Jumat, 29 Oktober 2010

Cita-cita

Cita-cita itu dibuat agar anda segera mulai.
Bekerjalah sesegera mungkin untuk mendatangkan kebaikan bagi orang lain,
salam,
Dwika -ExecuTrain


Mario Teguh Golden Ways: Logika Generasi Baru
** http://salamsuper.com

Sahabat Indonesia yang baik, yang hatinya masih ranum bagi cita-cita tinggi. Ijinkan kami untuk kembali menyampaikan resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 27 Desember 2009, dengan Topik “Logika Generasi Baru”. Logikanya orang yang ingin menjadi berhasil, dan akan berhasil adalah orang yang lebih tertarik kedalam keberhasilan. Karena orang yang lebih tertarik kepada kegagalan, memastikan kemungkinan dirinya untuk tidak berhasil, karena dia menjauhi kesalahan. Berikut resume lengkap yang bisa kami catat:
Kita membahas logika generasi baru, supaya nanti saat kita memimpin, saat tumbuh menjadi pribadi2 dewasa, menjadi pribadi yang logikanya sesuai untuk 20 tahun dari sekarang bahkan 40 tahun dari sekarang.

Karena generasi logika baru, mengabaikan tatanan tuntutan, keharusan yang lama digunakan orang untuk membangun karir. Misalnya: Generasi baru tidak bekerja untuk mencari pensiun, sesuatu yang hasilnya nanti. Generasi baru mempunyai kemampuan untuk dibayar tinggi sekarang. Generasi lama liburnya akhir minggu, generasi baru berusaha membangun kemandirian financial,supaya bisa libur kapanpun.
Karena kebebasan yang paling indah adalah kebebasan melakukan yang kita cintai, dan didalam melakukannya kita dihargai dengan tinggi. Jangan lagi merasa bahwa kita harus tua dulu baru berhasil, jadilah yang muda dan berhasil. Jangan lagi harus tua dulu untuk didengarkan, jadilah yang muda dan dihormati.

Dan dalam episode ini kita akan membahas banyak hal, yang akan membongkar paradigma lama, termasuk tidak ada kesalahan yang bisa menjatuhkan orang, sebesar apapun kesalahan adalah cara untuk mencapai keberhasilan. Yang menajatuhkan orang itu adalah dosa yang kecil. Karena kesalahan besar yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan, itu karena tidak tahu dan belum berpengalaman.
Tetapi mengambil hak orang lain, mengecilkan keadilan bagi yang lain, dan membesarkan bagi temannya, berhutang keburukan dalam jabatannya; itu dosa, itu yang membatalkan derajat bagi siapapun. Jadi kalau mau salah, salah-lah, tapi dalam berupaya membangun yang benar. Dan jangan pernah berdosa.

Sebuah koin itu mempunyai dua sisi; yang kalau tidak benar, akan salah. Orang yang
menghindari salah, menjauhi kemungkianan benar. Itu sebabnya penakut
jarang berhasil. Pemberani itu, karena dia berani menghadapi resiko
salah, karena tertarik untuk menjadi benar.

Pertanyaannya adalah, sebagai generasi muda, apakah anda lebih tertarik untuk menjadi benar, atau takut gagal?. Logikanya orang yang ingin menjadi berhasil, dan akan berhasil adalah orang yang lebih tertarik kedalam keberhasilan. Karena orang yang lebih tertarik kepada kegagalan, memastikan kemungkinan dirinya untuk tidak berhasil, karena dia menjauhi kesalahan.
Yakinilah setinggi-tingginya kualitas manusia, adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Kata lain dari manfaat adalah berguna. Orang berguna itu karena digunakan. Jadi orang yang hebat adalah orang yang digunakan untuk melakukan sesuatu yang besar.

Sebagai anak muda, apa yang sedang anda lakukan supaya anda digunakan untuk melakukan sesuatu yang besar?. Apa yang anda lakukan supaya, lebih tahu, lebih bisa dan lebih kuat sebagai anak muda?. Jangan harapkan digunakan melakukan sesuatu yang besar, kalau kemempuannya kecil. Belajarlah, diuji gagal, coba lagi. Orang hebat itu akan terus mencoba, jika terjadi kegagalan, tanpa kehilangan semangat.
Kalau anda yang muda bercita-cita ingin jadi orang besar, sederhanakanlah apa yang ada pada diri anda. Telepon yang anda sukai adalah telepon yang sederhana, tapi powerfull fungsi dan manfaatnya. Ada orang yang tidak simple, baru mau makan saja bertengkar, baru mau nonton saja bertengkar. Jadilah pribadi yang sesederhana mungkin karena kita ingin digunakan. Janganlah tersiggung kalau digunakan orang, karena kita itu penting kalau digunakan.
Apa jadinya anda sebagai anak muda
apabila anda tahu banyak, tahu luas, punya bakat tentang itu, kenal
orang2 penting dalam bidang itu, tahu orang2 ahli dalam bidang itu,
punya riset dalam bidang itu, anda fasih berbicara, anda santun
berhubungan denganorang lain; maka orang tidak akan menunggu anda tua dulu, langsung anda dituakan; karena ketua itu tidak harus tua.
Kalau dianalogikan, apa jadinya seorang ahli renang yang tidak pernah berenang?, dia tidak akan bisa menerapkan semua konsep yang dimilikinya. Begitupun dalam kehidupan nyata, kunci utamanya adalah ‘doing’, karena keterampilan untuk melakukan datang dari melakukan.
Kalau anda punya anak banyak bicara, biarkanlah, karena ini yang membuat dia berani tampil di depan umum. Anda yang tidak tahu malu, itu punya potensi untuk berhasil. Jadi orang yang mau pandai bicara, banyaklah bicara, dan pastikan itu bernilai. Kalau anda mau tahu bicara yang
baik di publik misalnya, jangan boroskan tenaga, dengan menghadap ke
satu arah badan saya, mata saya, wajah saya dan tangan saya, itu
pemborosan tenaga. Variasikan-lah kesemua anggota tubuh anda ini untuk
tidak fokus ke satu arah, sehingga semua audiens tidakakan merasa jenuh.

Dalam pengembangan karir yang muda biasanya terjebak kepada mentalnya orang tua. Orang2 yang tua mentalnya itu mementingkan keamanan, orang2 yang muda mentalnya akan mementingkan oportunity (kesempatan).
Organisasi manapun akan bermasalah kalau anggotanya ’security oriented’ (maunya aman). Maka organisasi sekecil apapun yang akan mengalahkan organisasi besar yang karyawannya ’security oriented’. Mulai kapan orang
’security oriented’?, pada usia 40 tahun. Itu sebabnya kalau mau
berwirausaha lakukanlah sebelum 40 Tahun. Karena usia 40 Tahun itu anak
sudah mau masuk SMA, ruangan harus lebih besar, fasilitas harus di
tambah, hingga tidak berani ambil resiko. Kalau yang masih muda dia
tidak punya banyak resiko diaakan lakukan apapun.
Itu sebabnya yang muda2 kalau cari
istri, carilah istri yang agak berani seperti itu. Kalau anda muda
jangan ’security oriented’, generasi muda tidak cari pensiun, tapi cari
gaji sebesar mungkin, tidak pensiun nanti,bisa liburan sesegera mungkin.

Sebagai generasi muda, kita batalkan pendapat lama. Bahwa atasan lebih pandai dari kita, batalkan. Atasan lebih berpengalaman dari kita, batal. Atasan lebih berkualitas dri kita,
batalkan. Karena sudah terbukti banyak orang2 yang tidak berkualitas di
taruh di tempat2 yang tinggi, sementara yang muda2 yang kreatif dan
bekerja keras.
Batalkanlah semua standar2 itu. Bedanya
anda dengan atasan, adalah anda belum ditunjuk. Jadi anjurannya
bersegarlah, tampil-lah, karena banyak anak muda takut kelihatan atau
bergaul dengan atasan. Pandailah, bertanyalah, segerakan tugas anda,
berdirilah dengan gagah, jangan pernah bilang tidakbisa, “saya coba Pak, tolong bantu saya, jika saya tidak bisa”. Anak muda seperti ini akan
cepat ditunjuk. Jadi persaingan anda dengan atasan adalah cepat-cepatan
untuk ditunjuk. Kalau anda lebih berperan, lebih setia kepada
perusahaan, lebih melayani pelanggan, maka andaakan ditunjuk.
Orang yang membengkokan aturan itu yang tua, sementara yang muda adalah yang membnongkar. Orang2 yang tua pikirannya akan ’security oriented’, ia akan cari yang aman, peraturan yang akan
menggeser mereka dibengkok-kan. Sementara anak2 muda lebih ‘oportunity
oreinted’, kalau ada peraturan yang menahan mereka, merekaakan bilang
“diaganti”. Kalau tidak diganti, dia sesuaikan dirinya. Jadi anak muda
tidak membengkok-kan peraturan, anak muda berani salah, tapi takut dosa.

Generasi muda yang menikmati hidupnya adalah ‘have fun’. Jangan kejam kepada diri sendiri, jagan terlalu serius, kalau orang berbuat kesalahan, terimalah dan maafkan. Jangan mudah marah, karena kemarahan itu akan lebih merusak orang yang marah-nya daripada yang dimarahi.
Jadi enteng saja, karena kalau Tuhan akan membuat kita kaya, tidak ada yang bisa menahan. Kalau Tuhan akan mengangkat Jabatan tinggi, tidak ada yang bisa menahan. Serahkan diri kepada Tuhan sebagai pemimpin. Nanti Tuhan yang menugaskan kita sebagai apapun. Caranya anda dibuat menyukai hal2 tertentu. Kesukaan kita pada hal2 tertentu itu ‘recruitment system’. Anda dibuat tertarik pada satu hal. Tetapi jangan lupa, setan tahu anda akan berhasil. Jadi anda juga dibuat tertarik kepada hal2 yang tidak berguna. Maka selalu berhati-hatilah, tapi relax saja.

Ambisius itu tidak dilarang, tetapi
pastikan orang melihat bahwa ambisius anda itu menambah nilai bagi
mereka. Janganlah ambisius, kalau nanti setelah menjadi pemimpin
mengurangi hak orang lain. Orang2 yang ambisinya bagi kebaikan,
didukung banyak orang. Itu sebabnya yang kampanye berjanjinya
mendatangkan kebaikan, sehingga didukung banyak orang, walaupun
faktanya jauh berbeda.
Kalau anda ter-obsesi (tergila-gila)
tidak menjadi masalah, karena itu yang membuat anda belajar tanpa
letih, berlatih tanpa istirahat, menjual agresif, menerima kegagalan
dengan bersemangat. Jadi kalau begini obsesi itu penting sekali.
Terkadang banyak dari kita itu hanya
ingin meniru jadinya dari kesuksesan seseorang, tetapi sama sekali
tidak mau meniru prosesnya. Jadi jika ada seseorang yang mau kita tiru,
jangan tiru jadinya, tapi tirulah prosesnya.
Bagi anak muda yang masih menjadi
karyawan dan ingin cepat menajadi pengusaha, lakukan konsep berikut
ini: Jika anda sebagai karyawan digaji dengan x rupiah, maka jadikan
kualitas pribadi anda 50x. Ini yang membuat anda lebih cepat jadi
pengusaha, orang yang kualitas pribadinya lebih besar dari gajinya, ia
akan stress, tidak puas, membading-bandigkan dirinya dengan orang lain,
dan ini sangat bagus sekali.

Yang bisanya alamiah Tuhan lakukan
adalah anda diberikan kesempatan menggunakan kemampuan itu, dibayar
dengan nilai lebih besar daipada gaji anda. Itu yang dalam ilmu
kewirausahaan disebut ‘Windows Of Opportunity’ (jendela untuk
melompat). Dan hal ini hanya tersedia bagi orang2 yang kualitasnya
berkali-kali lipat lebih besar dari gajinya.
Sebagian orang bekerja didalam rencana
keberhasilan orang lain. Pertanyaannya, apakah orang lain itu
merencanakan keberhasilan anda?, belum tentu. Sehingga sebetulnya kita
bekerja hanya melakukan hal2 yang tidak mungkin menjadi keseluruhan
mesin. Anda hanya menambal knalpot, tetapi anda tidak pernah membangun
mobil. Pekerjaan sekecil apapun akan menjadi satu sistem yang besar,
kalau pekerjaan itu membantu membuat orang hidupnya lebih mudah dan
lebih baik.

Apapun pekerjaan, yang membuat orang
lebih mudah dan lebih baik, itu akan menjadi karir sepanjang apapun.
Dan itu walaupun kecil kelihatannya, adalah sebuah cikal bakal dari
sebuah pelayanan yang membesarkan kehidupan.
Sebuah tim yang baik dibentuk dari
individu2 yang baik. Perhatian kita yang berlebihan kepada tim itu
biasanya salah, karena satu tim yang besar, biasanya yang bekerja hanya
beberapa orang saja. Contohnya ada PokJa, berarti ada kelompok lain
yang tidak bekerja, ada pemimpin harian, berarti ada pimpinan kadang2.
Berfokuslah pada kualitas pribadi anda.
Anda itu disebut hebat, itu bukan anda tahu banyak, karena banyak
sekali orang yang lebih tahu dari anda yang tidak berguna, karena tidak
menggunakna kepandaiannya untuk kepentingan orang lain.
Berapa banyak orang yang tidak mau
berbicara kalau tidak di bayar, ia tidak mau menulis kalau tidak
dibayar. Berarti orang yang ikhlas membantu, tanpa menghitung uang,
sebetulnya ada uang disitu dari kebaikan. Orang yang tidak takut miskin
karena Tuhan, tidak pernah miskin.

Kalau masih panjang hidup anda, tidak
berarti anda tidak boleh santai. Karena anda ingin berhenti bekerja dan
pensiun pada waktu anda masih sehat. Tidak ada artinya anda kaya raya,
ketika anda tidak bisa lagi menikmati kekayaan hasil jerih payah anda.
Maka tergesa-gesalah berhasil, karena anda harus berbuat kesalahan,
buatlah kesalahan itu sesegera mungkin, jangan buat kesalahannya nanti
setelah tua.

Jadi sebuah cita-cita itu dibuat bukan untuk dicapai. Cita-cita itu dibuat agar anda segera mulai.
Bekerjalah sesegera mungkin untuk mendatangkan kebaikan bagi orang lain, …lalu perhatikan apa yang terjadi.
Demikian resume dari acara Mario Teguh Golden Ways dengan Topik “Logika Generasi Baru ”.
Jika sekiranya didapati kekurangan – suatu kebahagiaan bagi Kami,
apabila sahabat sekalian berkenan mengoreksi serta menyempurnakannya.
Terimakasih kepada Pak Mario Teguh,
atas pelajaran terbaik yang diberikan. Semoga pelajaran kali ini, lebih
memacu generasi muda Indonesia, untuk tidak menyia-nyiakan masa muda
yang dimiliki-nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar