Sabtu, 11 Desember 2010

Membuat infrastruktur SAP

SAP itu apa?
**speaking-knowledge.blogspot.com

Apa siy SAP tuh? saya sendiri sebenarnya gak tau apa itu SAP.. dulu jaman saya semester 7, banyak teman saya bilang "eh eh eh.. les SAP yok".. beberapa bulan kemudian ada lagi yang bilang "eh eh eh.. mahal" hehehehehehe.. semakin bikin penasaran...

akhirnya saya CUMA ambil brosur buat lihat2.. kemudian pas dilihat emang bener sih.. mahal.. ^^ udah gitu jumlah pertemuan cuma 6 kali.. bisa diambil perminggu, bisa juga diambil seminggu yg itu sama aja setiap hari lesnya.. *ini ngmgin programnya apa program lesnya ya.. wekekkeke* ok.. back to topic.. saya jadi penasaran sama program yang namanya SAP.. belum lagi skrg saya lihat ada temen saya "nyemplung" ke dunia SAP.. yang saya bingung lagi dia ga les aja kok bisa ya.. *memang kapasitas otak berbeda heheheh* dan ditambah info kalo masa depan PEREKONOMIAN sgt menjamin (utk saat ini)... akhirnya kalo dulu saya cuma lihat brosur.. skrg saya lihat pakde google.. nyari tahu apa sih SAP.. walopun saya sering nanya bahkan udah lihat sih SAP tuh tampilannya kaya apa, dan cukup membuat saya "haheho" krn ga ngerti.. jadi.. SAP itu.....
SAP itu singkatan dari "System Application and Products in Data Processing", dan SAP merupakan salah satu software ERP (Enterprise Structure)yang sedang "meledak" terutama di perusahaan yang berada di ASIA dan untuk mendapatkan suatu SAP tersebut dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan IT, dan juga SDM karena masih langka.
Sedangkan SAP secara fungsional terdiri atas modul-modul, sehingga ketika seseorang ingin menjadi konsultan ia harus mengetahui dari modul mana ia akan memulai:
- Financial and Controlling: berhubungan dengan general ledger, account payable, account receivable, profit center, cost center, cost element, profitability analysis, product costing, dll.
- Project System: berhubungan dengan project structure, planning, monitoring, dll.
- Sales and Distribution: berhubungan dengan customer maintenance, sales document, outbound delivery, billing, dll.
- Production Planning: berhubungan dengan bill of material, routing, material requirement planning, demand management, shop floor controlling, dll.
- Material Management: berhubungan dengan vendor maintenance, material maintenance, purchasing, invoice verification, dll.
- modul-modul lain seperti Plant Maintenance, Customer Service, Human Resource, Quality Management, dll.

Sistem SAP sendiri secara teknis ditangani oleh:
- Basis Administration: berhubungan dengan database & server maintenance, user authorization, dll.
- ABAP Development: berhubungan dengan programming, debugging, dll.

Program SAP memiliki tiga tujuan, yaitu:
1. Merancang ulang proses yang sesuai dengan pengaruh SAP
2. Untuk membuat kapasitas sehingga dapat bereaksi cepat, efektif dan ekonomis untuk
menghadapi kebutuhan dalam bisnis
3. Penghematan biaya sebagai hasil dari teknologi dan bisnis proses yang terstandarisasi

ada beberapa fase untuk menyiapkan project SAP ini



dimana Fase itu ada step-step lagi seperti :
Fase pertama : Project Start Up
· Mendefinisikan charter project
· Membangun proporsi value
· Membangun infrastruktur project management
· Klarifikasi bagian dari perubahan organisasi
· Membuat rencana project
· Kick off project
· Monitor dan control project
Fase kedua : Analisa current state
· Dokumentasikan lingkungan IS saat ini
· Dokumentasikan business process dan organisasi saat ini
· Review dan setujui bagian current state analysis
Fase ketiga : Future state scoping
· Membuat visi business state
· Mendefinisikan solusi initial gap
· Membuat rencana initial deployment
· Review dan menyetujui bagian future state scoping
Fase keempat : Inisialisasi infrastruktur
· Membuat instance dan procedure
· Lakukan pelatihan kepada tim project
· Definisikan standar development
· Review dan setujui bagian inisialisasi infrastruktur
Fase kelima : Project start up dan persiapan
· Identifikasi transaksi bisnis
· Bangun script prototype SAP
· Kumpulkan kebutuhan konfigurasi SAP
· Konfigurasi transaksi bisnis di SAP
· Eksekusi script prototipe transaksi bisnis dan buat procedure
· Review dan setujui bagian analisa/prototipe transaksi bisnis
Fase keenam : Membuat Solusi dari Gap yang ditemui
· Rancang interface
· Rancang bolt-ons
· Rancang modifikasi SAP
· Rancang implementasi dari tambahan modul SAP
· Rancang perubahan transaksi bisnis
· Rancang laporan
· Buat dan test interface
· Buat dan test bolt-ons
· Buat dan test modifikasi SAP
· Implementasi dan tes perubahan transaksi bisnis
· Buat dan tes laporan
· Integrasikan solusi tes gap
· Review dan setujui bagian pembuatan solusi gap
Fase ketujuh : Membuat infrastruktur
· Rancang data konvensional
· Buat dan tes aplikasi data konversi
· Membuat tes instance dan procedure
· Merancang system test
· Migrasi ke test instance
· Membuat instance dan procedure
· Review dan setujui bagian pembuatan infrastruktur
Fase kedelapan : Project start up dan persiapan
· Membuat user procedure manual
· Jadwalkan pelatihan dan buat materi
· Buat user training
· Review dan setujui bagian user procedure/pembuatan pelatihan
Fase kesembilan : Uji system
· Lakukan tes konsolidasi function
· Lakukan tes performa
· Lakukan acceptance test
· Review dan setujui bagian uji sistem
Fase kesepuluh : Distribusi solusi
· Migrasi ke produksi instance
· Implementasikan strategi konsumen
· Review dan setujui solusi distribusi solusi
Fase kesebelas : Project start up dan persiapan
· Review performa project
· Tutup project pastinya.. ^^

cukup panjang bukan... itu hanya sedikit info dari saya.. kalau mau tau lebih lengkap.. mending les bareng yuk.. lagi mencari tempat les yang murah plus pertemuannya ga cuma 6 kali... hahahah (sedikit curhat colongan)

eniwei.. ini sedikit tampilan layar SAP.. waktu itu saya pernah lihat yang lagi dibuat codingnya... did you know about T-Code hu? (kalo memasuki dunia SAP kalian akan tahu apa itu (sombong.. pdhl saya cuma diceritain) hehehhe.. oiya ini tampilannya..

semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar