Salah satu sifat saya (ntah buruk ntah bagus hehe) kalau ada orang yang berpikir macam-macam tentang saya, bahkan jika saya difitnah sekali pun, saya selalu cuek, masuk telinga kanan keluar teling kiri. Prinsip saya, tak ada seorang pun yang bisa membuat saya sakit hati, menjadi rendah diri, atau bahkan menjadi hina, kecuali saya mengijinkannya! Jika ada orang yang mencoba menyakiti saya, saya cenderung diam dan tidak suka melawan. Kadang kecuekan saya bisa membuat orang lain malah menjadi kesal. Jika orang paham, sebenarnya intinya saya tidak mau buang-buang energi untuk hal-hal yang negatif. Masih banyak mimpi yang belum tercapai. Jadi biarlah orang berpikir semaunya, yang penting saya tidak. Mengajar Private + Belajar INTERNET MARKETING Saat saya belajar Internet Marketing, waktu itu saya juga mengajar private, saya mengajar bahasa Inggris untuk orang Indonesia, dan bahasa Indonesia untuk orang asing, terutama para ekspatriat. Saya juga mengajar anak-anak mereka yang sekolah di International School, saya datang ke rumah mereka untuk mengajar Matematika, Science, dan pelajaran-pelajaran lainnya. Tidak jarang saya juga jadi „baby sitter‟ saat orang tua mereka pergi bermain golf atau ada acara di luar, saya disuruh menjaga anak-anak mereka beberapa jam dan dapat bayaran. Saya menjadi guru private yang sangat laku waktu itu, tidak main-main banyak keluarga yang „memperebutkan saya‟ jadi guru mereka waktu itu. Ibaratnya kalau ada satu murid berhenti (biasanya berhenti karena ia mau melanjutkan sekolah ke luar negeri), maka 40 keluarga lain sudah menunggu saya untuk mengajari anak mereka. Orang bilang sih katanya saya jagoan ngajarnya, hehe… Tapi memang banyak anak-anak yang awalnya tidak bisa bahasa Inggris, akhirnya jadi pada bisa ngomong „was-we-wos‟ setelah belajar dengan saya.
Saya bekerja sebagai guru private mulai dari jam 8 pagi hingga 10 malam. Saya mengajar dari satu rumah ke rumah lainnya. Orang asing yang ingin belajar dengan saya pun banyak sekali. Saya cukup dikenal oleh banyak para ekspatriat yang bekerja di Bandung. Saking terlalu banyaknya yang ingin belajar dengan saya waktu itu, saya sering nolak-nolak murid!
Wah gaya deh pokoknya waktu itu, tidak jarang orang asing (Korea, Jepang, Taiwan, Amerika, Jerman, Perancis, dll) "rebutan saya” untuk ajarin anak-anak mereka. “Miss Ahira, we will pay you DOUBLE than others, so please”. Saya biasa suka jawab “Nope! Sorry! It‟s not about the money for me, it‟s about quality”. Ci yee... So anyway, Anda hitung sendiri berapa jam saya bekerja setiap hari, LEBIH dari 12 jam! Dan setelah itu malamnya saya belajar internet marketing! Saat saya belajar Internet Marketing… tekad saya bulat, cita-cita saya kuat, mimpi saya besar! Ini dibuktikan dengan saya merasa tidak keberatan meluangkan waktu untuk belajar meski harus ke luar tengah malam setelah pulang kerja belasan jam mengajar! Saya biasa pergi ke warnet jam 11 malam setelah pulang kerja, dan lalu belajar internet marketing sendirian. Saya pulang ke tempat kos sekitar jam 2-3 pagi. Kalau hari libur malah saya seringkali pulang jam 5-6 pagi. Saat saya belajar Internet Marketing, tidak ada teman yang bisa saya ajak bicara. Tidak ada guru yang bisa saya tanya. Setiap permasalahan yang muncul dan tidak saya pahami, saya dengan rajinnya mencari solusi sendiri. Ada sih beberapa teman online yang saya kenal dari Amerika, tapi mereka juga tidak bisa saya mintai bantuan terus-menerus tokh mereka juga punya bisnisnya masing masing, dan topic bisnisnya beda dengan saya. Jadi seringkali saya harus memecahkan semua permasalahan yang ada sendiri. Pusing saat belajar, itu sudah pasti! Kadang-kadang saya juga merasakan frustasi saat mentok “Ini harus digimanain? Kemana saya harus nanyanya? Siapa yang bisa bantu saya? Kok marketer lain kelihatannya gampang dapat uangnya, kok saya tidak?” Saya akui, ada saatnya saat belajar internet marketing saya benar-benar ingin membantingkan komputer yang ada di depan saya, tapi saya nggak berani... soalnya itu punya warnet.. Bagaimana kalau bantingin aja yang ada di tempat kos?! Wah, apalagi yg itu, saya mikir lebih dari dua kali, soale komputernya baru! So akhirnya saya tetap bertahan, dan tentunya dengan bantuan BODREX!
Semua kawan-kawan saya waktu itu pada „heran‟, saya maunya apa... penghasilan sudah besar, relasi dengan para ekspatriat sudah luas, saya kenal banyak bos-bos besar di Bandung yang memiliki pabrik dan perusahaan-perusahaan besar lainnya. Sekarang saya malah lari ke hal yang menurut mereka „mustahil‟. Gaji saya memang besar untuk ukuran di Bandung. Penghasilan saya bisa mencapai lebih dari 15 juta per bulan hanya dari mengajar dan tutoring orang asing. Tapi gaji besar itu saya dapatkan karena waktu dan energy yang saya sisihkan juga cukup besar! Jika saya sakit misalnya, saya tidak akan bisa mendapatkan uang sebesar itu. Atau kalau para ekspatriatnya pada pulang? Saya senang mengajar, dan melihat anak-anak orang lain menjadi pada pintar dan dapat nilai bagus di sekolahnya setelah belajar dengan saya! Tapi saya juga punya MIMPI, saya ingin keliling dunia! Itu adalah cita-cita saya sejak kecil. Saya tidak ingin hanya mendengar “katanya”. Saya ingin melihat semuanya sendiri! Dan ini salah satu alasan kenapa saya mendalami ilmu Internet Marketing. Karena saya lihat, ada peluang besar di sana untuk „orang biasa‟ seperti saya, yang tidak punya modal miliaran seperti para ekspatriat dan bos-bos yang saya kenal, tapi satu saat bisa menyaingi mereka dengan modal yang jauh lebih kecil. Bagian Tersulit Bagian yang “ter” sulit bagi saya saat itu bukan pelajaran internet marketingnya. Yang lebih sulit bagi saya waktu itu adalah „ujian mental’ yang saya hadapi, yang justru tidak ada hubungannya dengan Internet Marketing sama sekali! Saya tidak keberatan harus bekerja dari jam 8 – 10 malam untuk mengajar. Lalu dari jam 11 malam sampai dengan jam 2 atau 3 pagi belajar Internet Marketing, setelah itu pulang ke tempat kos. Tunggu sholat subuh, lalu tidur beberapa jam, kemudian saya pergi mengajar lagi. Meski dengan kondisi yang „sangat cape‟ seperti itu saya tetap melakukan, karena kuatnya keinginan untuk bisa mengubah hidup dan masa depan. Nah, karena kecapean & kurang tidur, mata saya jadi sering merah, muka jadi pucat seperti orang mati, dan LALU... saya disangka pake NARKOBA oleh orang tua!
Cobaan Kedua Saya Disangka Pelacur! Tempat kos di mana saya tinggal punya jam masuk yang telah ditentukan. Orang harus pulang paling lambat jam 10 - 11 malam. Sebenarnya jam masuk ini tidak begitu ketat. Saya perhatikan kadang ada orang yang baru pulang jam 12 - 1 malam, dan tidak di apa-apain. Dalam kasus saya, saya malah 'keluar' jam 11 malam, pulang tengah pagi. Pemilik kos yang sebenarnya tinggal di luar kota akhirnya tahu & saya pun diusir Yang menyakitkan, saya diusir bukan karena pulang paginya... Saya diusir karena disangka seorang pelacur!! Sebelum diusir saya sempat dimaki-maki dulu! Katanya saya hanya 'mengkotori' tempat kos itu. Subhanallah.. sakit hati sekali waktu itu. Saya sering pulang tengah malam atau pagi dan memang saya suka diantar cowok yang berbeda-beda, mereka itu sebenarnya pegawai warnet yang berbaik hati, yang mau mengantar saya ke tempat kos karena sudah terlalu larut malam. Saat diusir, saya tidak melihat adanya kesempatan untuk menerangkan. Tahu kali kalo Ibu-ibu lagi marah nyerocosnya kayak gimana, susah diberhentiin. Jadi kelihatannya percuma saya bicara juga. So, tanpa banyak bicara saya pun besoknya ke luar dari tempat kos itu! Setiap orang (mahasiwa dan karyawan) yang ada di tempat kos itu „memandang rendah‟ kepada saya, bahkan pandangan mata mereka menyakitkan. Dan saya hanya bisa diam. Saat beres-beres barang, saya mendengar ada yang berbisik-bisik di kamar sebelah dan nama saya disebut-sebut... 'Wah amit-amit, gonta-ganti cowok tiap hari, ih ternyata dia begitu ya?! Tidak nyangka..!' Mendengar semua itu saya hanya bisa menangis di dalam kamar, dan saya tidak kuasa untuk melawan! Saya akui, saya memang jarang bergaul dengan mereka, karena kesibukan saya mengajar. Saat itu saya tidak ada waktu untuk menerangkan... „Teman, tolong jangan berpikir saya pelacur.. Saya hanya ingin jadi seorang internet marketer, bukan melacur!” But WHO CARES??
ANNE AHIRA adalah PENDIRI www.AsianBrain.com Pusat Pendidikan Internet Marketing Pertama & Terbaik di Indonesia!
So, biarinlah mereka berpikir seperti itu, yang penting Tuhan tahu, saya perempuan baik-baik. Saat diusir saya tidak pulang ke rumah orang tua, karena takut nanti mereka akan menjejali saya dengan banyak pertanyaan, apalagi sebelumnya saya sudah dituduh pake narkoba! Sekarang disangka pelacur pula.. wah bisa berabe deh... So, lebih baik saya cari tempat kos baru. Bete sekali saya waktu itu, dunia benar-benar sedang tidak bersahabat dengan saya. Saya difitnah, diusir, dimaki-maki pula. Dan yang lebih bete lagi, kok hari itu tumben-tumbennya tempat kos pada penuh semua! Padahal biasanya banyak yang kosong di daerah itu. Tapi alhamdulillah, akhirnya saya mendapatkan satu (itu juga dapat maksa!). Saya dapat tempat kos asli di pinggir selokan! di daerah Sukajadi Bandung. Saya pikir tidak apalah, yang penting dekat ke tempat mengajar dan ke tempat warnet di mana saya belajar Internet Marketing di sana.
Cobaan Selanjutnya… Disangka Sakit Jiwa & Dibawa ke Dokter Jiwa! Saya melakukan satu kesalahan fatal waktu itu! Saat saya belum berpenghasilan dari Internet, saya memutuskan untuk berhenti total mengajar, dan fokus pada Internet Marketing! Saya memang memiliki cukup banyak tabungan, tapi saya belum tahu kapan saya berhasil, karena masih belajar! Kalau berhasil saya sih SANGAT YAKIN, saya pasti bisa. Saya memang selalu pede tapi soal waktunya, saya tidak tahu pasti, karena namanya juga masih belajar! Dan belum pengalaman. Saya hanya berpikir, kalau terus & terus dilakukan saya pasti berhasil, dan harus berhasil. Cuma itu yang ada di kepala saya waktu itu! So, saya terus melakukan. Tapi lalu... uang yang saya kumpulkan dari hasil mengajar bertahun-tahun habis semua! Tidak main-main, uang saya habis ratusan juta saat belajar Internet Marketing. Teman-teman bisa cek sendiri, buku-buku Internet Marketing dijual sangat mahal di luar, bisa sampai jutaan rupiah per satu buku! Dan itu semua tentunya saya keluarkan sebelum saya menghasilkan $8 cek pertama saya! Saya pikir, biarlah uang tabungan saya habis, tokh memang tidak ada "sukses besar" yang gratisan Saya paham, jika saya ingin sukses dan maju, saya harus berani ber INVEST. Karena mengeluarkan uang yang sangat banyak, saya sering dibilangin „hilang ingatan‟ oleh kawan-kawan. (Saat itu, Internet Marketing masih dianggap “aneh” di Indonesia. Tidak jarang kawan saya bilang bisnis online itu hanyalah 'scam'). Sementara saya malah meninggalkan pekerjaan „enak‟ demi itu semua! Waktu itu tidak ada seorang pun yang mau mendengar keyakinan saya. Tidak ada yang paham mimpi-mimpi saya. Orang tua saya „mengirim‟ banyak orang untuk menasehati saya. Tapi saya tidak pernah mau mendengar, karena saya memiliki keyakinan saya akan berhasil dan harus berhasil. Karena tidak „nurut‟ sama kebanyakan orang, dan juga orang tua, ujung-ujungnya saya sering dibilangin “anak durhaka”. Katanya saya orang 'tersesat', pikiran saya sudah „gelap‟, saya tidak mau mendengarkan nasehat orang lain, termasuk orang tua.
ANNE AHIRA adalah PENDIRI www.AsianBrain.com Pusat Pendidikan Internet Marketing Pertama & Terbaik di Indonesia!
Disangka GILA & Dibawa ke Dokter Ahli Jiwa Disangka gila bukan sekedar 'ejekan' seperti 'ih dasar, kamu gila'. Tapi saya disangka 'beneran gila' alias dikira punya gangguan jiwa, sampai-sampai saya di bawa ke dokter ahli jiwa oleh orang tua! Bagaimana ceritanya sampai saya dibawa ke dokter jiwa? Suatu hari saya sedang online, Bapak saya tidak sengaja menemukan saya lagi ngomong lewat Yahoo VOICE Messenger. Karena saya pakai head-set, jadi dia tidak mendengar suara teman saya, dan disangkanya saya NGOMONG SAMA MONITOR! Seperti orang gila... Orang tua saya, mereka datang dari kampung. Jujur, sampai 'detik ini', saat saya menulis catatan ini, jangankan mengenal internet, menyalakan komputer saja mereka tidak bisa. Sebenarnya bukan tidak bisa, tapi tidak berani. Kalau saya bilang "Ma, Pap, belajar dong nyalain komputer ", mereka jawabannya lucu.. "Nggak mau ah, takut MELEDAK!" So, Anda bisa bayangkan, bagaimana saya mau menerangkan tentang "internet marketing", wong nyalain komputer saja mereka takut meledak! Kayak bom teroris! Tapi terlepas dari itu, mereka adalah orang tua yang luar biasa, dan saya amat sangat mencintai mereka! Nah, suatu hari saat saya sedang menggunakan Yahoo Messenger, Bapak saya mengira anaknya 'ngomong sendirian'. Saya membayangkan saat itu mungkin Bapak saya berpikir.. "MasyaAllah.. anakku kok ngomong sama monitor, dia pasti sakit jiwa". Esoknya saya langsung dibawa ke sebuah rumah sakit, saya „dipaksa‟ untuk ketemu dokter jiwa karena saya disangka memiliki gangguan jiwa! Mungkin orang tua saya berpikir mimpi saya „terlalu kenceng‟ dan tidak kesampaian, jadi akhirnya gila. Saya benar-benar tidak kuasa, kecuali nurut saja sama mereka, kalau saya disangkanya stress berat dan memiliki gangguan jiwa sampai ngajak ngomong monitor! Jadi harus dibawa ke dokter jiwa!
ANNE AHIRA adalah PENDIRI www.AsianBrain.com Pusat Pendidikan Internet Marketing Pertama & Terbaik di Indonesia!
Namun ada kejadian lucu waktu itu, waktu di RS saya minta kepada orang tua saya untuk menunggu saja di luar, biar saya curhat sendiri masalah 'kejiwaan' saya pada sang dokter. Dua jam lebih saya berkonsultasi, orang tua saya menunggu di luar merasa khawatir karena saya di dalam begitu lama. Mungkin mereka berpikir pastilah ini si Ahira gangguan jiwanya parah.. Nah, padahal, waktu saya di dalam itu asyik bercerita tentang mimpi-mimpi saya, dan si dokter malah tertarik dan banyak bertanya balik kepada saya tentang AFFILIATE MARKETING. Jadi sebenarnya, selama 2 jam lebih itu bukan saya yang konsultasi sama si dokter, tapi si dokter konsultasi internet marketing dengan saya. Saat saya keluar ruangan, si dokter dengan matanya berbinar-binar, dia langsung jabat tangan kedua orang tua saya dan bilang “Luar biasa, anak Anda ini pintar sekali, saya ingin belajar lebih banyak dari dia”, dan si dokter itu juga bilang kepada saya “Ahira, nanti kita telpon-telponan ya!” Melihat itu semua, orang tua saya tambah bingung, mungkin dalam benaknya mereka ingin sekali bertanya “Jadi dok, anak saya tidak GILA?” Atau karna saking gilanya anak saya, dokter juga jadi ketularan?” Anyway, di atas adalah beberapa kejadian dari sekian banyak rintangan yang saya hadapi. Meski pun beberapa kejadian kelihatannya „lucu‟, tapi waktu saya menjalaninya saat itu, benar-benar terasa berat dan menyakitkan. Mungkin teman-teman pernah dibilangin 'gila' oleh teman, saudara, dan keluarga gara-gara mengerjakan sesuatu, tapi pernah nggak seperti saya benar- benar dianggap 'gila' sampai di bawa ke dokter jiwa?! Seperti biasa.. saya hanya diam saja. Saya tidak suka keributan. Jadi saya nurut saja... Meskipun menyakitkan.
Cobaan Terakhir & Paling Menyakitkan Dicampakkan Mama Apa yang paling berat dari semua ujian yang saya dapatkan sebelum saya menggapai kesuksesan saya? Yaitu pada saat Mama tidak menyapa kepada saya BERBULAN-BULAN. Ibu saya akhirnya mendengar selentingan kalau saya sering keluar malam dan pulang di antar laki-laki yang berbeda setiap hari. Ntah dari siapa beliau mendengar kabar semua itu... dan saya paham kenapa orang tua saya bisa langsung percaya begitu, karena sebelumnya mereka memang sudah „curiga‟ kalau saya sering tidak pulang, pas ketemu, mata merah, disangka Narkoba! Sekarang tiba-tiba diusir oleh Ibu Kos yang notabene dianggapnya „sangat baik‟ oleh orang tua saya, dan yang terdengar oleh Ibu saya waktu itu bahwa ibu kos mengusir saya karena soal „gonta-ganti cowok‟ tadi.. dan pulang pagi! Mak nyos deh gue kelihatan 100% jadi tersangka! Waktu itu jam 6 pagi, tiba-tiba Mama saya datang ke tempat kos saya, dia mengetuk pintu keras sekali. Waktu saya buka, saya lihat ada Mama sedang berdiri di depan pintu, matanya berkaca-kaca. Beliau memandang saya dengan wajah penuh kemarahan, mulutnya bergetar, seolah dia ingin menjerit tapi amarahnya tidak bisa keluar... Dan saya hanya berani bertanya “Mah, ada apa?”. Sambil menangis Mama saya bilang… "Kamu… sangat mengecewakan Mama!" Lalu beliau pergi meninggalkan saya, tanpa memberi saya kesempatan untuk berbicara, dan setelah itu saya tidak disapa berbulan-bulan. ANAK MANA yang kuat diperlakukan seperti itu? Pagi itu saya merasa amat sangat berdosa. Sungguh, saya belum pernah melihat Mama saya seperti itu. Biasanya kalau saya „nakal‟, Mama suka panggil nama lengkap saya semua! “Anne Ahira Dewi..!!!” Nah, itu berarti dia lagi marah! Tapi seumur hidup saya belum pernah melihat Mama nangis dan marah seperti itu, dan bilang kalau dia sangat kecewa gara-gara saya.
Hati saya benar-benar hancur! Saya terpuruk! Kejadian pagi itu telah membuat saya benar-benar K.O!! Namun teman-teman, jika saya lihat kembali, hari itu sebenarnya merupakan titik balik kesuksesan saya. JIKA mama saya tidak datang, dan tidak meng-K.O saya pagi itu, belum tentu saya bisa berhasil seperti sekarang! Karena setelah melihat Mama saya menangis dan meninggalkan saya pagi itu... telah membuat saya BERSUMPAH. Saya masih sangat ingat, bagaimana tubuh saya gemetar hebat waktu itu, dan saya bersumpah di atas Sajadah.... "DEMI ALLAH MAMA SAYA AKAN BERHASIL… Demi Allah saya akan berhasil…!” Hanya kalimat itu yang saya ucapkan hingga ratusan kali sambil menangis, dan histeris…! Teman-teman tahu kenapa saya sampai seperti itu? Karena saya menyadari, saya sudah kehilangan SEMUANYA! Ya, semuanya! Kawan saya tidak punya, karena mereka berpikir saya hilang ingatan, semua saudara mengatakan saya anak durhaka, tabungan saya semua habis, pekerjaan tidak ada, dan kini orang tua saya mencampakkan saya. Mereka semua sudah tidak mau menyapa! Tidak ada jalan lain bagi saya untuk mendapatkan semuanya kembali, kecuali saya harus berhasil. Saya berpikir, tidak apalah saya belajar Internet Marketing sendirian, tidak ada guru, tidak ada teman, puyeng saat belajar, semua bisa saya makan sendiri! Tapi yang paling berat bagi saya waktu itu adalah saat saya harus kehilangan ‘cinta’. Cinta dari teman, cinta dari saudara, cinta dari orang tua. Rasanya saya seperti hidup di jaman Nabi Adam! Tinggal sendirian di muka bumi ini.
Hari-hari pun berlalu… Kesulitan demi kesulitan saat belajar Internet Marketing saya telan sendiri. Saya pecahkan sendiri. Lalu sedikit demi sedikit, semuanya mulai menampakan hasil. Cek pertama saya dari Internet adalah $8. Saya perlu waktu sekitar 2 tahun untuk mencetak $8 pertama. Cukup lama karena waktu itu saya tidak punya guru, tidak ada yang membimbing. Saya belajar sendirian, mulai dari nol, dari awal. Setelah „pecah telor‟, akhirnya saya semakin mengerti, seperti apa itu bisnis online! Tidak lama setelah itu saya mulai bisa menghasilkan ratusan dollar. Setelah bisa menghasilkan ratusan dollar setiap bulan, tidak lama setelah itu, saya akhirnya bisa menghasilkan ribuan dollar per bulan. Beberapa tahun kemudian akhirnya saya bisa mendapatkan $10,000, $25,000, $50,000, $75,000 bahkan lebih dari $100,000 per bulan. Terus dan terus bertambah! Saya kini memiliki puluhan karyawan tetap, plus puluhan pekerja „outsourcing‟. Tidak hanya di Indonesia, saya juga punya karyawan di Amerika, Inggris, Pakistan dan di India. Saya punya perusahaan terdaftar di Amerika, yaitu Asian Brain, LLC. (Kalau di Indonesia itu “PT”.) Nah, gara-gara Internet Marketing... akhirnya saya bisa keliling dunia!! Gara-gara Internet Marketing... rumah saya ada di mana-mana. Gara-gara Internet Marketing, perasaan kok uang saya tiap hari nambah terus seh?! Gara-gara Internet Marketing, saya bisa memberangkatkan orang tua saya untuk pergi Haji. Dan memperbolehkan mereka untuk melakukan ibadah Umroh 3 atau 4 bulan sekali. Kalo mereka kuat, mau sebulan sekali juga boleh deh! Gara-gara Internet Marketing, beberapa rumah ibadah telah dibangun, jalan-jalan di kampung diperbaiki, banyak sekali anak yatim yang bisa saya sekolahkan, janda-janda tua dan fakir miskin bisa terbantu kehidupannya setiap bulan. Dan saya sekarang akhirnya PUNYA BANYAK TEMAN!
ANNE AHIRA adalah PENDIRI www.AsianBrain.com Pusat Pendidikan Internet Marketing Pertama & Terbaik di Indonesia!
“Ya Allah Ya Rabbi, dari sekian banyak cobaan yang Engkau berikan padaku, kini kutahu & bisa melihat dengan jelas, bahwa Kau memang merencanakan ‘sesuatu’ untukku, Engkau ingin aku belajar banyak tentang KEHIDUPAN! Untuk menggapai segala mimpi yang aku inginkan, Engkau giring aku terlebih dahulu ke dalam keterpurukan, kesedihan, dan kesakitan, agar aku bisa menjadi lebih dewasa dan bijaksana. Saat aku haus akan kesuksesan, Kau malah memberiku banyak kegagalan, dan kerugian! Karena Kau menginginkanku untuk lebih banyak belajar, agar aku bisa mengajarkan kepada murid-muridku sekarang, apa yang harus mereka lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan! Dengan PROSES itu semua, dengan segala kesakitan yang telah Engkau berikan dengan penuh kasih sayang, akhirnya telah melahirkan seorang Anne Ahira yang kuat, Anne Ahira yang bijaksana pada dirinya, dan Anne Ahira yang tahu bagaimana harus *bersikap* jika ingin sukses & menjadi orang besar!” Sekian sharing dari saya hari ini. Jika teman-teman berpikir eBook ini bermanfaat, teman-teman boleh menyebarkannya, atau di print untuk diberikan pada orang lain; seperti saudara, teman, keluarga, atau murid? Terserah Anda! Bulan November ini saya berulang tahun. Saya hanya ingin menyebarkan kebaikan dengan berbagi pengalaman. Berharap lebih banyak orang Indonesia menjadi paham bahwa Sukses itu tidak pernah INSTAN! Kesuksesan tidak datang dari keberuntungan semata, apalagi dari belas kasihan, melainkan dari tangan kita sendiri, dan selalu ada PROSES! “Teman… Jika engkau ingin meraih sukses, maka bertekadlah! Dan disiplinkan tekad itu. Wujudkan semuanya dalam bentuk kerja keras. Tuhan Maha Adil & Dia tidak buta untuk melihat apa yang kita inginkan!” Semoga teman-teman bisa belajar sesuatu dari pengalaman saya! Sahabatmu, Ahira
ANNE AHIRA adalah PENDIRI www.AsianBrain.com Pusat Pendidikan Internet Marketing Pertama & Terbaik di Indonesia!
Berikut adalah Catatan Harian yg saya tuliskan saat saya sedang dlm keadaan terpuruk! Jika Anda menyukai puisi, Anda pasti bisa memahami makna yg saya tuliskan! DIRIKU & PERJALANAN Aku berjuang di antara pena dan buku-buku yang melingkari waktuku Kukumpulkan huruf-huruf yang berhamburan... di jiwa... di raga... di fikiran... Kukembangkan layar khayal Keingingan tlah menjelma BAGAI DEWA Tuk arungi samudra kenyataan Berdiri tegak pada simpang kehidupan Dengan tatap mata yang tajam Memandang hari depan Yang merindukan.... HARAPAN! Cangkulku adalah renungan Mata hatiku adalah pisau Kudapat kupas apa yang kumau! Air mata kekasihku, kuanggap syair kehidupan Sampai kubilang mati itu adalah... KEINDAHAN! Bulanlah yang memberiku mimpi-mimpi... Anginlah yang mengajakku tuk ‘mencari’ Dan aku sama sekali tak peduli Walau kuharus menjadi "muntah" tuk menjawab Teka-teki tentang........ DIRIKU SENDIRI! Aku tetap Aku Siapa pun tak perlu tahu Aku adalah Aku Yang tak pernah kau tahu Dan apa juga yang kau sangka!
Sebuah Catatan Harian: HADIRNYA KESEDIHAN
Saat awal aku mengenalimu, aku begitu terkedu. hadirmu begitu suram... Kau buat hidup seakan kelam, hingga aku terdiam, dan terbungkam! Apa tidak, sering kau bertamu dan berlalu Entah berapa waktu ku yang kau ganggu Entah berapa lama kita berkawan…. tanpa sayang! Bagiku, datang dan pulangmu sama saja Hadir dan pergi tiada bedanya... Ketika ini, telah lama aku mengenalimu Kutahu kau khan terus datang, sukar dihalang. Kutahu kau senang bertamu, sukar kutentang. Kesedihan.... datanglah jika memang kau mau! Jelma mu tak kan bisa menghancurkanku! Aku tlah mengenalimu! Setiap kali kudengar kau bergerak... Kuseru Tuhanku dengan sebak dan lontaran istigfar Setiap kali kau mulai mendekat... Ku hambat kau dengan air mata munajat! Demi Tuhan, jelma mu takan bisa menghancurkanku! Karena jelmamu telah mengajariku bagaimana ku bisa berdiri KOKOH dalam mengarungi & memahami... arti hidup dan kehidupan!