Pay atau profit yang layak dan passion yang terus menyala akan membawa kebahagiaan pada hidup kita. Namun hanya melalui niat dan tujuan untuk selalu hormat pada Sang Ilahi yang benar-benar akan membawa kita pada kebahagiaan sejati.
be well,
Dwika-ExecuTrain
Pay + Passion + Purpose = True Happiness
* Written by Yodhia Antariksa
Semburan sinar mentari selalu hadir menyapa di ufuk timur : cahayanya membuat langit merekah merah. Tiap pagi, tetesan embun senantiasa jatuh di sudut dedaunan. Dan tiap pagi pula kita terus mengawali hari dengan sepercik asa untuk merajut hidup yang lebih syahdu. Tidakkah sejarah hidup kita akan terasa lebih indah jika sepercik asa dan setangkup harapan itu bisa menjelma menjadi kenyataan?
Pertanyaannya sederhana : terus apa yang kudu dihayati agar setangkup harapan untuk menyulam hidup yang syahdu nan bahagia itu bisa menjelma menjadi kenyataan? Apa yang kudu dilakoni agar sejarah hidup kita yang terus mengalir ini bisa terus mengalun dalam lengking kebahagiaan dan limpahan kebermaknaan (meaningfulness) ?
Sepotong jawaban untuk merajut happiness life itu barangkali terletak pada formula 3 P atau singkatan dari Profit/Pay, Passion and Purpose. Jadi kalau kita rumuskan menjadi : Pay + Passion + Purpose = Happiness.
P yang pertama adalah profit (bagi Anda yang punya usaha sendiri ) atau pay (atau gaji bagi para pekerja kantoran). Uang bukanlah segala-galanya, begitu sebuah pepatah lama berkidung. Benar sekali, sebab uang semata acapkali tidak membikin kita bahagia (money can’t buy us happiness).
Namun sebaliknya juga benar : tanpa income yang cukup, atau apalagi dengan penghasilan yang terus defisit, kita nyaris tidak bisa hidup dengan tenteram dan tidur nyenyak. Kalau tidak percaya, tanyakan pada teman atau kerabat kita yang dikejar-kejar debt collector gara-gara keblablasan memakai kartu kredit, atau terjerat utang lantaran income-nya selalu defisit.
Sebab kita tahu, harga rumah rasanya semakin tak terjangkau, biaya anak-anak sekolah rasanya makin mahal, dan tidak pernah ada dalam sejarah harga sepeda motor atau mobil turun. Karena itulah, kita mesti meraih pay atau profit yang layak agar kita bisa merajut kehidupan yang juga memadai.
Lalu berapa besaran idealnya? 16 juta per bulan, demikian angka yang sudah pernah saya bahas DISINI. Wah kok lumayan gede ya? Ya, sebab dengan angka itulah kita barangkali baru bisa membeli rumah yang layak. Dibawah angka itu, kita mungkin seumur-umur hidup di rumah kontrakan. Nah kalau kitanya wafat lalu anak kita mau tinggal di rumah siapa? Ngontrak lagi? Atau berkemah di pinggir jalanan?
P yang kedua adalah Passion. Kalaulah kita sudah lulus ujian dalam P yang pertama (pay atau profit), idealnya kita juga bisa menemukan passion dalam pekerjaan atau usaha yang kita jalankan sehari-hari. Betapa indahnya kalau kita telah mendapatkan pekerjaan dengan gaji gede, dan kita pun mencintai pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari.
Lazimnya, pay dan passion itu memang berjalan beriringan. Logikanya, jika Anda memiliki passion dengan pekerjaan Anda, maka Anda akan selalu bersemangat dan gigih dalam menuntaskan tugas-tugas yang ada. Hasilnya pasti akan mak nyos, dan selanjutnya karir atau usaha Anda otomatis akan terus melaju. Tentu dengan begitu, gaji atau profit Anda akan terus juga melesat naik.
Sebaliknya, kalau Anda tidak punya passion, maka Anda akan menjalani pekerjaan atau usaha Anda dengan terpaksa, lalu hasilnya pasti akan brekele, dan selanjutnya karir/usaha Anda akan mentok. Lalu, gaji atau profit Anda akan stagnan : berhenti, tidak kemana-mana. Waduh cilaka dong.
P yang terakhir adalah Purpose. Kalaulah kita sudah bisa meraih pay/profit yang memadai, dan juga menemukan passion dalam pekerjaan /bisnis kita; maka bentangan berikutnya adalah : finding purpose in our life. Maksudnya, bagaimana kita selalu bisa mentautkan pekerjaan dan passion kita pada tujuan (purpose) yang lebih hakiki, yakni tak lain tak bukan : sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Sang Pencipta Kebahagiaan Sejati.
Pay atau profit yang layak dan passion yang terus menyala mungkin akan membawa kebahagiaan pada hidup kita. Namun hanya melalui niat dan tujuan untuk selalu hormat pada Sang Ilahi yang benar-benar akan membawa kita pada kebahagiaan sejati.
Demikianlah rumus Pay + Passion + Purpose = True Happines.
Setiap petang, sang mentari selalu tenggelam dalam peraduannya. Setiap hari sejarah hidup kita terus dianyam. Semoga dalam perjalanan hidup yang panjang itu, kita semua bisa menuntaskan rumus diatas dengan sempurna. Dan kemudian bisa meraih kebahagiaan yang hakikiki dalam hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar