Selasa, 07 Desember 2010

Harmoni dan Rasa Damai

Harmoni sejati adalah keadaan batin Anda yang penuh kasih, tidak perlu ada rasa takut, gelisah dan cemas, sebaliknya kegembiraan lah yang menyelimuti dan Anda akan bebas mengekspresikan diri.
Be well,
Dwika Sudrajat
ExecuTrain

Hukum Kedelapan Kemakmuran:
Keselarasan.
**Soegianto Hartono

Kemakmuran telah ada dalam hati manusia. Kalau hati anda tidak mempunyai kasih atau merasa terhalang dalam mengungkapkan cinta, Kemakmuran juga akan terhambat kemunculannya untuk mewujudkan kekayaan bagi anda.
Kalau dalam hati anda tidak ada harmoni dan cinta, secara harfiah anda sebetulnya membelenggu kemakmuran dalam penjara batin anda. Hanya lewat usaha anda membawa cinta, damai, dan keharmonisan lah maka Kemakmuran itu bisa lepas dan mengalir bebas.
Gelomgang harmonis dalam hidup seseorang menciptakan bidang magnetik positif yang menarik kekayaan. Harmoni sejati adalah keadaan batin. Itu bukan sekedar seberapa manis anda terlihat bertingkah laku di depan orang lain. Kalau hati manusia penuh kasih, tidak perlu ada rasa takut, gelisah dan cemas, sebaliknya kegembiraan lah yang menyelimuti dan seseorang akan bebas mengekspresikan diri.
Pertengkaran dan permusuhan melahirkan bidang magnetik negatif – perasaan marah, dendam, dan kejengkelan; yang menyebabkan diri anda tidak nyaman. Secara spiritual , setiap ucapan kasar yang anda tahan atau anda kendalikan, anda akan mendapatkan ganjaran baik. Rahasianya adalah Harmoni dan Rasa Damai menghasilkan dan melahirkan kekayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar