Rabu, 01 Desember 2010

Relaksasi

Relaksasi akan memungkinkan Anda tidur dengan nyenyak tanpa obat. Bila insomnia Anda hilang, biasanya depresinya juga akan hilang.
be well,
Dwika-ExecuTrain



Tidur tidak nyenyak
Oleh: Yul Iskandar

Tanya:
Dr Yul Iskandar yang terhormat
Perkenalkan saya Rina, usia 30 tahun. Sudah 1 tahun ini saya mengalami gangguan tidur berupa tidur tidak nyenyak sering terjaga di tengah malam bahkan hingga tak bisa tidur. Selain itu, saya juga kerap merasakan badan lemas setiap bangun pagi dan jantung berdebar kencang pada jam-jam tertentu.

Saya sudah memeriksakan hal itu ke dokter, dan didiagnosis saya sehat. Beberapa teman menyatakan saya stres, tetapi saya merasa tidak ada masalah hingga membebani pikiran saya, atau ada faktor psikologis lainnya hingga menyebabkan tidur saya tidak nyenyak?

Salam.

Rina, Jakarta.

Jawab :

Sdr Rina Yth.
Gangguan tidur dapat berupa sulit masuk tidur, kalau mau tidur perlu berjam-jam baru bisa tidur, keadaan ini dinamakan initial insomnia. Ada juga yang tidurnya tidak dalam (tidak nyenyak) dan gampang terbangun keadaan ini dinamakan middle insomnia. Selain itu, ada pula yang terbangun dini hari dan tak dapat tidur kembali keadaan ini dinamakan terminal insomnia.

Anda agaknya tak ada keluhan dalam masuk tidur (initial insomnia), tetapi lebih kepada middle dan terminal insomnia. Akibat dari tidur tak dalam maka berbagai zat kimia jahat belum sempat dihancurkan, sehingga zat kimia itu (di antaranya) adrenalin membuat Anda bangun dengan gelisah, dan berdebar-debar bukannya rasa segar dan nyaman setelah bangun tidur.

Penyebab insomnia pada umumnya adalah faktor luar ( panas, dingin, lembab, ribut), dan stres tetapi karena dalam kasus Anda tidak menderita initial insomnia, serta telah 1 tahun menderita insomnia biasanya masalah itu bukan masalah lagi.

Ada kemungkinan penyebabnya adalah faktor dalam diri Anda, yaitu kekurangan serotonin, endorphin atau melatonin. Dengan kata lain Anda menderita depresi endogenous yang penyebabnya 70% dari bakat alami.

Namun, tentu saja pasti ada event (kejadian yang tak menyenangkan) atau masalah (walaupun kecil) merupakan pemicu gangguan depresi ini. Cobalah ke profesional (psikiater atau psikolog klinis) untuk mendapat bantuan.

Psikiater mungkin akan memberikan obat anti depressant yang juga dapat menghilangkan insomnia, sedangkan psikolog mungkin akan akan mengajarkan cara relaksasi, yang akan memungkinkan Anda tidur dengan nyenyak tanpa obat. Bila insomnia Anda hilang, biasanya depresinya juga akan hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar