Rabu, 15 Desember 2010

Janganlah Lupa Waktu

Kerjakan tugas kita, namun janganlah lupa diri, lupa untuk berlibur dengan keluarga, bercengkrama dengan saudara, berkumpul dengan sahabat, pergi berkebun, bertamasya, dan sebagainya.
be well,
Dwika



Merasa kekurangan waktu
**blog.umy.ac.id

Diceritakan seorang tentara norwegia yang sedang terbujur kaku kedinginan ditengah badai pasir, dia hanya diam terbatas di atas kereta luncurnya ditengah padan salju kutub utara. Seorang teman membantunya bersembunyi dari tentara Jerman yang saat itu sudah menguasai Norwagia. Dia hanya sendiri selama dua puluh tujuh hari, kecuali beberapa temannya yang mengunjunginya dalam tiga atau empat hari sekali. Dia membawa sebuah buku, namun dalam dua puluh dari itu dia tidak membacanya kecuali hanya sedikit saja. Nampaknya dia “Tidak punya waktu”.

Ketika saya membaca baris terakhir, saya tersentak, dan ada sesuatu yang mengusik fikiran saya. Kamu tahu kenapa? Disana saya membaca tentang seseorang yang tidak mau berjalan, hanya berdiam diri didalam sleeping bag nya ditengah-tengah kesunyian, tertutupi salju ditengah-tengah kutub yang tidak berpenghuni. Seakan dia benar-benar terlalu sibuk dan tidak puya waktu untuk membaca, padahal hanya bukulah yang ada ditangannya. Ada apa dengannya?

Apa yang salah dengan hal yang sama, yang terjadi pada diri saya dan kamu? Kita ini terlalu “sibuk”. Bukankah begitu? jika ya, begitu juga saya. Waktu yang pendek. “Ya, semakin banyak hal yang harus dilakukan dari pada waktu yang kamu butuhkan untuk melakukannya.” Selalu mencoba untuk mengejar ketertinggalan.

Baru saya sadari tentang sebuah ironi, keanehan dan lainnya adalah kekurangan waktu yang saya rasakan adalah karena saya sendiri.

Tidak ada istilah waktu yang pendek.! Ya, memang tidak ada. Yang salah adalah, keserakahan diri untuk mendapatkan lebih dan labih aktifitas dari hari-hari kita dan tidak sebanding dengan apa yang kita bisa, dan pada waktu yang sama, dengan serakah anda ingin menghabiskan semua waktu luang anda.

Ini sangat tragis dan sangat menyia-nyiakan waktu. Waktu seakan pergi begitu saja. Kemanakah 5 tahun yang sudah kita lewati itu? Apakah kita ini terlalu sibuk untuk menyelesaikan semuanya, sehingga kita lupa menikmati hidup ini? Marilah, jalani hidup ini dengan relaks. Tidak salah kita mengerjakan tugas kita, namun janganlah lupa diri, lupa untuk berlibur dengan keluarga, bercengkrama dengan saudara, berkumpul dengan sahabat, pergi berkebun, bertamasya, dan sebagainya.

Ingat, Hiduplah dibumi ini seakan-akan kamu hidup selamanya, namun ingatlah akhirat seakan kamu akan mati esok hari. Allah menciptakan waktu dan dunia ini untuk dinikmati, bukan untuk dibuang begitu saja. Luangkan waktu memandangi langit, daun yang hijau, dan bunga yang mekar, sekedar memikirkan kekuasaan Ilahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar