Selasa, 07 Desember 2010

Akhirnya Anda berhasil

Anda sukses mencoba mengatasi masalah Anda, lalu gagal, mencoba lagi, gagal lagi, mencoba lagi, sampai akhirnya Anda berhasil.
be well,
Dwika
ExecuTrain


Cerita orang sukses, Derita Orang gagal
**John Rusly

Dalam segala kesempatan, saya senang mendengar kisah, baik dari mereka yang telah sukses maupun dari mereka yang gagal.

Topik kesukaan orang sukses adalah mengenang saat-saat susah mereka, ketika mereka masih masih miskin dan berjuang keras untuk naik ke atas.

Waktu itu, tidak hanya kesulitan dan masalah, para calon orang sukses itu juga menerima berbagai cercaan dan hinaan yang menyakiti hati.
Mereka menjalani semua itu, dalam tanda kutip, dengan lapang dada.

Suatu saat, kerja keras dan ketabahan mereka akhirnya membuahkan hasil. Mereka menjadi orang sukses!

Ketika saya bertanya, masa-masa apa yang paling dikenang …

Sebahagian besar dari mereka, dengan tertawa riang, berkata bahwa masa-masa yang penuh perjuangan itu, ketika mereka sedang bersusah payah merangkak naik, adalah masa-masa yang paling sering dikenang.

Ya, masa-masa sulit itu adalah masa-masa yang penuh kenangan.

*************

Kebetulan, topik kesenangan orang gagal yang saya kenal itu juga sama.

Mereka suka bercerita, mungkin lebih tepatnya disebut mengeluh, tentang kegagalan dan kesusahan.

Mereka mengeluh betapa hidup ini tidak adil, betapa Tuhan membeda-bedakan orang.

Mereka mengeluh dan mengeluh tentang kesusahan mereka di masa lalu, yang anehnya masih tetap sama di masa kini.

Artinya, mereka tidak mengatasi masalah mereka.

Mereka tidak berubah.

*************

Setelah membandingkan kedua artikel pendek di atas, mungkin Anda mulai menyadari bahwa ada suatu perbedaan yang nyata diantara orang sukses dan orang gagal.

Tahukah Anda, sebenarnya Tuhan memberikan setiap orang, masalah dan kesulitan yang sama.

Orang sukses itu, mencoba mengatasi masalah mereka, lalu gagal, mencoba lagi, gagal lagi, mencoba lagi, sampai akhirnya berhasil.

Orang gagal, bertanya tentang bagaimana caranya, lalu meminta motivasi, bertanya lagi, meminta motivasi lagi, dan … akhirnya, ia tetap tidak mencobanya.

Atau mungkin ia mencobanya, bertemu kegagalan, lalu kehilangan keberanian, dan tidak mencobanya lagi.

Bila untuk (terus) mencoba saja ia tidak berani,
bagaimana mungkin ia akan berhasil?

Renungkanlah!

See you at the top!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar