Anda sudah kaya sekarang karena memiliki harapan dan impian. Langkah selanjutnya adalah bersungguh-sungguh dalam merealisasikan harapan Anda dengan menerapkan strategi-strategi jitu meraih kesuksesan Anda nantinya.
be well,
Dwika-ExecuTrain
Kaya Berawal dari Mimpi
Diposkan oleh Ardha Rafano Naradhipa
Pada artikel sebelumnya kita telah mengetahui urgensi menjadi kaya yaitu karena salah satu faktornya adalah peredaran uang akan menentukan kesalihan dan keburukan suatu masyarakat. Lalu setelah kita semua tahu urgensinya menjadi kaya, apa yang harus kita lakukan? Mulailah berwirausaha dan kembangkan jiwa entrepreneur dalam diri kita sejak dini. Kenapa harus wirausaha? Sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa “Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu datangnya dari perdagangan (wirausaha)”. Kita pun bisa melihatnya sendiri realita saat ini, orang-orang yang terdaftar dalam orang terkaya didunia adalah seorang wirausahawan. Lalu kalau sudah menetapkan ingin menjadi seorang wirausaha, bagaimana caranya? “Man jadda wa jada” Siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Kata kuncinya ada dua yaitu keinginan dan kesungguhan. Pertama diawali dengan keinginan atau kita sebut dengan mimpi. Rezeki itu mengikuti mimpi kita, rezeki itu bisa direncanakan menurut mimpi kita, dan rezeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita. Kita harus yakin bahwa mimpi atau visi itu sama dengan cetak biru (blue print) dari realita. Artinya sesuatu yang akan menjadi kenyataan. Dan akhirnya semua itu kembali sejauh mana keimanan dan keyakinan kita kepada Allah yang Maha Kaya dan yang Maha memberi rezeki kepada hambanya. Untuk itu kita perlu senantiasa berpikir positif kepada Allah akan kelimpahan rezeki yang akan Allah anugrahkan kepada kita sesuai dengan hadist Qudsi “Aku sesuai dengan perasangka hambaku”.
Banyak orang kaya yang ada di dunia ini mengawali kekayaannya dengan bermodal mimpi, salah satunya adalah Farrah Grey seorang bocah Afro–Amerika (kulit hitam) yang berasal dari keluarga miskin di Amerika. Umur 14 tahun ia sudah menjadi miliarder termuda di amerika. Bagaimana ia meraihnya? Berbeda dengan kebanyakan anak-anak seusianya yang tinggal di lingkungan kumuh di Amerika, sejak kecil ia selalu berpikir menjadi orang kaya. Sejak usia dini ia sudah memikirkan berbagai ide untuk menjadi kaya. Ia memulai bisnisnya dari sebuah ide untuk membuat sebuah perusahaan yang nantinya akan melahirkan berbagai macam perusahaan lainnya. Maka dari mimpi serta kegigihan perjuangannya lahirlah sebuah perusahaan yang ia beri nama NEEW (New Early Entrepreneur Wonders) yaitu sebuah perusahaan modal ventura yang memberikan pelayanan kepada calon pengusaha pemula khususnya remaja meliputi akses permodalan, pendampingan manajemen usaha dan pemasaran.
Apakah kekayaan itu bisa datang dengan hanya dipikirkan saja? tentunya tidak, sebuah kesuksesan akan diraih karena adanya usaha yang keras, namun kita perlu mengetahui cara kerjanya bahwa usaha keras serta motivasi yang kuat yang muncul dalam diri kita itu memerlukan bahan bakar yang tidak ada habisnya, apakah bahan bakar itu? bahan bakar itu adalah harapan, keinginan, atau mimpi kita. Mimpi adalah bahan bakar yang menggerakkan langkah dan usaha kita, dan mimpi itu pula yang akan membukakan jalan pintas menuju impian kita. Mimpi-mimpi itu hadir dalam untaian doa-doa di setiap shalat dan sujud kita, yakini bahwa doa kita pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT -“dan janganlah engkau berputus harapan dari rahmat Allah”, “Mintalah KepadaKu Niscaya Aku akan mengabulkannya”.
Kita perlu kembali mengingat akan sebuah ungkapan yang mengatakan “ Hati-hati dengan apa yang kau pikirkan, karena suatu saat apa yang kau pikirkan akan menjadi kenyataan”. Ternyata ungkapan ini bukan hanya sekedar ungkapan namun juga telah dibuktikan oleh sebuah riset oleh peneliti dibidang Neurologi di Amerika, bahwa otak kita memang mempunyai potensi yang sangat luar biasa. Bukan hanya karena kemampuannya dalam mengelola dan menyimpan informasi yang sangat luar biasa seperti apa yang digambarkan oleh BJ Habibie bahwa kapasitas otak kita bahkan tidak setara jika dibandingkan dengan kapasitas komputer sebanyak dua kali luas lapangan sepak bola, selain itu otak kita juga mempunyai kemampuan untuk memancarkan gelombang atau sinyal yang dapat mempengaruhi benda-benda atau materi yang ada di alam semesta ini yang tersusun dari bagian terkecilnya yaitu atom. Konsep ini sekarang dikenal dengan istilah “law of attraction” (LOA) atau hukum ketertarikan. Konsep ini diperkenalkan oleh Rhonda Byrne didalam bukunya the secret. Dijelaskan dalam buku tersebut bahwa kita bisa mendapatkan apa saja sesuai dengan yang kita pikirkan, namun prosesnya memang tidak sesederhana yang kita bayangkan karena konsep ini akan bekerja ketika kita telah melewati tiga tahapan. Ketiga tahapan itu adalah membayangkan secara jelas apa yang kita inginkan, lalu meyakininya dengan kuat bahwa hal tersebut dapat kita peroleh dan yang terakhir adalah merasakannya seolah-olah hal tersebut sudah kita miliki tanpa ada perasaan khawatir sedikitpun dengan senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini.. Ketika kita mampu melewati tiga tahap tersebut secara benar, maka secara otomatis kita telah mengaktifkan LOA dalam otak kita dan akan terus bekerja sampai kita berhasil mendapatkan apa yang kita impikan. Inti dari konsep LOA adalah menyelaraskan antara apa yang kita inginkan (pikiran) dengan perasaan emosi kita. Kondisi yang selaras antara pikiran dengan perasaan ataupun emosi kita akan menghasilkan kondisi yang nyaman dalam diri kita dan ketika kita mampu menghadirkannya maka LOA kita bekerja. Telah banyak artikel dan cerita pengalaman orang-orang sukses yang berhasil mewujudkan impian dan imajinasinya karena sadar maupun tidak sadar ternyata mereka telah melakukan ketiga tahapan tadi dan secara otomatis mengaktifkan LOA pada dirinya. Disebutkan dalam buku tersebut salah satu orang yang telah mengetahui konsep ini adalah Albert Enstein, beliau mengatakan “Imagination is Everything. It is the preview of life’s coming attractions” (Imaginasi adalah segala-galanya. Imaginasi adalah gambaran pendahuluan dari peristiwa hidup yang akan menjadi kenyataan). Jika kita belum percaya dan ingin mencoba tentang hal ini, kita dapat mencobanya dan melatih mengaktifkan LOA dalam diri kita pada hal yang kecil-kecil atau bahkan sesuatu yang banyak orang anggap sepele.
Saya percaya tidak ada sesuatu kejadian di dunia ini yang terjadi secara kebetulan, seperti apa yang disampaikan oleh Allah dalam FirmanNya yang mengatakan “Robbbana maa kholaqta haaza baatila” (Allah tidak menjadikan sesuatu dengan sia-sia/secara kebetulan). Semuanya pasti terkait dengan hukum alam yang berlaku di alam semesta ini (Sunnatullah) yang bersumber pada kekuatan yang Maha Agung Allah SWT. Disampaikan oleh ahli metafisika bahwa LOA juga termasuk salah satu hukum alam dan bekerja seperti layaknya hukum Grafitasi. Islam juga menjelaskan secara tersirat tentang hal ini, melalui beberapa peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah dan para sahabat ataupun melalui Quran dan Sunnah dan salah satunya adalah hadist kudsi yang telah disebutkan diatas yang berbunyi “Aku sesuai dengan prasangka Hambaku”.
Orang kaya ataupun orang sukses di dunia saat ini sudah menjadi orang kaya yang sesungguhnya pada fase awal kehidupan mereka memulai semuanya, mengapa? karena mereka sudah kaya akan harapan dan impian. Setelah kita melewati tahap awal dalam perjalanan menuju kesuksesan yaitu dengan berani bermimpi (dare to dream), langkah selanjutnya adalah bersungguh-sungguh dalam merealisasikannya dan tentunya dengan menerapkan strategi-strategi jitu meraih kesuksesan sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar