Sabtu, 25 Desember 2010

Anda type Climber

Anda type Climber, mendaki terus ke atas, setahap demi setahap, melalui rintangan dan tantangan. Bersyukur di sepanjang perjalananan dan menikmati setiap jengkal langkah dan pemandangan di sekitar. Anda mencapai puncak, dan menatap perjalanan sukses yang sudah dilalui, bersyukur dan, berbagi cerita, mendorong orang-orang lain untuk menuju ke puncak, dan terus naik lagi ke puncak yang lebih tinggi lagi, ke harapan2 dan impian-impian baru.
be well,
Dwika-ExecuTrain


Salah Pengertian Salah Jalan Beda Pencapaian

@ antonhuang

Ada banyak kecerdasan, mulai dari konsep IQ yang artinya cerdas intelektual, terus EQ Emotional, SQ Spiritual hingga AQ. Nah, ada lagi cerdas mental. Apa itu? Kita akan ngobrol soal ini. Semoga bisa nyambung. Dan saya tekankan lagi, di sini saya hanya berbagi, mungkin apa yang saya bagi belum tentu masuk ke hati dan pikiran, apalagi ke mulut pemirsa (soalnya bukan makanan, bukan empek-empek palembang, haha). Artikel ini menyambung artikel sebelumnya yang berjudul lohh… Kok Loyo???

Menurut Paul G Stoltz, ada 3 type manusia berdasarkan kecerdasan mental, yaitu Quitter, Camper dan Climber. Ilustrasinya adalah memanjat gunung. Ini ilustrasi saja, bukan berarti kita semua harus memanjat gunung, agar memudahkan deskripsi mental dalam pencapaian sukses. Dalam memanjat gunung, ada macam-macam orang. Ada yang coba memanjat, namun, karena medan yang susah, penuh halangan dan bebatuan, ada lobang juga, akhirnya belum mencoba apa-apa ataupun baru mencoba sedikit saja, dan menemui hambatan, akhirnya orang-orang ini membatalkan niatnya, dan masuklah ia ke dalam type Quitter. Begitu pula ketika ingin mencapai sukses. Baru bertindak sedikit terus menemui hambatan ataupun tantangan, ia menyerah. Lebih parahnya lagi, baru mendengar cerita-cerita orang lain yang gagal, atau cerita hambatan2 atau tantangan apa saja yang akan ditemui, ia sudah menyerah (kalah sebelum berperang..) ia tidak jadi memulai (belum action, sudah loyo).

Nah, bagaimana dengan type camper? Type cerdas mental yang satu ini diibaratkan pendaki gunung yang mampu melewati hambatan dan tantangan. Ia sudah melalui beberapa hambatan, dan ia mulai menikmati pemandangan-pemandangan indah yang ada di tengah perjalanan, akhirnya ia menyatakan puas terhadap apa yang sudah dicapainya, dan memutuskan cukuplah sudah di pertengahan, ngapain juga naik terus, toh di atas sama saja, ngapain susah-susah mencapai atas. Lumayan sudah di tengah. Seperti ini type camper.

Selanjutnya, bagaimana type Climber? Type satu ini merupakan type yang terus mendaki ke puncak. Ia melalui hambatan, halangan dan rintangan. Berbagai tantangan dilewati. Ia melalui pertengahan, ia beristirahat, ia bersyukur, ia menikmati pemandangan /hasilnya. Ia melihat lagi ke atas, dan ia tau kalau ia harus terus berkembang, mencapai potensi puncak dari dirinya. Ia mendaki terus ke atas. Setahap demi setahap, ia lalui rintangan dan tantangan. Ia Bersyukur di sepanjang perjalananan dan ia nikmati setiap jengkal langkahnya dan pemandangan di sekitar. Ia mencapai puncaknya, dan ia pun menatap perjalanan sukses yang sudah dilaluinya. Ia bersyukur dan ia berbagi cerita. Ia pun mampu mendorong orang-orang lain untuk menuju ke puncak, dan ia juga terus naik lagi ke puncak yang lebih tinggi lagi, ke harapan2 dan impian-impian baru. Inilah type Climber. Orang-orang yang tidak pernah menyerah. Orang-orang yang selalu mengembangkan dirinya mencapai potensi tertinggi yang bisa ia raih.

Ini ilustrasi lagi(studi kasus orang kaya) : Ada seseorang yang sudah berpenghasilan 500 jutaan per bulannya. Ia sudah mempunyai banyak property, kendaraan mewah, keliling luar negeri. Ia mentargetkan lagi penghasilannya mencapai 1M per bulannya. Ia ingin meraih penghasilan milyaran per bulannya.

Nah, menurut pemirsa, apakah orang ini tamak atau tidak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar