Anda perlu memilih pekerjaan sesuai dengan minat dan kemampuan Anda; dan menyenangi pekerjaan itu sehingga Anda akan mencurahkan segenap perhatian, tenaga, dan energi untuk pekerjaan tersebut. Selain itu, Anda pun akan dapat menemukan kesenangan dalam bekerja.
be well,
Dwika-ExecuTrain
Untuk Apa Anda Bekerja?
Penulis : Soegianto Hartono
Saya sering bertanya kepada para peserta seminar saya satu pertanyaan: "Untuk apa Anda bekerja?" atau "Apa tujuan Anda bekerja?"
Pada umumnya, mereka menjawab bahwa bekerja untuk mencari uang. Lalu dari jawaban ini saya bertanya lagi, "Kalau sudah mendapatkan uang, untuk apa uang itu?" Nah, kali ini jawaban mereka bervariasi. Ada yang mengatakan untuk membeli barang-barang yang mereka sukai. Ini biasanya jawaban yang muncul dari orang-orang yang masih belum berkeluarga. Bagi yang sudah berkeluarga, mereka mengatakan, "Saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga."
Saya masih belum puas dengan jawaban mereka, dan kemudian bertanya lagi, "Kalau semua kebutuhan Anda terpenuhi, sesungguhnya apa yang ingin Anda peroleh dari semuanya itu?"
"Yah.. tentunya agar bisa bahagia!" demikian jawaban mereka.
Aha..., rupanya tujuan akhirnya dari bekerja sebetulnya adalah untuk mencari kebahagiaan. Saya yang masih belum puas, kembali mengajukan pertanyaan kepada mereka: "Apakah Anda merasa puas dan bahagia?"
Sebagian ada yang merasa bahagia, namun ada juga yang masih merasa kurang bahagia. Kalau kebahagiaan adalah tujuan akhir dari bekerja, oleh karena itu dalam bekerja sebaiknya kita mempertimbangkan dua hal berikut ini :
1. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan fisik
Setiap orang tentu membutuhkan sandang, pangan, dan papan - Anda memerlukan makanan, membutuhkan pakaian, juga tempat berteduh agar bisa hidup layak. Untuk memperoleh ini semua, tentunya kita perlu uang, dan uang yang bisa Anda belanjakan bersumber dari pekerjaan Anda. Oleh karena itu, orang harus bekerja agar dia bisa memperoleh penghasilan yang bisa di pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Di sini, umumnya orang kurang memperhatikan minat, bakat dan kemampuan yang dimilikinya, dan memilih pekerjaan tanpa di landasi minatnya. Mereka hanya berpikir untuk bisa memenuhi kebutuhan fisiknya saja.
2. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan jiwa
Bekerja adalah merupakan kesempatan untuk belajar , mengekspresikan diri - menyalurkan bakat, kemampuan, dan keterampilan yang di miliki - dan melayani orang lain. Bila Anda mampu mengekspresikan diri sesuai dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki dan melayani orang lain dengan sebaik-baiknya, Anda akan mengalami kepuasan batin.
Kepuasan batin dalam bekerja ini sengat diperlukan agar kita bisa hidup bersemangat dan bergairah. Di sini, Anda perlu memilih pekerjaan sesuai dengan minat dan kemampuan Anda; dan menyenangi pekerjaan itu sehingga Anda akan mencurahkan segenap perhatian, tenaga, dan energi untuk pekerjaan tersebut. Selain itu, Anda pun akan dapat menemukan kesenangan dalam bekerja.
Jika merasa berat dalam bekerja, atau merasa terpaksa, inilah sinyal bahwa Anda sebetulnya tidak menyukai pekerjaan tersebut. Jadi bagaimana Anda akan bekerja secara total dan menemukan kesenangan dalam bekerja? Ini agak sulit.
Dalam bekerja memang sudah seharusnya kita mempertimbangkan dua hal (kebutuhan) ini. Jangan hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan fisik saja - sandang, pangan, papan dan kesenangan - tetapi jauh lebih penting kita harus mempertimbangkan kepuasan batin atau kebutuhan jiwa. Kedua kebutuhan ini harus seimbang, karena diri kita tidak hanya berupa fisik - tubuh semata, namun kita memiliki jiwa yang perlu dihidupi juga.
Orang yang bekerja juga memerlukan pengakuan dan penghargaan agar bisa hidup lebih bergairah, dan ini hanya bisa diperoleh kalau kita telah mampu menyalurkan kompetensi tertinggi yang kita miliki dan mampu memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi orang lain. Inilah salah satu makanan yang bergizi bagi jiwa kita.
Salam Bahagia dan Sejahtera!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar