohon kelapa yang nyiur melambai.

Jika itu terjadi, maka pada tanggal 17 Agustus 2010 (atau entah tahun kapan), kata kunci #WeareProudtoBeIndonesian akan muncul menjadi top trending topic. Dan itu artinya ratusan juta pengguna Twitter di seluruh dunia akan tahu bahwa kita bangga menjadi orang Indonesia.

Selamat bulan Agustus teman. Semoga kita semua tetap bangga dengan negri tercinta Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar