Minggu, 31 Oktober 2010

Filosofi Roda

Filosofi roda telah memberi pembelajaran, hidup dibawah/diatas sama nikmatnya. Di atas bersyukur saat dibawah bersabar. Apalagi yang kita risaukan?
salam,
Dwika-ExecuTrain


Syukur ditabur, Nikmat berhambur
Posted by Lukman Setiawan

Watch your thoughts, because your thoughts become your words,Watch your words, because your words become your actions,Watch your actions, because your actions become your destiny.

- Mahatma Gandhi

Acap kita memulai hari dengan keluhan, hukuman,rasa keterpurukan.Maka yakinlah hari itu adalah hari terburuk bagi anda.Apa yang kita rasakan akan menarik apa yang akan terjadi, apa yang kita peroleh.Semua yang mendominasi alam pikiran akan menjelma menjadi kenyataan(The Secret,Rhonda Byrne).

Dalam sehari ada banyak tarikan antara keinginan negative-positive saling berseliweran.Konon jumlahnya bisa mencapai angka 60.000 kali.Tarikan ini akan saling bertumbukan sehingga yang terkuat akan meraja, menggerakkan pikiran menjadi nyata.Mengecilkan apa yang kita pikirkan ternyata hanya merugikan.Tak ada nilai yang menguntungkan.

Saya bisa menilai sebuah pribadi dari statement, dari apa yang diperbincangkan apa yang dituliskan.Sebagaimana yang dikatakan Bapak Ahimsa India diatas apa yang menjelma jadi kata-kata adalah berawal dari apa yang dipikirkan.
Acap saya menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan.

Kekecewaan,kedongkolan,frustasi semua pernah singgah dihati.Sedih mulai dari level terendah hingga level terparah semuanya telah pula terasa.Tapi apakah warna sedih bisa merubah kelamnya duka bisa bernuansa ceria,bahagia?Tidak,karena muaranya adalah diri sendiri.Segala duka, kecewa hanya akan bisa diobati oleh pikiran dan hati sendiri .

Nasehat, penghiburan, kata semangat serta motivasi sahabat hanyalah obat.Lumbungnya berpulang kediri, hendak diapakan?Segera ditelan atau hanya didiamkan, diminum,rasakan atau biarkan.Perhatikan,adakah yang bisa menyembuh sehatkan tanpa diri saya yang memutus-menggerakkan?

Diujung pencarian ketemulah sebuah kata kunci ”panglima dari apa yang saya rasakan hanyalah pikiran dan hati”.Kalau saya bisa mengendalikan, mengarahkan keduanya ke alam positive semua akan menjadi positive.Sebaliknya yang saya pikirkan, rasakan negative yang diperoleh negative pula yang kita dapatkan.

Yang membedakan satu pribadi sukses pribadi gagal adalah apa yang dilakukan.Banyak orang hanya berniat saja, berkeinginan saja maka hingga kiamat tak ada yang didapat.Sebaliknya pribadi yang cepat mengambil keputusan yang diyakini akan mendapati keajaiban terjadi.Tindakan ini tak jarang juga buah dari apa yang terucap.
Mengafirmasi kata-kata motivasi sejatinya akan kembali ke dirisendiri.Telinga yang terdekat dari yang kita cetuskan adalah telinga sendiri.

Tulisan yang kita rangkai indah sesungguhnya yang paling awal membacanya adalah mata sendiri.

Cara termudah mulai memotivasi diri hanyalah mencari celah nikmat yang didapat.Bisa dilihat, bisa juga mengenang yang telah dibuat.Semuanya bisa terasa hebat,lebat.Sering keluh kesah, tidak puas menenggelamkan apa yang telah kita miliki.Sebaliknya membayangkan semua yang tidak ada, belum kita peroleh akan merentang jarak penyesalan,kekufuran.

Saya tidak pernah terbersit telah mendahului memasuki fase sempurna dalam pencapaian hidup.Masih banyak yang perlu dirubah, ditata,diperbaiki juga dinasehati.Tetapi semangat saya tak pernah berhenti untuk selalu mencari dan menempa diri.

Kehidupan adalah pilihan, kemana Anda berbelok adalah hak Anda sendiri. Dengan tidak ada maksud membelokkan Anda, apa lagi memaksa Anda untuk ikut saya, kehidupan saya dimulai dari afirmasi positive.Berucap Syukur mulai dari pagi,mata terbuka, hati bicara ,syukur ditabur nikmat berhambur .

Dan jika ada yang bertanya, apa kendaraan yang saya gunakan, saya sedang mendidik diri untuk tidak sombong ketika di atas, tidak bersedih tatkala di bawah. Sebagaimana roda berjalan, bukankah tidak ada yang namanya keadaan permanen untuk senantiasa di atas.

Berterusan bahagia bisa memabokkan,melenakan dan akhirnya bisa menenggelamkan.Sedih tak berkesudahan bisa membuat diri rapuh,frustasi tak bertepi.Allah SWT telah berikan semuanya serba seimbang.Didiklah hati selalu berharap, ikhtiar dan bersemangat mengubah kondisi- keadaan.

Filosofi roda telah memberi pembelajaran ,hidup dibawah/diatas sama nikmatnya.Diatas bersyukur saat dibawah bersabar .Apalagi yang kita risaukan?

Lse ,Kauman~Mojosari,24 April 2010
Sekeluar dari Pitstop kehidupan.....
Posted by Lukman Setiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar